63
4. Pengawasan manajemen perpustakaan elektronik di SMA Negeri 1
Kabupaten Bantul.
Pengawasan dalam manajemen perpustakaan elektronik ini dilakukan pada sumber daya manusia yang terkait dengan supervisi oleh kepala sekolah maupun
kepala tata usaha serta dengan pelaporan melalui buku agenda pelaksanaan perpustakaan yang dibuat oleh kepala perpustakaan selaku koordinator. Hal
tersebut dinyatakan oleh w aka kurikulum bahwa, “Langsung dengan Kepala TU
tata usaha dan kepala sekolah.” Dalam pelaksanaan manajemen perpustakaan
elektronik ini pihak sekolah memasang CCTV langsung yang dipasang di perpustakaan guna meninjau atau mengawasi kerja pustakawan maupun kepala
perpustakaan yang dapat dilihat langsung oleh kepala sekolah dari ruang kepala sekolah. Sistematika dalam pengawasan manajemen perpustakaan elektronik adalah
dengan pelaporan langsung yang dilakukan oleh kepala perpustakaan berupa laporan bulananper 3 bulanpersemester. Ditambah juga dengan wewenang pengawasan
yang diberikan kepada waka kurikulum dari kepala sekolah. Proses pengawasan yang dilakukan terkait penentuan pengukuran standar
pelaksanaan dan pengawasan terhadap manajemen perpustakaan elektronik ini tidak ada bukti fisik yang dapat dipaparkan oleh sumber data. Menurut pustakawan,
“Standar dari penyedia software: diinstal software, entri data anggota, entri buku. Tidak ada standar pengawasan software karena laporan pada pihak software
tanggapan nya tidak ada hasilnya.” Penentuan pengukuran pelaksanaan manajemen
perpustakaan elektronik belum ada pengukuran baku yang dilakukan oleh pihak pelaksana.
64 Pengawasan yang dilakukan terkait perbandingan pelaksanaan kegiatan nyata
dengan standar yang ditetapkan terhadap manajemen perpustakaan elektronik belum baku karena standar pelaksanaannya belum ada. Akan tetapi ada pelaporan yang
dibuat kepala perpustakaan yang dilaporkan kepada kepala sekolah sebagai tanggung jawab kerja dan dinilai kepala sekolah dari keruntutan yang ada dalam pelaporan.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Manajemen perpustakaan elektronik merupakan manajemen perpustakaan yang sudah dijalankan dengan bantuan perangkat komputer oleh pengelola
perpustakaan di SMA Negeri 1 Kabupaten Bantul sejak tahun ajaran 20092010 sebagi tuntutan sekolah berstatus RSBI pada masa itu. Hingga kini manajemen
perpustakaan elektronik masih dijalankan dengan sistem yang sudah dimulai sejak awal. Manajemen perpustakaan elektronik pada perpustakaan sekolah yang
dilakukan oleh kepala perpustakaan selaku koordinator perpustakaan serta pustakawan selaku pengelola perpustakaan merupakan salah satu upaya agar
kegiatan perpustakaan elektronik yang dijalankan bisa terlaksana dengan baik. Berikut ini adalah paparan data dan pembahasan bagaimana pengelola
perpustakaan elektronik menjalankan manajemen perpustakaan elektronik di perpustakaan SMA Negeri 1 Kabupaten Bantul:
1. Perencanaan Manajemen Perpustakaan Elektonik Di SMA Negeri 1
Kabupaten Bantul
Perencanaan adalah penentuan kegiatan-kegiatan yang hendak dilaksanakan pada masa yang akan datang. Menurut Stueart Moran 1987. Perencanaan