51
Prestasi Siswa
Menghargai hasil karya teman
37
d Religius Guru
Guru memimpin doa diakhir
pelajaran 38
1
d Peduli Lingkungan
Guru Menumbuhkan
rasa peduli lingkungan
39 2
Siswa Menjaga
kebersihan ruangan
Laboratorium AutoCAD
40
Total Item Pertanyaan 40
Keterangan merupakan kalimat negatif
2. Instrumen Hasil Belajar
Hasil belajar adalah hasil yang diraih siswa setelah mengikuti pembelajaran. Secara garis besar hasil belajar siswa pada mata pelajaran
AutoCAD Dasar bermuatan karakter siswa kelas X Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 3 Yogyakarta dalam penelitian ini terbagi menjadi dua
komponen nilai hasil belajar meliputi: 1 prestasi, dan 2 nilai-nilai karakter atau sikap.
Data hasil belajar merupakan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari semua guru yang mengajar mata pelajaran AutoCAD Dasar siswa kelas X Jurusan
Teknik Gambar Bangunan. Jumlah guru yang mengajar mata pelajaran AutoCAD Dasar siswa kelas X Jurusan Teknik Gambar Bangunan yaitu tiga orang guru..
Pengumpulan data pada variabel hasil belajar siswa digunakan metode observasi dan dokumentasi. Prestasi hasil belajar siswa yang diukur pada mata pelajaran
52
AutoCAD Dasar siswa kelas X Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 3 Yogyakarta diperoleh dari hasil nilai ujian semester gasal tahun ajaran
20122013. 3.
Validitas Instrumen
Validasi instrumen berhubungan dengan kesesuaian dan ketepatan fungsi alat ukur yang digunakannya. Suatu alat pengukur dikatakan valid jika dapat
menjawab secara tepat tentang variabel yang akan diukur. Validitas adalah ukuran yang menunjukkan kevalidan dari suatu instrumen yang telah ditetapkan. Validasi
instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan cara validasi logis dan validasi empiris. Validasi logis dibagi menjadi dua, yaitu validasi peneliti dan validasi
judgement para ahli. Secara garis besar validasi logis digunakan untuk melihatmenilai kesesuaian konstruksi butir-butir pertanyaan yang telah dibuat
dengan indikator-indikatornya. Validasi judgement dilakukan dengan cara mengkonsultasikan butir-butir pertanyaan yang akan digunakan dalam instrumen
penelitian dengan para ahli, sehingga pengembangan indikator sesuai dengan kebutuhan penelitian. Jumlah tenaga ahli yang digunakan pada pengujian ini ialah
3 orang yang terdiri dari dosen pembimbing dan ahli lain.
Setelah validasi logis selesai, maka dilanjutkan dengan uji validasi empiris. validasi empiris dilakukan dengan cara menguji-cobakan pertanyaan
tersebut kepada subyek yang sama dengan subyek penelitian. Sesuai dengan pendapat Sugiyono 2006:125 yang menjelaskan bahwa uji coba instrumen
dilakukan pada 30 sampel dimana populasi tersebut berasal, maka peneliti melakukannya pada siswa kelas X TGB mata pelajaran AutoCAD Dasar di SMK
53
Negeri 3 Yogyakarta. Setelah data didapat dan ditabulasikan, maka pengujian validitas dianalisis menggunakan bantuan program SPSS v.16 dengan p sebesar
0,05 dengan mengkorelasikan antara skor tiap butir dengan skor total dari sebuah ubahan, atau pada Husaini 2002: 203 dapat dilakukan dengan menggunakan
rumus pearson product momen, yaitu sebagai berikut:
2 2
2 2
. .
. .
. Y
Y n
X X
n Y
X Y
X n
r
hitung
............................ 1
Keterangan: r
hitung
= Koefisien korelasi n
= Jumlah responden Σ XY
= Jumlah perkalian antara X dan Y Σ X
= Jumlah nilai X Σ Y
= Jumlah nilai Y Σ X
2
= Jumlah kuadrat dari X Σ Y
2
= Jumlah kuadrat dari Y Koefisien korelasi r dinyatakan valid apabila r
hitung
≥ 0,300 dan apabila r
hitung
≤ 0,300 tidak valid. Butir pertanyaan yang tidak valid secara otomatis akan terbuang dan tidak akan digunakan kembali.
Berdasarkan presepsi siswa tentang proses pembelajaran bermuatan karakter pada mata pelajaran AutoCAD Dasar kelas X Teknik Gambar Bangunan
dipereroleh hasil dari 40 butir soal terdapat 4 butir soal yang tidak valid yaitu butir soal no. 2, 13, 17, dan 23, sehingga jumlah soal yang valid adalah 36 butir soal.
54
Butir soal yang tidak valid maka tidak dipakai dalam instrumen. Hitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 2 halaman 92.
4. Reliabilitas Instrumen