Kubikel Tegangan Menegah 20 kV Pemutus Tenaga Circuit Breaker Pemisah dan Pemisah Tanah Disconnector and Grounding

34 relai rusak atau tidak bekerja konsisten, setting relai tidak benar, catu daya baterai lemah, gangguan pada mekanisme tripping pemutus tenaga, kegagalan pemutus tenaga memutuskan arus gangguan media pemutus, kegagalan saluran telekomunikasi teleproteksi, trafo arus jenuh, kesalahan pengawatan, interferensi frekuensi untuk relai elektronik dan sebagainya PT. PLN : 1997.

8. Kubikel Tegangan Menegah 20 kV

Pada dasarnya instalasi 20 kV di Gardu Induk terangkai dalam suatu kubikel, yang dimaksudkan untuk memudahkan operasi dan pemeliharaan, efisiensi pengaturan ruangan serta untuk keamanan operator. Gambar 3. Kubikel Tegangan Menengah Jenis Outgoing Berdasarkan fungsi dan penempatannya, kubikel TM 20 kV di Gardu Induk antara lain : a. Kubikel Incoming berfungsi sebagai penghubung dari sisi sekunder trafo daya ke busbar 20 kV b. Kubikel Outgoing : sebagai penghubung atau penyalur dari busbar ke beban 35 c. Kubikel Pemakaian sendiri Trafo PS : sebagai penghubung dari busbar ke beban pemakaian sendiri GI d. Kubikel Kopel bus kopling; sebagai penghubung antara rel 1 dan rel 2 e. Kubikel PT atau LA: sebagai sarana pengukuran dan proteksi pengaman terhadap surja. f. Kubikel bus riser atau bus tie interface: sebagai penghubung antar sel.

9. Pemutus Tenaga Circuit Breaker

Circuit Breaker atau yang biasa disebut pemutus tenaga PMT adalah sakelar yang dapat digunakan untuk menghubungkan atau memutuskan arus atau daya listrik sesuai ratingnya. Pada waktu memutuskan atau menghubungkan arus atau daya listrik akan terjadi busur api listrik. Pemadaman busur api listrik ini dapat dilakukan oleh beberapa macam bahan antara lain, minyak, udara dan gas. Berdasarkan media pemadam busur api listrik tersebut, pemutus tenaga PMT dapat dinamakan menjadi : a. PMT minyak sedikit Low Oil Circuit Breaker minyak sebagai media pemadam busur api. b. PMT SF6 Gas SF6 sebagai media pemadam busur api c. PMT Vacum ruang pemutus dibuat vacum agar tidak terjadi busur api 36 Gambar 4. Pemutus Tenaga Circuit Breaker catalog unit DM1-W, Schneider Electric : 2003

10. Pemisah dan Pemisah Tanah Disconnector and Grounding

Pemisah disconnector berfungsi untuk memisahkan peralatan yang akan dipelihara agar terlihat secara visual bahwa peralatan yang akan dipelihara sudah terpisah dari bagian yang bertegangan, sehingga aman bagi petugas terhadap tegangan dari luar peralatan tersebut. Lengan kontak PMT 20 kV pada kubikel disisi kabel dan di sisi rel, berfungsi sebagai pemisah, dimana untuk memisahkannya dilakukan dengan cara mengeluarkan PMT dari kubikel tersebut atau diposisikan test. Pemisah grounding tanah berfungsi untuk pengamanan petugas yang akan bekerja, agar aman terhadap tegangan sisa dan tegangan induksi. Pemisah tanah pada kubikel adalah mentanahkan di sisi kabel, sedangkan untuk mentanahkan di sisi busbar rel harus dilakukan secara lokal melalui grounding fleksibel atau melalui pentanahan model dorong. Pemisah tanah sisi kabel mempunyai kecepatan masuk yang tinggi, agar jika pemisah tanah dimasukkan dan membuang muatan listrik karena ada muatan sisa atau ada induksi tidak membahayakan sistim. Pemisah tanah 37 ini dioperasikan dari depan panel dan interlock dengan pemutus tenaga PMT. Gambar 5. Pemisah Disconnector catalog unit DM1-W, Schneider Electric : 2003

11. Pengembangan Lembar Kerja Praktikum Kubikel Tegangan

Dokumen yang terkait

APLIKASI MEDIA LECTORA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MATA KULIAH MANAJEMEN KONSTRUKSI PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

0 35 103

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

0 6 122

HUBUNGAN NILAI PRAKTEK INDUSTRI DAN PENGUASAAN MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 19

PENGARUH PEMBELAJARAN MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK BERWIRAUSAHA (STUDIKASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN).

0 1 25

Survey Mengenai Self-Efficacy Pada Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Yang Sedang Mengambil Mata Kuliah Kerja Praktek di Universitas 'X' Bandung.

0 0 62

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR MANAJEMEN INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

0 0 94

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN INSTALASI MOTOR LISTRIK DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 1 237

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MATA PELAJARAN PENGGUNAAN ALAT UKUR LISTRIK PADA SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 16 166

PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN MATA KULIAH PRAKTIK BATU PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG -

0 2 52

PRAKTIKUM INSTALASI LISTRIK FAKULTAS TEK (1)

0 0 14