Pengertian Emosi Marah Kajian Tentang Mengelola Emosi Marah

17 pendek sehingga dapat memotivasi seseorang untuk mengubah sikap terhadap aspek dirinya. b. Aspek Emosional Seseorang yang marah merasa tidak nyaman, merasa tidak berdaya, jengkel, ingin berkelahi, mengamuk, bermusuhan, sakit hati, menyalahkan, dan menuntut. Perilaku menarik perhatian dan timbulnya konflik pada diri sendiri perlu dikaji, seperti melarikan diri, bolos dari kerja, atau penyimpangan seksual. c. Aspek Intelektual Sebagian besar pengalaman kehidupan seseorang melalui proses intelektual. Peran pancaindra sangat penting untuk beradaptasi pada lingkungan, selanjutnya diolah dalam proses intelektual sebagai suatu pengalaman. Oleh karena itu, perlu diperhatikan cara seseorang marah, megindentifikasi keadaan yang menyebabkan marah, bagaimana informasi diproses, diklarifikasikan, dan diintegrasikan. d. Aspek Sosial Emosi marah sering merangsang kemarahan dari orang lain, dan menimbulkan penolakan dari orang lain. Sebagian orang menyalurkan kemarahan dengan menilai dan mengkritik tingkah laku orang lain sehingga orang lain merasa sakit hati. Proses tersebut dapat menyebabkan seseorang menarik diri dari orang lain. Dalam memenuhi kebutuhan, seseorang memerlukan saling berhubungan dengan orang lain. Pengalaman marah dapat mengganggu hubungan interpersonal 18 sehingga beberapa orang memilih menyangkal atau berpura-pura tidak marah untuk mempertahankan hubungan tersebut. Cara seseorang mengungkapkan marah, merefleksikan latar belakang budayanya. e. Aspek Spiritual Keyakinan, nilai, dan moral mempengaruhi ungkapan marah seseorang. Aspek tersebut mempengaruhi hubungan seseorang dengan lingkugan. Hal yang bertentangan dengan norma yang dimiliki dapat menimbulkan kemarahan dan dimanifestikan dengan amoral dan rasa tidak berdosa. Namun secara umum seseorang menuntut kebutuhannya dari orang lain atau lingkungan sehingga timbul frustasi apabila tidak terpenuhi dan selanjutnya timbul kemarahan sehingga pengaruhnya dapat membuat menurunnya kualitas spiritual seseorang. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri emosi marah dapat dilihat dari ciri pada fisik seperti yang nampak pada wajah, lidah dan anggota tubuh lain. Selain ciri emosi marah nampak pada kondisi fisik seseorang, ciri marah yang dapat dilihat dapat dilihat dari apek biolgis, emosional, intelektual, sosial, spiritual.

4. Dampak dan Akibat Emosi Marah

Beberapa bahaya emosi marah dijelaskan para ahli antara lain dapat dilihat sebagai berikut : a. Bahaya Fisiologis Menurut Lari dalam Purwanto dan Mulyono, 2006: 40 marah dan kekecewaan yang terjadi akan mempengaruhi kesehatan seseorang.