74
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Proses Pengembangan
Pengembangan lembar kerja pratikum kubikel tegangan menengah mengacu pada alur langkah pengembangan Borg Gall. Berdasarkan
langkah-langkah tersebut dan berdasarkan penelitian pengembangan yang telah dilakukan akan dibahas pada pembahasan di bawah ini. Alur langkah
pengembangan Borg Gall dalam pembahasan ini dirumuskan menjadi 6 proses yaitu: 1 Penelitian dan pengumpulan informasi awal, 2
Perencanaan, 3 Pengembangan format produk awal, 4 Uji coba awal dan Revisi produk, 5 Uji coba lapangan dan revisi produk, dan 6 Validasi
modul, Revisi tahap akhir dan Penyampaian hasil. Adapun mengenai proses pengembangan lembar kerja pratikum kubikel
tegangan menengah, yang mengacu alur langkah pengembangan Borg Gall pada diuraikan sebagai berikut:
1. Penelitian dan pengumpulan informasi awal Research and
information collecting
Penelitian dan pengumpulan informasi awal merupakan langkah identifikasi permasalahan serta pengumpulan data dan persiapan untuk
merumuskan kerangka kerja penelitian. Adapun identifikasi dan pengumpulan data awal yaitu dilakukan dengan pengamatan dan
wawancara terhadap kordinator mata kuliah Praktik Instalasi Listrik Industri dan mahasiswa yang pernah menerima mata kuliah Praktik
75
Instalasi Listrik Industri pada pokok bahasan praktikum kubikel tegangan menengah 20 KV.
Materi yang diajarkan dosen merupakan materi yang disesuaikan dengan kompetensi yang terangkum pada silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Hasil belajar dari proses belajar mengajar dapat dilihat dari kualitas mutu lulusan yang dihasilkan. Dalam
hal ini seorang dosen dituntut agar teliti dalam memilih dan menerapkan metode mengajar agar didapatkan mutu lulusan yang tinggi.
Penyampaian materi pembelajaran pada mata kuliah Praktik Instalasi Listrik Industri khususnya pada pokok bahasan praktikum kubikel
tegangan menengah 20 KV, dosen masih menggunakan metode konvensional yaitu ceramah dan demonstrasi dengan media yang
digunakan adalah papan tulis dan pengenalan langsung pada alat praktikum. Dilihat dari segi kompetensi yang diajarkan, dari tiga standar
kompetensi hanya satu standar kompetensi yang efektif diajarkan kepada mahasiswa.
Kurangnya pengetahuan serta pemahaman mahasiswa tentang kubikel tegangan menengah 20 KV dan cara pengaturan proteksinya
merupakan permasalahan yang dapat diamati setelah mahasiswa mempelajari mata kuliah tersebut. Wawancara yang dilakukan pada
sejumlah mahasiswa, didapatkan hasil bahwa kesadaran akan belajar secara mandiri yang masih kurang. Kegiatan belajar mahasiswa hanya
bergantung pada saat jam perkuliahan dilaksanakan serta di luar jam tersebut belajar secara mandiri dilaksanakan jika hanya tugas saja.
76
2. Perencanaan Planning