29 Fungsi-fungsi manajemen ini berjalan saling berinteraksi dan saling kait
mengkait antara satu dengan lainnya, sehingga menghasilkan apa yang disebut dengan proses manajemen. Dengan demikian, proses manajemen sebenarnya
merupakan proses interaksi antara berbagai fungsi manajemen. Dalam perspektif persekolahan, agar tujuan pendidikan di sekolah dapat tercapai secara efektif dan
efisien, maka proses manajemen pendidikan memiliki peranan yang amat vital. Karena bagaimana pun sekolah merupakan suatu sistem yang di dalamnya
melibatkan berbagai komponen dan sejumlah kegiatan yang perlu dikelola secara baik dan tertib. Sekolah tanpa didukung proses manajemen yang baik, boleh jadi
hanya akan menghasilkan kesemrawutan lajunya organisasi, yang pada gilirannya tujuan pendidikan pun tidak akan pernah tercapai secara semestinya.
Dengan demikian, setiap kegiatan pendidikan di sekolah harus memiliki perencanaan yang jelas dan realisitis, pengorganisasian yang efektif dan efisien,
pengerahan dan pemotivasian seluruh personil sekolah untuk selalu dapat meningkatkan kualitas kinerjanya, dan pengawasan secara berkelanjutan.
D. Perpustakaan Berbasis Elektronik
Menurut Ridwan Siregar 2008 perpustakaan elektronik adalah suatu entitas lama diprediksi tetapi inovasi untuk membuatnya menjadi kenyataan baru terjadi
beberapa tahun terakhir. Kenneth Downlin yang menulis buku berjudul Elektronik Library pada tahun 1984, menyebutkan empat karakteristik Perpustakaan
Elektronik yaitu: 1 Manajemen sumber daya dengan komputer; 2 Kemampuan menghubungkan penyedia informasi dengan pencari informasi melalui saluran
30 elektronik; 3 Kemampuan staf untuk melakukan intervensi dalam transaksi
elektronik ketika dibutuhkan oleh pencari informasi; dan 4 Kemampuan untuk menyimpan, mengorganisasikan, dan mentransmisikan informasi kepada pencari
informasi melalui saluran elektronik. Mahmudin 2006 menuliskan mengenai pengembangan dan penyediaan
fasilitas akses informasi elektronik menyangkut berbagai aspek, yang diantaranya akan diuraikan berikut ini.
1. Otomasi Perpustakaan
Sistem otomasi perpustakaan yang baik adalah yang terintegrasi, mulai dari sistem pengadaan bahan pustaka, pengolahan bahan pustaka, sistem pencarian
kembali bahan pustaka, sistem sirkulasi, membership, pengaturan denda keterlambatan pengembalian, dan sistem reporting aktifitas perpustakaan dengan
berbagai parameter pilihan. Lebih sempurna lagi apabila sistem otomasi perpustakaan dilengkapi dengan barcoding, dan mekanisme pengaksesan data
berbasis web dan internet. Otomasi Perpustakaan yaitu penggunaan teknologi informasi terutama
penggunaan komputer dan telekomunikasi untuk membantu tugas-tugas layanan di perpustakaan terutama yang berkaitan dengan penemuan kembali bahan
pusaka. Aspek penting dari otomasi adalah pengembangan database electronic sebagai embrio dalam mendukung temu balik informasi online searching. Pada
saat ini perangkat lunak yang ditawarkan untuk digunakan di perpustakaan sangat beragam. Menghadapi pilihan ini perlu ada kebijakan dalam melakukan seleksi
perangkat lunak yang akan dipakai. Karena investasi yang dialokasikan baik untuk