Observasi Metode dan Teknik Pengumpulan Data
28
dengan latar belakang budayanya, ingin merepresentasikan kesenian kuda lumping
dengan fenomena-ffenomena
supranaturalnya.Iwan Tanzil
mentransformasikan suasana misterius melalui tanda musikal yang menghasilkan
Special effect.
Wawancara yang kedua dilakukan kepada Bapak Bakti Setiaji, S.Pd. Beliau seorang komposer dan ahli dalam bidang analisis bentuk struktur
musik.Dalam wawancara tersebut peneliti memperoleh informasi mengenai motif karya
The Spirit of Kuda Lumping in Trance
yang berupa repetisi.Narasumber yang ketiga yaitu bapak Rahmat Raharjo, S.Sn.Peneliti mendapatkan informasi
bahwa narasumber Rahmat Raharjo adalah orang pertama yang membawakan karya tersebut.Selain itu narasumber melalui pengalaman empirisnya dalam
penggarapan karya
The Spirit of Kuda Lumping in Trance
memberikan petunjuk mengenai tanda-tanda musical yang memiliki kedekatan dengan iringan kuda
lumping secara
auditif.
Hasil analisis struktur musik dikorelasikan dengan presepsi-presepsi peneliti dan dilengkapi dengan hasil wawancara dengan ke-3 narasumber dan
setelah mendapatkan hasil analisis dari teks
The Spirit of Kuda Lumping in Trance
maka teks tersebut menjadi lebih mudah untuk diamati karena sudah terpilah dan menjadi bagian-bagian kecil berdasarkan jenisnya.Selanjutnya
peneliti mengidentifikasi tanda-tanda yang terdapat dalam teks tersebut berdasarkan tipologi tanda dari Charles S Peirce, yang di dalamnya memuat
identifikasi dan klasifikasi tanda. Langkah ini menghasilkan sebuah identifikasidan klasifikasi tanda dari teks
The Spirit of Kuda Lumping in Trance
menjadi tiga jenis yaitu ikon, indeks, dan simbol berdasarkan tipologi
29
tanda versi Charles S Peirce. Hasil identifikasi dan klasifikasi tanda kemudian dikonsultasikan dengan sesame peneliti.Peneliti memilih narasumber Birul
walidaini, S.Pd yang juga pernah mengkaji karya musik dengan telaah semiotik
pierceian.
Narasumber memberikan informasi mengenai tanda-tanda yang belum disadari oleh peneliti.Langkah ini didukung dengan studi pustaka, dan langkah
terakhir dalam teknik analisis data penelitian ini adalah memeriksa keabsahan atau validitas data.