5. Ikan Makna :
Ikan yang dipakai untuk pangupa adalah ikan garing yaitu anak ikan jurung yang panjangnya lebih kurang 1 jengkal. Ikan garing ini
adalah anak ikan jurung yang menjelang dewasa. Ikan garing hidup di air deras dan selalu menyongsong ke hulu, sanggup melompati air terjun,
lincah mencari makan. Kalau sudah besar ikan ini menjadi lamban dan hanya hidup mencari air tenang dan dalam lubuk. Ikan ini terdiri dari 2
ekor yang melambangkan suami isteri seperti ikan, yang selalu sama-sama ke hulu dan sama-sama ke hilir. Ada kalanya ditambah dengan haporas
dan incor na di durung ikan-ikan kecil, supaya tetap horas, horas dan selalu bersama.
Fungsi : Bahan dalam mangupa.
6. Udang Makna :
Udang melambangkan strategi kehidupan. Gerakan maju- mundur merupakan karakter udang. Gerak maju dan mundur, hanya
bergantung pada situasi dan kondisi dimana yang paling menguntungkan. Maju satu langkah, mundur 2 langkah untuk mengambil ancang-ancang
untuk maju kembali pada saat yang tepat.
Fungsi : Udang berfungsi sebagai bahan dalam upacara mangupa.
7. Daun ubi Makna :
Dun ubi lambang umur panjang dan bermanfaat, karena ubi tidak dapat diukur panjangnya sampai sejauh mana. Sayur matua bulung.
Fungsi : Bahan dalam upacara mangupa
Universitas Sumatera Utara
8. Kepala KerbauKambing
Pangupa yang paling besar adalah kerbaukambing.
Pangupa kerbaukambing ini yang dipergunakan adalah kepala kerbaukambing,
hati limpa dan beberapa bagian dari kerbaukambing yang disebut gana- ganaan. Pangupa kepala kerbaukambing ini dihadapkan ke muka
penganten dalam keadaan utuh. Sedangkan bahan yang tujuh di atas tetap dimasak dan disajikan di piring tersendiri bersama ayam pangupa ayam
sebagaimana disebut diatas disajikan sebagai pendamping pangupa kerbaukambing, yang disebut dengan pangkatiri.
Kepala kerbauKambing yang diletakkan secara utuh, menggambarkan :
a Mata Makna :
apa yang kelihatan dapat dijadikan guru yang baik, apa yang ada didalam hati harus ditelaah direnungkan.
Fungsi : sebagai mata guru, roha siseon
Sebagai bahan pangupa dan bagian dari kepala kerbaukambing.
b Telinga Makna :
Harus cepat menangkap berita duka dan datanglah untuk turut berduka dan kalau ada yang bersuka-ria tunggu dulu diundang
baru datang berkunjung.
Fungsi : Sebagai bagian dari bahan upa-upa.
c Otak Makna :
Pergunakan pikiranmu apabila ingin berbuat sesuatu.
Fungsi : Sebagai bahan dalam upacara mangupa
Universitas Sumatera Utara
d Mulut Makna dan Lidah :
Mulut kamu, adalah harimau kamu. Jagalah mulutmu, jangan asal bicara. Pikirkanlah dan perhatikan baik-baik
baru boleh diucapkan.
Fungsi : Sebagai bahan dalam upacara mangupa
e Hidung Makna :
Hati-hati dan teliti dalam menghadapi segala-galanya dalam kehidupan.
Fungsi : Sebagai simbol perlengkapan mangupa.
f Kulit Makna :
Cubitlah dirimu, baru cubit orang lain. Apa yang dirasakan sakit, jangan buat pada orang lain
Fungsi : Sebagai bahan dalam upacara mangupa
g Hati Makna :
Pertimbangkanlah apa yang dilihat, didengar dan dipikirkan. Segala tindakan harus direnungkan di dalam hati yang dalam.
Fungsi : Sebagai bahan dalam upacara mangupa.
h Tulang Rincan. Makna :
Tulang rincan ini melambangkan hubungan kekeluargaan yang baik. Dagingnya dibagi-bagi untuk diberikan kepada Raja-raja
yang hadir. Hal ini menunjukkan bahwa rezeki yang ada bukan untuk diri sendiri. Rezeki harus dengan ikhlas diberikan kepada sanak family.
Fungsi : Sebagai bahan dalam upacara mangupa.
Universitas Sumatera Utara
i Kaki Kerbau Makna :
diumpamakan kanan depan dan kiri belakang agar pengantin nantinya cepat kaki ringan tangan, artinya seia sekata, rajin
membantu dan mengunjungi orang lain.
Fungsi : Sebagai bahan dalam upacara mangupa.
j Daun Ria-ria Makna :
Diumpamakan agar yang di upa-upa mendapat kegembiraan.
Fungsi : Sebagai bahan dalam upacara mangupa.
k Ranting Pohon Beringin Makna :
Rimbun seperti pohon beringin dapat mengayomi. Pohonnya dapat bersandar, daunnya tempat berteduh, banirnya tempat
berlindung, akar gantungnya tempat bergantung.
4.4.3 Tempat Pangupa