32
perkembangan moral anak serta keseluruhan kehidupannya dikemudian hari.
d. Sikap konsekuen dari orang tua dalam mendisiplinkan anak.
Orang tua yang tidak menghendaki anak-anaknya untuk berbohong, bersikap tidak jujur, harus pula ditunjukkan dalam sikap orang tua sendiri
dalam kehidupan sehari-hari. Sungguh terbesar dan terburuk bagi orang tua yang menyebabkan
anak memiliki akhlak tidak baik sehingga sulit untuk diarahkan dan dibimbing. Seorang ibu memilki tanggung jawab yang sama dengan seorang
ayah. Namun dalam hal pendidikan anaknya, ia adalah orang yang paling bertanggung jawab.
46
Metode yang biasa dipakai orang tua dalam mendidik anaknya yaitu:
a. Metode keteladanan.
Secara psikologis, manusia sangat memerlukan keteladanan untuk mengembangkan
sifat-sifat dan
potensinya. Pendidikan
lewat keteladanan adalah pendidikan dengan cara memberi contoh-contoh
kongrit kepada para anak.
47
Dalam pendidikan keluarga, pemberian contoh-contoh ini sangat ditekankan. Orang tua harus senantiasa
memberikan uswah yang baik bagi para anaknya, dalam ibadah-ibadah ritual, kehidupan sehari-hari maupun yang lain, karena nilai mereka
ditentukan dari aktualisasinya terhadap apa yang disampaikan.
46
Abdullah Nasih Ulwan, Mencintai dan Mendidik Anak Secara Islami, Jogjakarta: Darul Hikmah, 2009, hal. 232-234
47
Tamyiz Burhanudin, Akhlak Pesantren: Solusi Bagi Kerusakan Akhlak, Yogyakarta:
Ittaqa Press, 2001, hal. 55
33
Keteladanan sangat penting dalam mendidik anak. Sebab anak- anak itu suka meniru terhadap siapapun yang mereka lihat baik dari segi
tindakan maupun budi pekertinya.
48
b. Metode latihan dan pembiasaan.
Islam memanfaatkan kebiasaan sebagai salah satu metode pembinaan akhlak yang baik, maka semua yang baik itu diubah menjadi
kebiasaan. Metode pembiasaan yaitu mengulangi kegiatan tertentu berkali-kali agar menjadi bagian hidup manusia.
49
Mendidik dengan latihan dan pembiasaan adalah mendidik dengan cara memberikan
latihan-latihan terhadap suatu norma kemudian membiasakan anak untuk melakukannya.
c. Mendidik melalui
ibrah
mengambil pelajaran
Secara sederhana,
ibrah
berarti merenungkan dan memikirkan, dan dalam arti umum biasanya dimaknakan dengan mengambil pelajaran
dari setiap peristiwa. Tujuan pedagogis dari
al-ibrah
adalah mengantarkan manusia pada kepuasan pikir tentang perkara agama yang
bisa menggerakan, mendidik atau pengambilan
ibrah
bisa dilakukan melalui kisah-kisah teladan, fenomena alam atau peristiwaperistiwa yang
terjadi, baik di masa lalu maupun masa sekarang.
50
d. Mendidik melalui maudzah nasehat