26
kuat dan memiliki sikap positif jasmani dan rohani serta intelektual yang berkembang secara optimal. Dengan kata lain bahwa anak-anak itu
merupakan tanggung jawab orang tua, karena itu ayah dan ibu memberikan bekal dan memberikan perhatian yang cukup kepada anaknya itu sejak dari
masa mengandung hingga sampai kepada masa dapat dilepaskan terjun dalam gelombang masyarakat.
35
Berikut ini tanggung jawab yang harus dilakukan orang tua kepada anaknya:
a. Bersyukur kepada Allah Swt.
Setiap orang tua berkeinginan memiliki anak. Anak adalah perhiasan dunia dan akhirat. Anak adalah penghibur dan pemberi
kesejukan bagi kedua orang tuanya. Anak adalah penerus jejak langkah dan keturunan. Anak adalah tumpuan harapan. Anak merupakan
anugerah dan amanah dari Allah Swt. yang harus disyukuri.
Ligmanul Hakim
orang shahih yang nama dan nasihatnya di abadikan oleh Allah Swt. di dalam Al-
Qur‟an adalah salah satu contoh orang tua yang diteladani dalam mendidik anak dan keluarga. Ia mengingatkan anak dan
keluarganya untuk selalu bersyukur.
36
35
Muhammad Rifa‟I, Pembina Pribadi Muslim, Semarang : CV. Wicaksana, 1993, Cet 1, hal. 188
36
Heri Jauhari Muchtar, Fiqih Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005, hal. 76
27
b. Beraqiqah
Aqiqah adalah penyembelihan hewan kambing pada hari ketujuh kelahiran anak. Ketentuannya, anak laki-laki disembelihkan dua
ekor kambing, sedangkan bila anak perempuan seekor kambing. Aqiqah ini disunnahkan dilaksanakan bagi orang tua yang
mampu. Apabila terpaksa, karena belum mampu untuk aqiqah anak laki- laki boleh satu ekor kambing. Ketentuan untuk hewan aqiqah, sama
dengan hewan untuk qurban, yakni tidak cacat dan cukup umur. Bedanya untuk aqiqah disunnahkan dimasak terlebih dahulu, baru kemudian
dibagikan kepada fakir miskin. Bagi beraqiqah boleh memakan sedikit dagingnya, sekedar untuk mencicipi. Untuk hari ketujuh kelahiran anak
itu selain beraqiqah juga disunnahkan untuk mencukur rambut bayi tersebut.
37
c. Memberi nama yang baik
Nama ternyata sangat pentimg dan mempunyai efek psikologis bagi yang memilikinya. Oleh karena itu dalam Islam tidak boleh
memberi nama kepada anak secara asal-asalan. Selain mempunyai efek psikologis, nama sebenarnya juga harus mengandung makna yang baik,
oleh karena itu dalam memilih nama hendaknya: 1
Mengandung makna ujian 2
Mengandung doa dan harapan 3
Mengandung makna semangat
37
Ibid., hal. 77
28
Nama tidak hanya terpakai semasa hidup di dunia, tetapi sampai di akhirat kelak, di alam hisab kita akan dipanggil dengan nama kita
sewaktu di dunia, begitu juga di alam-alam berikutnya di akhirat. Oleh karena itu hendaknya para orang tua memberi nama yang baik dan indah
kepada anak-anaknya.
38
d. Menyusui selama dua tahun