Sistem Penerimaan siswa baru

16

B. Sistem Penerimaan siswa baru

Menurut Ali Imron 2011 : 43-44, sistem dalam penerimaan siswa baru ini merujuk pada cara, berarti sistem penerimaan siswa baru adalah cara penerimaan siswa baru. Di Indonesia ada dua cara penerimaan siswa baru, pertama dengan sistem promosi, sedangkan yang kedua dengan menggunakan sistem seleksi. Pertama, sistem promosi adalah penerimaan siswa baru, yang sebelumnya tanpa menggunakan seleksi. Mereka yang mendaftar sebagai peserta didik di suatu sekolah, diterima semua begitu saja. karena itu, mereka yang mendaftar menjadi peserta didik, tidak ada yang ditolak. Sistem promosi demikian, secara umum berlaku pada sekolah yang pendaftarnya kurang dari jatah atau daya tampung yang ditentukan. Kedua, sistem seleksi. Sistem seleksi ini dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu seleksi berdasarkan Daftar Nilai Ebta Murni DANEM atau lebih dikenal dengan Nilai Ujian Nasional NUN, penelusuran Minat dan Kemampuan PMDK dan yang terakhir yaitu seleksi berdasarkan hasil tes masuk. Pada saat sekarang ini di sekolah – sekolah lanjutan, baik lanjutkan pertama maupun tingkat atas sudah menggunakan sistem seleksi DANEM atau NUN. Dengan demikian, peserta didik yang akan diterima dirangking NUN-nya. Mereka yang berada pada rangking yang telah ditentukan akan diterima di sekolah tersebut. Pada sistem demikian, sekolah sebelumnya menentukan berapa daya tampung sekolahnya. Sistem seleksi dengan penelusuran minat dan kemapuan PMDK dilakukan dengan cara mengamati secara keseluruhan terhadap prestasi peserta PDF compression, OCR, web optimization using a watermarked evaluation copy of CVISION PDFCompressor 17 didik pada sekolah sebelumnya. Prestasi tersebut diamati melalui buku raport semester pertama sampai dengan akhir. Sistem demikian, umumnya lebih memberikan kesempatan besar kepada peserta didik yang unggulan di suatu sekolah. Mereka yang nilai raportnya bagus maka semakin besar peluang untuk diterima bagitu juga sebaliknya. Meskipun demikian, tetap saja pihak sekolah masih mempertimbangkan diterima atau tidaknya peserta didik dengan melihat banyak tidaknya pendaftar. Jika semakin banyak peminat dari suatu sekolah maka persainganpun semakin ketat. Seleksi ini dilakukan untuk mendapatkan siswa baru yang mempunyai prestasi unggul.

C. Entry Behaviour Kemampuan Awal

Dokumen yang terkait

Hubungan Sikap Siswa Tentang Penerapan Nilai Standar Kelulusan Ujian Nasional Dengan Motivasi Belajar Matematika

0 5 99

PENGARUH NILAI RATA-RATA UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Pengaruh Nilai Rata-Rata Ujian Nasional Dan Ujian Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Fkip UMS Angkatan 2010.

0 3 14

PENGARUH NILAI RATA-RATA UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Pengaruh Nilai Rata-Rata Ujian Nasional Dan Ujian Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Fkip UMS Angkatan 2010.

0 1 12

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN NILAI UJIAN AKHIR NASIONAL Pengelolaan Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Nilai Ujian Akhir Nasional di SMA N 1 Jakenan.

0 1 14

PENUTUP Pengelolaan Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Nilai Ujian Akhir Nasional di SMA N 1 Jakenan.

0 1 4

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Pengelolaan Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Nilai Ujian Akhir Nasional di SMA N 1 Jakenan.

0 1 17

TRYOUT UJIAN NASIONAL BERBASIS WEB Tryout Ujian Nasional Berbasis Web (Studi Kasus Di Sma Batik 1 Surakarta).

0 1 15

SISTEM INFORMASI AKADEMIK PENGOLAHAN NILAI BERBASIS WEBSITE DISMP N 1 JOGONALAN.

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Persiapan Siswa Menghadapi Diterapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer di SMA N 1 Bergas Kabupaten Semarang

0 0 1

20 Siswa SMA dengan Nilai Ujian Nasional

0 0 2