consernt dan memberikan kuesioner kepada responden, selanjutnya peneliti menjelaskan kepada responden cara pengisian kuesioner dengan cara
melingkari jawaban yang dianggap benar oleh responden. Responden di berikan waktu untuk mengisi kuesioner dengan jujur dan mengisi seluruh
pertanyaan. Dalam pengisian kuesioner tersebut peneliti mendampingi responden agar mempermudah responden untuk menjawab pertanyaan yang
kurang jelas.
I. Analisis Data
1. Pengolahan Data Dalam melakukan analisis data, data yang terkumpul diolah
dengan tujuan mengubah data menjadi informasi. Pengolahan data dibagi atas : 1 Editing dilakukan untuk memeriksa kembali kebenaran data
yang diperoleh atau dikumpulkan pada saat pengumpulan data atau setelah data terkumpul. 2 Coding data dilakukan untuk merubah data
berbentuk huruf menjadi angka. 3 Processing dilakukan setelah data di coding kemudian data dari kuesioner dimasukkan ke dalam program
computer yaitu SPSS. 4 Persentasi data yang ditabulasi diubah dalam bentuk persentasi. .
2. Analisis Data Setelah dilakukan pengolahan data kemudian dilakukan analisis
data menggunakan komputerisasi. Menurut Notoatmodjo 2005, hal.188 tahapan analisis data adalah sebagai berikut :
a. Ananlisis Univariat Analisis univariat dilakukan untuk mendeskripsikan masing-
masing variabel dari hasil penelitian yakni melihat nilai dari peran
dosen dan prestasi belajar. Kemudian hasil disajikan dalam bentuk tabel.
b. Analisis Bivariat Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga
berhubungan atau berkolerasi. Pada penelitian ini analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan peran dosen pembimbing
akademik dengan prestasi belajar mahasiswa dengan menggunakan rumus Chi-square
�
�
= ∑� − �2
�
dk = b-1.k-1
Keterangan: N
: Jumlah Sampel O
: Haasil Observasi E
: Nilai Ekspektasi �
2
: Chi-square yaitu untuk mengetahui perbedaan dua variable dk
: Derajat kebebasan Bila nilai chi square
�
2
hitung lebih besar dari nilai
2
tabel, maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan antara variabel independen dan variabel dependen Ho ditolak.
Sebaliknya jika nilai chi square �
2
hitung lebih kecil dari nilai
�
2
tabel, maka dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen Ho diterima.
36
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Penelitian ini termasuk penelitian deskripsi korelasional yaitu mendeskripsikan peran dosen pembimbing akademik dan hubungannya dengan
prestasi belajar mahasiswa Kebidanan Hafsyah Medan 20132014 dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data yang diperlukan, penulis menggunakan
kuesioner yang diberi nilai untuk mengetahui peran dosen pembimbing akademik dan untuk mengetahui hasil belajar mahasiswa diperoleh melalui data sekunder
yaitu dilihat dari Kartu Hasil Studi KHS mahasiswa Kebidanan Hafsyah Medan.
1. Analisis Univariat
a. Peran Dosen PA Peran dosen PA adalah perangkat perilaku yang diharapkan dimiliki oleh
dosen pembimbing dalam memberikan bantuan nasehat akademik agar para mahasiswa dapat menyelesaikan tugasnya sebagai mahasiswa sehingga
mahasiswa dapat mengembangkan pandangan, mengambil keputusan, dan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri
Analisis univariat ini bertujuan mendeskripsikan variabel yang diteliti, yakni melihat peran dosen pembimbing akademik yang disajikan dalam tabel
dibawah ini :
Berdasarkan jawaban responden atas pernyataan mengenai peran dosen pembimbing akademik diketahui jawaban responden secara rinci dapat dilihat
sebagai berikut :
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Pernyataan Responden Peran Dosen
Pembimbing Akademik Denga Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat II Kebidanan Hafsyah Medan Tahun 20132104
Pernyataan
Ya Tidak
F F
Dosen PA saya memberikan bimbingan dan motivasi pada awal semester agar saya mendapat IP
yang baik 63
98,4 1
1,6
Dosen PA saya memberikan masukan apabila saya mendapat nilai yang rendah dalam mata kuliah
61 95,3
3 4,7
Dosen PA saya selalu menanyakan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat saya lakukan
41 64,1
23 35,9
Dosen PA saya memberikan contoh-contoh implementasi yang cukup bervariasi sehingga saya
lebih termotivasi dalam belajar 57
89,1 7
10,9
Dosen PA saya bertindak sebagai narasumber tentang SKS
57 89,1
7 10,9
Dosen PA saya memonitor kembali hasil ujian yang baru saya ikuti
43 67,2
21 32,8
Dalam mengembangkan bakat saya di bidang ketrampilan klinik saya mendapatkan dukungan
dari dosen PA saya 54
84,4 10
15,6
Setiap saya mendapat kesulitan masalah baik dalam kegiatan akademik maupun non akademik, dosen
PA saya membantu saya 58
90,6 6
9,4
KRS dan KHS saya diarsipkan oleh dosen PA saya setiap semester
58 90,6
6 9,4
Dosen PA saya mengadakan pertemuan bimbingan khusus menjelang mid semester test dan ujian
semester 46
71,9 18
28,1
Dalam mengevaluasi prestasi hasil belajar KHS dan KRS, dosen PA saya menanyakan kesulitan mata
kuliah apa yang saya hadapi 54
84,4 10
15,6
Setiap ada perkembangan dalam kurikulum pelajaran, dosen PA saya selalu memberi sumber
dalam kegiatan belajar 59
92,2 5
7,8
Dosen PA saya memberi arahan tentang cara belajar yang efektif agar sukses dalam setiap mata kuliah
yang saya ikuti 58
90,6 6
9,4
Dosen PA saya selalu menanyakan masalah yang menghambat kelancaran studi yang dibimbingnya
59 92,2
5 7,8
Dosen PA saya membantu saya dalam mengorganisir kegiatan belajar saya sehingga
mencapai keberhasilan belajar yang optimal 52
81,2 12
18,8
Dosen PA saya menentukan jadwal bimbingan saya 44
68,8 20
31,3
Hasil penelitian pada tabel 5.1 menunjukkan mayoritas peran dosen pembimbing akademik menjawab ‘ya’ adalah pertanyaan no 1 tentang Dosen
PA saya memberikan bimbingan dan motivasi pada awal semester agar saya mendapat IP yang baik yaitu 63 orang 98,4 dan mayoritas menjawab ‘tidak’
adalah no 3 tentang Dosen PA saya selalu menanyakan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat saya lakukan yaitu 23 orang 35,9.