Makna Tanda-tanda Tipe Simbol
67
komunikasi komposer dan pembaca teks musik. Tanda-tanda yang tampak pada teks musik
The Spirit of Kuda Lumping in Trance
digolongkan menjadi dua, yaitutanda yang bersifat konvensional dan non-konvensional. Tanda kunci G
merupakan salah satu tanda yang bersifat konvensional dan digunakan komposer sebagai tanda yang mengacu pada
range
nada gitar. Kemunculan tanda tersebut menyatakan bahwa
The Spirit of Kuda Lumping in Trance
merupakan karya musik untuk gitar yang merepresentasikan unsur-unsur kuda lumping. Salah satu
unsur dari kesenian kuda lumping adalah iringan musik kuda lumping yang dihasilkan dari instrumen-instrumen musik, seperti: saron, demung, kendang,
gong, dan lain-lain. Instrumen yang digunakan dalam iringan kuda lumping sebagian besar merupakan instrumen perkusi bernada maupun tidak bernada.
Berdasarkan hubungan tanda dan objeknya melalui persamaan atau simulasi pada teks
The Spirit of Kuda Lumping in Trance, Interpretan
menunjukan bahwa unsur-unsur iringan pada kesenian kuda lumping direpresentasikan melalui tanda
yang menghasilkan
special effect
, yaitu
tambora
dan
golpe
. Secara
auditif,
penggunaan tanda
golpe
dan
tambora
menunjukan bahwa instrumen-instrumen perkusi bernada dan tidak bernada direpresentasikan melalui tanda tersebut.
Era modern sangat dekat hubunganya dengan pergeseran fungsi tanda dan penciptaan tanda baru, dalam konteks teks musik. Salah satu pergeseran fungsi
pada teks
The Spirit of Kuda Lumping in Trance
tampak dalam penggunaan
double staff
. Pada umumnya,
double staff
yang terdapat pada partitur gitar memiliki petunjuk agar pemain memainkan salah satu
staff
tersebut. Namun, ketika kemunculan
double staff
tersebut dihubungkan dengan tanda-tanda yang
68
berada didalamnya, secara visual tanda tersebut mengacu pada objek dinamis. Objek
dinamis yang
dimaksud merupakan
objek yang
memicu penciptaanperalihan fungsi tanda, dalam konteks karya
The Spirit of Kuda Lumping in Trance,
tanda tersebut tidak menunjukan bahwa pemain harus memilih salah satu
staff
untuk dimainkan melainkanmemiliki petunjuk agar pemain harus memainkan keduanya. fungsi tanda tersebut memudahkan komposer
dalam merepresentasikan objek yang diacunya dan memudahkan pembaca dalam menginterpretasikan tanda tersebut. Secara
auditif,
tanda tersebut mengacu pada efek suara yang sangat jarang muncul dalam karya-karya gitar klasik pada
umumnya. Menurut informasi yang didapatkan peneliti dalam proses wawancara dengan komposer,
interpretan
menunjukan bahwa makna yang terbentuk dari kemunculan tanda tersebut mengacu pada suasana misterius dalam kesenian kuda
lumping.