Penggerakan sumber daya manusia terkait proses kepemimpinan,

77

a. Pengawasan yang dilakukan terkait penetapan standar dalam

pelaksanaan manajemen perpustakaan elektronik di SMA Negeri 1 Kabupaten Bantul. Pengawasan merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan agar pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah tujuan organisasi tercapai. Apabila terjadi penyimpangan di mana letak penyimpangan itu dan bagaimana pula tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya. Pengawasan dalam manajemen perpustakaan elektronik ini dilakukan pada sumber daya manusia yang terkait dengan supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah maupun kepala tata usaha TU serta dengan pelaporan melalui buku agenda pelaksanaan perpustakaan yang dibuat oleh kepala perpustakaan selaku koordinator. Sistematika dalam pengawasan manajemen perpustakaan elektronik adalah dengan pelaporan langsung yang dilakukan oleh kepala perpustakaan berupa laporan bulananper 3 bulan persemester. Begitu juga dengan wewenang pengawasan yang diberikan kepada waka kurikulum dari kepala sekolah. Dalam pelaksanaan manajemen perpustakaan elektronik ini pihak sekolah memasang CCTV langsung yang dipasang di perpustakaan guna meninjau atau mengawasi kerja pustakawan maupun kepala perpustakaan yang dapat dilihat langsung oleh kepala sekolah dari ruang kepala sekolah. Hal tersebut belum menggambarkan pengawasan terhadap berjalannya manajemen perpustakaan elektronik secara khusus karena dari hasil di lapangan belum ada standar yang dibuat dan ditetapkan guna manajemen perpustakaan elektronik. 78

b. Pengawasan yang dilakukan terkait penentuan pengukuran pelaksanaan

dan pengukuran pelaksanaan kegiatan dalam pelaksanaan manajemen perpustakaan elektronik di SMA Negeri 1 Kabupaten Bantul. Pengawasan yang dilakukan terkait penentuan pengukuran pelaksanaan dan pengukuran pelaksanaan kegiatan dalam pelaksanaan perpustakaan elektronik ini belum ada. Hal tersebut diperkuat dengan belum adanya penetapan standar pelaksanaan dan pengawasan terhadap manajemen perpustakaan elektronik yang baku karena tidak ada bukti fisik yang dapat dipaparkan oleh sumber data. Akan tetapi, saat status sekolah masih RSBI standar pelaksanaan dan pengawasan dirasa lebih ketat terkait pertanggung jawaban pelaksanaan oleh pustakawan. Dengan belum adanya penentuan pengukuran pelaksanaan manajemen perpustakaan elektronik maka belum ada pengukuran pelaksanaaan kegiatan yang dilakukan oleh pihak pelaksana. Tentunya dengan belum adanya pengukuran pelaksanaan dalam pengawasan ini, maka pelaksanaan belum bisa dikatakan maksimal.

c. Pengawasan yang dilakukan terkait pembandingan pelaksanaan kegiatan

dengan standar dan penganalisaan penyimpangan-penyimpangan serta pengambilan tindakan koreksi dalam pelaksanaan manajemen perpustakaan elektronik di SMA Negeri 1 Kabupaten Bantul. Pengawasan yang dilakukan terkait pembandingan pelaksanaan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan terhadap manajemen perpustakaan elektronik belum ada. Akan tetapi ada pelaporan yang dibuat kepala perpustakaan yang dilaporkan kepada kepala sekolah sebagai tanggung jawab