5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Menurut Slameto 2010, hal 54 dan Syah M 2010, hal 129 secara garis besarnya faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar dapat
dikelopokkan atas : a. Faktor Intenal
Faktor yang menyangkut seluruh pribadi termasuk kondisi fisik maupun mental atau psikis. Faktor internal ini sering disebut faktor
intrinsik yang meliputi faktor jasmaniah, kondisi fisiologi dan kondisi psikologis yang mencakup minat, kecerdasan, bakat, motivasi, dan lain-
lain. 1 Aspek Jasmaniah
Kesehatan adalah keadaan atau hal sehat. Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya. Proses belajar seseorang akan
terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, selain itu juga ia akan cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusig, ngantuk jika badannya
lemah. Agar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin dengan cara selalu
mengindahkan ketentuan-ketentuan tentang bekerja, belajar, istirahat, tidur dan lainnya.
2 Aspek Fisiologis Secara Umum Kondisi fisiologis pada umumnya dapat berpengaruh terhadap
semangat dan keberhasilan belajar seseorang dalam mengikuti pelajaran. Orang yang ada dalam keadaan segar jasmaninya akan
berlainan belajarnya dari orang yang ada dalam keadaan lelah. Anak- anak yang kekurangan gizi ternyata kemampuannya berada dibawah
anak-anak yang tidak kekurangan gizi. Anak-anak yang kurang gizi mudah lelah, mudah mengantuk, dan tidak mudah menerima
pelajaran. 3 Aspek Psikologis
Belajar pada hakikatnya adalah proses psikologi. Oleh karena itu semua keadaan dan fungsi psikologis tentu saja mempengaruhi
belajar seseorang. Itu berarti belajar bukanlah berdiri sendiri, terlepas dari faktor lain seperti faktor dari luar dan faktor dari dalam.
Aspek psikologis sebagai faktor dari dalam tentu saja merupakan hal yang utama dalam menentukan intensitas belajar seorang mahasiswa.
Meski faktor luar mendukung, tetapi aspek psikologis tidak mendukung maka faktor luar itu akan kurang signifikan. Oleh karena
itu minat, kecerdasan, sikap, bakat, motivasi, dan kemampuan- kemampuan kognitif adalah faktor psikologis yang utama
mempengaruhi proses dan hasil belajar mahasiswa Djamara, 2008. a Tingkat kecerdasan atau inteligensi IQ
Inteligensi pada umumnya dapat diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri
dengan lingkungan dengan cara yang tepat. b Tingkat kecerdasan emosional EQ
Kecerdasan emosional adalah kemampuan pengendalian diri sendiri, semangat, dan ketekunan, serta kemampuan untuk
memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi, kesanggupan untuk mengendalikan dorogan hati dan dan emosi,
tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur susasn hati dan
menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berfikir, untuk memebaca perasaan terdalam orang lain empati
dan berdoa, untuk memelihara hubungan dengan sebaik-baiknya, kemampuan untuk menyelesaikan konflik, serta untuk memimpin
diri dan ligkungan sekitarnya. c Tingkat Kecerdasan spiritual SQ\Kecerdasan spiritual adalah
kecerdasan yang berasal dari dalam hati, menjadikan kita kreatif ketika kita dihadapkan pada masalah pribadi, dan mencoba
melihat makna yng terkandung di dalanya serta menyelesaika degan baik agar memperoleh ketenangan dan kedamain hati.
Kecerdasan spiritual .
Membuat individu mampu memaknai setiap kegiatannya sebagai ibadah, demi kepentingan ummat manusia
dan Tuhan yang sangat dicintainya. d IntelegensiKecerdasan
Intelegensi adalah suatu kemampuan umum dari seseorang untuk belajar dan memecahkan suatu permasalahan. Intelegensi
besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar. Jika intelegensi seseorang rendah bagaimanapun usaha yang dilakukan dalam
kegiatan belajar, jika tidak ada bantuan orang tua atau pendidik niscaya usaha belajar tidak akan berhasil. Walaupun begitu
seseorang yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi belum pasti berhasil dalam belajarnya.
e Sikap Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa
kecenderungan untuk mereaksi atau merespon response