171
Cara ini memperhatikan dan menghargai kebebasan anak, namun kebebasan yang tidak mutlak dan dengan bimbingan
yang penuh pengertian antara kedua belah pihak, anak dan orang tua.
261
Menurut peneliti, upaya orang tua dalam mendidik akhlakul karimah anak melalui kedisiplinan sudah sesuia dengan konsep akhlakul
karimah. Orang tua menanamkan kedisiplinan pada anak dalam hal sholat berjamaah, mengaji, membiasakan berbuat jujur, menghormati
tetangga, selalu bersukur kepada Allah SWT, bersikap sabar, dan menjaga kebersihan diri. Orang tua sejak dini menanamkan kedisiplinan
pada anak dengan penuh kasih sayang dan adil, meskipun ada beberapa orang tua yang menggunakan cara otoriter.
b. Faktor pendukung dan Penghambat Upaya Orang Tua dalam Mendidik
Akhlakul Karimah Anak melalui Kedisiplinan di desa Depok Faktor-faktor yang mendukung upaya orang tua dalam mendidik
anak melalui kedisiplinan adalah sebagai berikut
:
1 Motivasi yang diberikan orang tua terhadap anak sangat tinggi.
2 Orang tua sangat sabar dalam melatih kedisiplinan terhadap anaknya.
Kesabaran dan ketulusan orang tua dapat mengantarkan kesuksesan anak. Seperti yang di kemukakan oleh Rifa Hidayah, beberapa peran
keluarga dalam pengasuhan anak adalah sebagai berikut: a.
Terjalin hubungan yang harmonis dalam keluarga melalui penerapan pola asuh Islami sejak dini yakni,:
1 Pengasuhan dan pemeliharaan anak dimulai sejak pra
konsepsi penikahan.
261
Singgih D Gunarsa dan Yulia D Gunarsa, Psikologi Perkembangan., hal. 84
172
2 Pengasuhan dan perawatan anak saat dalam kandungan,
setelah lahir dan setelah dewasa dan seterusnya diberikan dengan memberikan kasih sanyang sepenuhnya dan
membimbing anak beragama menyembah Allah Swt.
3 Memberikan pendidikan yang terbaik pada anak.
4 Agama yang ditanamkan pada anak bukan hanya agama
keturunan tetapi bagaimana anak mampu mencapai kesadaran pribadi untuk ber Tuhan.
b. Kesabaran dan ketulusan hati. Sikap sabar dan ketulusan hati
orang tua dapat mengantarkan kesuksesan anak. c.
Orang tua wajib mengusahakan kebahagiaan bagi anak dan menerima keadaan anak apa adanya, mensyukuri nikmat
Allah Swt., serta mengembangkan potensi yang dimiliki anak.
d. Mendislinkan anak dengan kasih sayang dan bersikap yang
adil. e.
Komunikatif dengan anak. f.
Memahami anak dengan segala aktifitasnya.
262
3 Faktor internal yang ada pada diri anak seperti kesadaran, kemauan
dan motivasi. Kesadaran merupakan persepsi, pemikiran, perasaan, dan
ingatan seseorang yang aktif pada saat tertentu. Kesadaran sama artinya dengan mawas diri.
263
Dapat diartikan bahwa adanya pemikiran yang muncul pada anak tentang betapa pentingnya untuk
selalu disiplin dalam beribadah hal ini sangat mendukung dalam upaya orang tua meningkatkan kedisiplinan. Kemauan atau kehendak
merupakan dorongan untuk mengerjakan atau memiliki sesuatu.
264
262
Rifa Hidayah, Psikologi Pengasuhan Anak, Malang: UIN Malang Perss, 2009, hal 21-25
263
Imam Malik, Pengantar Psikologi Umum, Jogjakarta: Teras, 2011, hal.45
264
Purwa Atmaja P, Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Baru, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2013, hal. 203
173
Yang dimaksud disini adalah kemauan anak untuk selalu mengerjakan dan mengamalkan ajaran islam secara konsisten yang
akan mendukung peningkatan kedisiplinan akhlak anak. Sedangkan motivasi adalah keadaan internal organisme, baik
manusia atau hewan yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Motivasi berarti pemasok daya untuk tingkah laku secara terarah.
265
Motivasi dapat berasal dari dalam diri anak sendiri atau bisa juga berasal dari lingkungan, misalnya pujian.
4 Adanya ketlatenan dari orang tua untuk selalu mengingatkan anaknya,
misalnya dalam sholat berjamaah. Ketelatenan dan kesabaran harus wajib dimiliki oleh setiap
orang tua. Mengingat bahwa anak tidak dapat mengalami perubahan sikap sekaligus, apalagi dalam hal kedisiplinan. Oleh karena itu sikap
telaten dan sabar sangat diperlukan untuk membimbing dan membimbing anak menuju arah yang lebih baik.
Selain faktor pendukung, tentunya sudah pasti ada faktor penghambat. Faktor-faktor yang menghambat upaya orang tua mendidik
akhlakul karimah anak melalui keteladanan adalah sebagai berikut: 1
Adanya anak yang tidak disiplin seperti malas bangun pagi meskipun sudah dinasehati orang tuanya agar segera mandi dan melaksanakan
sholat subuh. Memang sifat dan sikap yang dimiliki tiap anak itu sudah pasti berbeda. Kadang ada yang disiplin tapi kadang juga tetap
265
Imam Malik, Pengantar Psikologi Umum..., hal. 45
174
saja ada yang malas. Pada dasarnya ada dua dorongan yang mempengaruhi kedisiplinan menurut pendapat Conny R. Semiawan
berikut: a.
Dorongan yang datang dari dalam diri manusia yaitu dikarenakan adanya pengetahuan, kesadaran, keamanan untuk
berbuat disiplin. b.
Dorongan yang datangnya dari luar yaitu karena adanya perintah, larangan, pengawasan, pujian, ancaman, hukuman dan
sebagainya.
266
Jadi, jika kesadaran diri pada anak rendah maka anak akan mucul sifat malas pada diri siswa sehingga akan menjadi penghambat
dalam mendisiplinkan akhlak anak. Namun hal ini tetap menjadi tugas orang tua untuk selalu membimbing dan meningkatkan kesadaran
anaknya. 2
Adanya sebagian orang tua yang belum tegas dalam mendisiplinkan anak untuk sholat tepat waktu.
3 Pengaruh teknologi juga menghambat orang tua dalam mendisiplinkan
anak.
c. Solusi Orang Tua dalam Mendidik Akhlakul Karimah Anak melalui