58
observasi berupa pedoman observasi yang dapat dilihat pada tabel 2 berikut.
Tabel 2. Pedoman Observasi pada Guru Bimbingan dan Konseling
No Aspek yang diobservasi Hal yang diungkap
1. Proses pelaksanaan anger
management Penyampaian materi kepada siswa
2. Hambatan siswa saat
melakukan tindakan Fasilitas yang digunakan dalam
anger management
Tabel 3. Pedoman Observasi Pelaksanaan pada Subjek Penelitian
No Aspek yang diobservasi Hal yang diungkap
1. Proses pelaksanaan anger
management a. Perilaku siswa saat
pelaksanaan anger
management b. Suasana saat proses anger
management 2.
Hambatan siswa saat melakukan tindakan
Fasilitas penunjang anger management
3. Wawancara
Sugiyono 2010: 194 berpendapat bahwa wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal – hal dari
responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil. Wawancara dilakukan peneliti untuk mewawancarai guru
bimbingan dan konseling serta siswa kelas X TKJ SMK Muhammadiyah 1 Moyudan pada saat awal penelitian, proses anger
management, dan akhir penelitian. Hasil wawancara awal dilakukan
59
sebagai acuan dalam melakukan proses penelitian. wawancara selanjutnya dilakukan setelah pelaksanaan penelitian. Hal tersebut
dilakukan untuk mengungkap keberhasilan pelaksanaan kegiatan anger management dalam meningkatkan kemampuan mengelola emosi
marah pada siswa kelas X TKJ SMK Muhammadiyah 1 Moyudan. Instrumen wawancara berupa pedoman wawancara yang dapat dilihat
pada tabel 4 dan tabel 5 berikut.
Tabel 4. Pedoman Wawancara dengan guru Bimbingan dan Konseling
No Aspek yang diteliti
Hal yang diungkap 1.
Proses pelaksanaan anger management
Kesesuaian rencana dengan proses anger management
2. Hasil pelaksanaan anger
management a. Keberhasilan
anger management
dalam meningkatksn kemampuan
mengelola emosi marah pada siswa kelas X TKJ SMK
Muhammadiyah 1 Moyudan
b. Tanggapan guru bimbingan dan konseling terhadap hasil
pelaksanaan anger
management dalam
meningkatksn kemampuan mengelola emosi marah pada
siswa kelas X TKJ SMK Muhammadiyah 1 Moyudan
3. Kemampuan mengelola
emosi marah siswa a. Aspek kognitif
b. Aspek afektif c. Aspek psikomotorik
60
Tabel 5. Pedoman Wawancara dengan Subjek Penelitian
No Aspek yang diteliti
Hal yang diungkap 1.
Proses pelaksanaan anger management
a. Pemahaman tentang proses anger management
b. Menarik tidaknya proses anger management
yang telah dilaksanakan
c. Suasana saat proses anger management
2. Hasil pelaksanaan anger
management Manfaat
anger management dalam meningkatkan kemampuan
mengelola emosi marah pada siswa kelas X
TKJ SMK
Muhammadiyah 1 Moyudan 3.
Kemampuan mengelola emosi marah
a. Kemampuan mengelola emosi marah siswa sebelum
pelaksanaan anger
management b. Manfaat kemampuan
mengelola emosi marah saat dilaksanakannya
anger management
d. Peningkatan kemampuan mengelola emosi marah setelah
mengikuti anger management
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan setelah tindakan. Wawancara ditujukan kepada siswa terkait dengan
hambatan-hambatan yang dialami selama tindakan, hasil dari tindakan, perbedaan siswa sebelum dan setelah melakukan
tindakan.
G. Uji Validitas dan Realibilitas Instrumen
1. Uji Validitas Instrumen
Uji validitas instrument merupakan suatu ukuran yang menunjukkan pada tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu