68
berada didalamnya, secara visual tanda tersebut mengacu pada objek dinamis. Objek
dinamis yang
dimaksud merupakan
objek yang
memicu penciptaanperalihan fungsi tanda, dalam konteks karya
The Spirit of Kuda Lumping in Trance,
tanda tersebut tidak menunjukan bahwa pemain harus memilih salah satu
staff
untuk dimainkan melainkanmemiliki petunjuk agar pemain harus memainkan keduanya. fungsi tanda tersebut memudahkan komposer
dalam merepresentasikan objek yang diacunya dan memudahkan pembaca dalam menginterpretasikan tanda tersebut. Secara
auditif,
tanda tersebut mengacu pada efek suara yang sangat jarang muncul dalam karya-karya gitar klasik pada
umumnya. Menurut informasi yang didapatkan peneliti dalam proses wawancara dengan komposer,
interpretan
menunjukan bahwa makna yang terbentuk dari kemunculan tanda tersebut mengacu pada suasana misterius dalam kesenian kuda
lumping.
2. Pembahasan Hasil Analisa pada Tanda dan Makna Tanda-tanda Tipe
Indeks
Dari hasil analisis di atas ditemukan enam tanda indeks. Representasi kesenian kuda lumping dalam kelompok tanda ini beberapa mengacu pada suatu
tempat dan masa sebagai objeknya. Selain itu juga ada tanda panah yang menjadi penunjuk eksistensi hubungan tanda dan objeknya. Jika semua tanda-tanda ini
dihubungkan, maka tanda-tanda tersebut akan mengungkap makna-makna yang tersembunyi. Peneliti mengambil beberapa
interpretant
dalam pembahasan ini: 1.
The Spirit of Kuda Lumping in Trance
merupakan karya musik yang tercipta dari salah satu komposer indonesia.
69
2.
The Spirit of Kuda Lumping in Trance
merupakan karya musik untuk solo gitar klasik yang merepresentasikan kesenian kuda lumping melalui tanda-
tanda yang mengacu pada aspek musikal iringan dan ekstra musikal fenomena supranatural. Nada pentatonis, ritmis, dinamika, dan lain-lain
dalam karya
The Spirit of Kuda Lumping in Trance
merupakan wujud representasi dari aspek musikal pada kesenian kuda lumping. Lain halnya
dengan efek-efek suara yang menghasilkan nada ke-2. Nada ke-2 mengacu pada aspek ekstra musikal dalam kesenian kuda lumping, dalam konteks
karya ini merujuk pada fenomena supranatural dalam pertunjukan tersebut. 3.
Eramodern memicu penciptaan dan penggunaan tanda dalam teks musik.
Interpretan
yang terbentuk menyatakan bahwa, objek-objek yang ingin direpresentasikan oleh komposer eramodern mengalami perkembangan.
Banyak perkembangan objek yang tidak bisa direpresentasikan dengan penggunaan tanda yang bersifat konvensional, dalam konteks karya
The Spirit of Kuda Lumping in Trance
, instrumen-instrumen pengiring kuda lumping yang sebagian besar adalah instrumen perkusi, direpresentasikan ke dalam
instrumen gitar yang tergolong jenis instrumen
chordophone.
Kesan
auditif
yang dihasilkan instrumen-instrumen pengiring kuda lumping memiliki perbedaan kualitas suara dengan instrumen gitar. Pernyataan di atas
menunjukan objek yang bersifat musikal. Namun, karya
The Spirit of Kuda Lumpingin Trance
tidak hanya merepresentasikan aspek-aspek musikal saja. Aspek ekstra musikal berupa fenomena supranatural juga tergolong dalam
70
objek dinamis yang memicu penciptaan tanda baru. Hal-hal tersebut tampak pada kemunculan nada ke-2.
3. Pembahasan Hasil Analisa pada Tanda dan Makna Tanda-tanda Tipe