75
B. Pembahasan
Hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa variabel proses pembelajaran bermuatan karakter memiliki hubungan positif dan signifikan
terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran AutoCAD Dasar siswa kelas X Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 3 Yogyakarta. Hal tersebut
dapat dibuktikan bahwa R
hitung
R
tabel
dengan besarnya perhitungan signifikansi koefisien korelasi R
x-y
= 0,469; R
2 x-y
= 0,22 dan nilai probabilitas p = 0,000 p 0,05 sedangkan besarnya R
tabel
= 0,250. Selain itu berdasarkan tabel distribusi frekuensi untuk variabel proses pembelajaran siswa, didapatkan kategori baik
sebanyak 58 responden 93, dan pada kategori kurang baik terdapat 4 responden 6,5. Berdasarkan tabel distribusi frekuensi untuk variabel hasil
belajar siswa, didapatkan kategori sangat memuaskan terdapat 8 responden 12,9, kategori memuaskan terdapat 21 responden 33,9, kategori baik
terdapat 13 responden 21 dan pada kategori cukup terdapat 20 responden 32,3.
Berdasarkan hasil analisis di atas, didapatkan koefisien determinan sebesar 22. Besar koefisien determinan tersebut menyatakan bahwa variabel proses
pembelajaran bermuatan karakter X memberikan sumbangan efektif terhadap variabel hasil belajar mata pelajaran AutoCAD Dasar siswa kelas X Jurusan
Teknik Gambar Bangunan Y sebesar 22 dan 78 disumbang oleh variabel lain. Oleh sebab itu hipotesis alternatif H
a
yang berbunyi “Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara proses pembelajaran bermuatan karakter dengan
76
hasil belajar mata pelajaran AutoCAD Dasar siswa kelas X Jurusan Teknik
Gambar Bangunan SMK Negeri 3 Yogyakarta” diterima.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, antara lain: 1 faktor internal pengaruh dari dalam diri siswa, dan 2 faktor eksternal
pengaruh dari luar siswa. Faktor internal atau pengaruh dari dalam diri siswa yang dapat mempengaruhi hasil belajar, terdiri dari: a motivasi belajar siswa,
dan b kemampuan siswa. Faktor eksternal pengaruh dari luar siswa yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, terdiri dari: a kompetensi dasar mengajar
guru, b proses pembelajaran, dan c motivasi kerja guru Moh Uzer Usman, 2003:48. Proses pembelajaran pada mata pelajaran AutoCAD Dasar bermuatan
karakter siswa kelas X Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 3 Yogyakarta, secara garis besar meliputi: a materi ajar, b metode pembelajaran,
dan c kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran di SMK Negeri 3 Yogyakarta yang tertuang dalam rencana pelaksanaan pembelajaran RPP terdiri
dari: a kegiatan awal apersepsi, b kegiatan inti eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, dan c kegiatan akhir refleksi.
Salah satu proses pembelajaran yang berhubungan dengan pencapaian hasil belajar yang komprehensif pada mata pelajaran AutoCAD Dasar bermuatan
karakter siswa kelas X Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 3 Yogyakarta adalah pada kegiatan pembelajaran yang terdiri terdiri dari: 1
kegiatan awal, 2 kegiatan inti, dan 3 kegiatan akhir yang telah tertuang dalam rencana pelaksanaan pembelajaran RPP bermuatan karakter. Kegiatan awal
dalam proses pembelajaran tersebut meliputi : a religius, b disiplin, dan c
77
peduli sosial, yang terdapat dalam diri siswa dan guru mata pelajaran AutoCAD Dasar. Kegiatan inti dalam proses pembelajaran tersebut meliputi : a disiplin, b
kreatif, c jujur, d tanggung-jawab, e kerja-sama, f teliti, g cinta tanah air, h kerja-keras, i gemar membaca, j mandiri, k rasa ingin-tahu, dan l
solidaritas, yang terdapat dalam diri siswa dan guru mata pelajaran AutoCAD Dasar. Kegiatan akhir dalam proses pembelajaran tersebut meliputi: a disiplin,
b komunikatif, c menghargai prestasi, d religius, dan e peduli lingkungan. Joseph Zins 2001 dalam Sofan Amri 2011:167 menyatakan bahwa
banyak sederet faktor penyebab kegagalan anak di sekolah. Faktor-faktor resiko penyebab yang disebutkan ternyata bukan terletak pada kecerdasan otak, tetapi
pada karakter yaitu rasa percaya diri, kemampuan bekerja sama, kemampuan bergaul, kemampuan berkonsentrasi, rasa empati dan kemampuan berkomunikasi.
Sofan Amri, dkk 2011:166 menjelaskan dengan pendidikan karakter yang diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan, seorang anak akan menjadi
cerdas emosinya. Kecerdasan emosi ini adalah bekal penting dalam mempersiapkan anak menyongsong masa depan karena seseorang akan lebih
mudah dan berhasil menghadapi segala macam tantangan kehidupan, termasuk tantangan untuk berhasil secara akademis.
78
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN