Pra Tindakan Rencana Tindakan
51
yaitu pertemuan pertama siswa sebagai subjek penelitian. Di sini peneliti menjalin hubungan yang baik dengan para siswa.
Selanjutnya, peneliti membantu menjelaskan kepada siswa untuk dapat memahami apa yang dimaksud dengan
kemampuan mengelola emosi marah dengan menggunakan media power point dan meminta siswa agar mempunyai sebuah
komitmen yang kuat untuk mengubahn dirinya. 2 Tindakan II
Tindakan kedua bertujuan untuk mengungkapkan emosi marah yang sampai saat ini belum diungkapkan dan masih mengganjal
pikiran ataupun perasaannya. Peneliti memberikan contoh seseorang yang sering memendam emosi marahnya dan
dampak bagi diri sendiri maupun orang lain. Kemudian meminta siswa untuk menuliskan pada kertas tentang emosi
marah yang sampai saat ini masih terpendam. 3 Tindakan III
Tindakan ketiga bertujuan untuk membangun kesadaran akan adanya pertanda kemarahan dalam diri siswa, serta melatih
siswa agar dapat mengenali tanda-tanda peringatan awal kemarahan. Peneliti mempersilahkan siswa untuk memejamkan
mata serta mengingat pengalaman emosi marah yang berhubungan dengan teman bermain ataupun teman dekat,
kemudian siswa diminta untuk mengekspresikan kemarahnnya
52
tersebut. Dengan keadaan marah siswa disuruh untuk merasakan dan belajar mengenali tanda-tanda awal kemarahan.
4 Tindakan IV Tindakan ketiga adalah relaksasi bertujuan untuk mengubah
suasana hati mood dan perilaku dengan mempengaruhi pola berfikirnya. Peneliti meminta siswa untuk mendengarkan dan
mengikuti semua intruksi dengan menggunakan audio yang telah disediakan. Dalam proses tersebut, siswa akan diminta
untuk merilekskan semua anggota tubuh, dan semua siswa diminta untuk memasuki alam bawah sadar sedalam-dalamnya.
Kemudian dalam prosesnya instruksi dalam audio tersebut memberikan sebuah sugesti-sugesti positif yang akan membuat
perasaan siswa menjadi damai, tentram dan bahagia. Setelah selesai peneliti melakukan klarifikasi. Siswa diberikan berbagai
pertanyaan bagaimana perasaanya setelah melakukan relaksasi. c. Refleksi
Peneliti melakukan kegiatan refleksi setelah peneliti selesai melakukan tindakan. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh
mana pengaruh teknik anger management dalam meningkatkan kemampuan mengelola emosi marah pada siswa. Peneliti akan
melakukan refleksi pada setiap tindakan. Peneliti melakukan evaluasi terhadap kegiatan anger management dan melihat
kekurangan ataupun hambatan yang terjadi sehingga dapat