115
penyebut untuk varians terkecil dan taraf
signifikansi 5. Kriteria pengujian adalah jika ,
berarti tidak homogen dan jika , berarti homogen.
Berdasarkan hasil pengujian di atas, ternyata baik pada kelas eksperimen maupun pada kelas kontrol
, sehingga data posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal. Berdasarkan pengujian diatas, maka
varian-varian sampel adalah homogen, dengan demikian dapat dilakukan uji komparasi dengan uji t tes.
c. Pengujian Hipotesis
Tujuan dari pengujian ini untuk mengetahui perbandingan hasil belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengujian hipotesis
dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pengujian hipotesis komparatif dua sampel berkorelasi. Analisis data dengan
uji-t digunakan untuk menguji hipotesis: : Prestasi belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi atau sama
dengan siswa kelas kontrol. : Prestasi belajar siswa kelas eksperimen lebih rendah dari
siswa kelas kontrol. Dengan membandingkan nilai
dan , dengan
ketentuan , dan taraf signifikansi 5. Kriteria
pengujian pihak kiri yaitu jika jatuh pada daerah penerimaan
116
, maka diterima dan
ditolak. Perhitungan uji-t secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 6. Berdasarkan perhitungan
pada lampiran 6 didapatkan nilai .
Jika , dengan membandingkan nilai
dan dan taraf signifikansi 5. Maka
kriteria pengujian pihak kiri: jatuh pada daerah
penerimaan , sehingga
diterima dan ditolak Gambar 22.
Berdasarkan pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan “Rata-rata nilai hasil belajar siswa kelas
eksperimen paling sedikit sama dengan siswa kelas kontrol” dapat diterima. Dengan demikian dari pengujian hipotesis di atas berarti
bahwa penggunaan lembar kerja praktikum kubikel tegangan menengah switchgear medium voltage 20 KV yang dikembangkan
efektif digunakan untuk mendukung pembelajaran pada mata kuliah Praktik Instalasi Listrik Industri di Jurusan Pendidikan Teknik
Elektro Universitas Negeri Yogyakarta
.
Gambar 22. Kurva Uji Satu Pihak Kiri
117
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Proses pengembangan lembar kerja praktikum kubikel proteksi tegangan menengah switchgear medium voltage 20 kV mengacu pada alur langkah
pengembangan Borg Gall, dengan langkah-langkah: 1 Penelitian dan pengumpulan informasi awal; 2 Perencanaan; 3 Pengembangan format
produk awal; 4 Uji coba awal dan Revisi produk pertama; 5 Uji coba lapangan dan Revisi produk kedua; 6 Validasi modul, Revisi produk
akhir dan Penyampaian hasil. 2. Lembar kerja praktikum kubikel proteksi tegangan menengah switchgear
medium voltage 20 kV yang dikembangkan pada penelitian ini layak digunakan sebagai modul pembelajaran. Nilai rata-rata kelayakan produk
modul adalah 86,56, pengujian penilaian kelayakan dilakukan dalam 5 tahap. Tahap pertama dilakukan penilaian oleh ahli materi dengan skor
yang dilakukan diperoleh adalah 89,58 kategori kriteria sangat baik. Tahap kedua dilakukan penilaian oleh ahli media dengan skor yang
diperoleh adalah 84 kategori kriteria sangat baik. Tahap ketiga dilakukan penilaian oleh 10 mahasiswa dalam skala kecil diperoleh skor 85