Pengawasan yang dilakukan terkait penetapan standar dalam

80

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Perencanaan pada manajemen perpustakaan elektronik di SMA Negeri 1 Kabupaten Bantul. Perencanaan pengembangan pengelolaan perpustakaan konvensional menjadi pengelolaan perpustakaan elektronik pada pelayanan sirkulasi dengan otomasi perpustakaan pada tahun ajaran 20092010. Perencanaan tersebut dengan mempersiapkan SDM dalam pelaksanaan perpustakaan elektronik yaitu satu orang pustakawan, penyediaan perangkat keras hardware berupa perangkat komputer untuk perpustakaan elektronik, dan perangkat lunak software yang digunakan yaitu “Lib Guardian”. Hambatan yang dihadapi adalah pelatihan hanya sebanyak 4 kali dari pihak penyedia software sehingga pustakawan belum mengetahui semua fungsi dari software yang digunakan. Hambatan lainnya adalah hanya pustakawan saja yang diberi pelatihan sehingga hanya pustakawan yang dituntut mampu menguasai seluruh fungsi software dan pengelolaan perpustakaan elektronik. Hingga kini belum semua bahan pustaka terdata dalam perpustakaan elektronik. 2. Pengorganisasian manajemen perpustakaan elektronik di SMA Negeri 1 Kabupaten Bantul. Pengorganisasian perpustakaan elektronik di SMA Negeri 1 Kabupaten Bantul masih sama dengan pengorganisasian perpustakaan sekolah dan belum 81 ada pengorganisasian tertulis terkait perpustakaan elektronik mengenai sasaran, tempat kedudukan, serta pembagian kerja sehingga tidak bersifat operasional.

3. Penggerakan manajemen perpustakaan elektronik di SMA Negeri 1

Kabupaten Bantul. Penggerakan manajemen perpustakaan elektronik di perpustakaan sekolah masih berbentuk penggerakan tugas secara umum pada perpustakaan sekolah. Terkait penggerakan manajemen perpustakaan elektronik belum ada pemberian tugas dan penjelasan rutin yang tertulis secara khusus sehingga tidak bersifat operasional. 4. Pengawasan manajemen perpustakaan elektronik di SMA Negeri 1 Kabupaten Bantul. Pengawasan pada pelaksanaan perpustakaan elektronik terhadap sumber daya manusia yang terkait masih belum ada pengawasan khusus, hal ini dikarenakan pengawasan masih secara luas yaitu pengawasan pada manajemen perpustakaan sekolah. Belum ada penetapan standar, penentuan pengukuran pelaksanaan, pengukuran pelaksanaan, pembandingan standar dengan pelaksanaan dan penganalisaan penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan guna manajemen perpustakaan elektronik.