4.5 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan, hasil penelitian ini menerima hipotesis alternatif yang berarti umpan balik
anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja SKPD Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dengan nilai R sebesar 0,297. Hal ini menunjukkan bahwa
hubungan antara umpan balik anggaran dengan kinerja mempunyai hubungan yang rendah, yaitu sebesar 29,7 . Dikatakan rendah karena
angka tersebut berada dibawah 50. Nilai R Square dalam penelitian ini adalah sebesar 0,088 atau 8,8. Hal ini menjelaskan bahwa variabel
dependen kinerja SKPD Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mampu dijelaskan oleh variabel independen umpan balik anggaran sebesar 8,8
dan selebihnya 91,2 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini, kemungkinan variabel seperti gaya kepemimpinan,
kenaikan gaji, motivasi, komitmen, partisipasi anggaran, kejelasan sasaran anggaran, dan sebagainya.
Koefisien korelasi sebesar 0,913 menyatakan bahwa umpan balik anggaran memberikan pengaruh positif terhadap kinerja SKPD Pemerintah
Provinsi Sumatera Utara. Hal ini berarti setiap adanya penambahan umpan balik anggaran sebesar 1, maka akan diikuti dengan kenaikan kinerja
SKPD Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sebesar 0,913 dengan asumsi pada variabel lain tidak ada perubahan atau tetap.
Hasil penelitian ini sama dengan penelitian terdahulu yang menghubungkan lima variabel independennya partisipasi anggaran,
Universitas Sumatera Utara
kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran, evaluasi anggaran dan kesulitan tujuan anggaran dan satu variabel dependennya kinerja manajerial,
bahwa partisipasi anggaran, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran, evaluasi anggaran dan kesulitan tujuan anggaran dengan kinerja
manajerial berpengaruh positif dengan kinerja manajerial seperti peneliti Wicaksono 2009. Penelitian ini dilakukan pada Aparat Pemerintah di
Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah dengan menyerahkan kuesioner kepada 95 pegawai, dengan nilai R sebesar 0,577. Hal ini menunjukkan
bahwa hubungan antara partisipasi anggaran, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran, evaluasi anggaran dan kesulitan tujuan anggaran
dengan kinerja SKPD mempunyai hubungan yang tinggi yaitu sebesar 57,7. Dikatakan tinggi karena angka tersebut berada diatas 50. Nilai R
Square dalam penelitian ini adalah sebesar 0,342 atau 34,2. Hal ini menjelaskan bahwa variabel dependen kinerja manajerial mampu
dijelaskan oleh variabel independen partisipasi anggaran, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran, evaluasi anggaran dan kesulitan tujuan
anggaran sebesar 34,2 dan selebihnya 65,8 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini, kemungkinan seperti variabel
pemberian intensif, gaya kepemimpinan, kenaikan gaji, kejelasan sasaran anggaran, dan lain sebagainya.
Koefisien korelasi partisipasi anggaran sebesar 0,010 menyatakan bahwa partisipasi anggaran memberikan pengaruh positif terhadap kinerja SKPD,
koefisien korelasi kejelasan tujuan anggaran sebesar 0,002 menyatakan
Universitas Sumatera Utara
bahwa kejelasan tujuan anggaran memberikan pengaruh positif terhadap kinerja SKPD, koefisien korelasi umpan balik anggaran sebesar 0,001
menyatakan bahwa umpan balik anggaran memberikan pengaruh positif terhadap kinerja SKPD, koefisien korelasi evaluasi anggaran sebesar 0,012
menyatakan bahwa evaluasi anggaran memberikan pengaruh positif terhadap kinerja SKPD dan koefisien korelasi kesulitan tujuan anggaran
sebesar 0,044 menyatakan bahwa kesulitan tujuan anggaran memberikan pengaruh positif terhadap kinerja SKPD. Hal ini berarti setiap adanya
penambahan partisipasi anggaran sebesar 1 maka akan diikuti dengan kenaikan kinerja SKPD sebesar 0,010 dengan asumsi pada variabel lain
tidak ada perubahan atau tetap, penambahan kejelasan tujuan anggaran sebesar 1 maka akan diikuti dengan kenaikan kinerja SKPD sebesar 0,002
dengan asumsi pada variabel lain tidak ada perubahan atau tetap, penambahan umpan balik anggaran sebesar 1 maka akan diikuti dengan
kenaikan kinerja SKPD sebesar 0,001 dengan asumsi pada variabel lain tidak ada perubahan atau tetap, penambahan evaluasi anggaran sebesar 1
maka akan diikuti dengan kenaikan kinerja SKPD sebesar 0,012 dengan asumsi pada variabel lain tidak ada perubahan atau tetap, dan penambahan
kesulitan tujuan anggaran sebesar 1 maka akan diikuti dengan kenaikan kinerja SKPD sebesar 0,044 dengan asumsi pada variabel lain tidak ada
perubahan atau tetap.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan mengenai Pengaruh
Umpan Balik Anggaran Terhadap Kinerja SKPD Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sebagai berikut ini.
1. Penelitian ini berhasil membuktikan hipotesis, yaitu umpan balik anggaran berpengaruh terhadap kinerja SKPD Pemerintah Provinsi
Sumatera Utara. 2. Dari hasil analisis diperoleh nilai R
2
= 0,088. Angka ini menunjukkan bahwa kemampuan variabel umpan balik anggaran dalam menjelaskan
atau memberikan sebagian besar informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel kinerja SKPD Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
yang dapat dijelaskan oleh persamaan regresi sebesar 8,8, sedangkan sisanya yaitu 91,2 dijelaskan oleh variabel lain diluar yang tidak diteliti.
3. Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian sebelumnya walaupun menggunakan variabel independen yang berbeda yaitu partisipasi
anggaran, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran, evaluasi anggaran dan kesulitan tujuan anggaran dan variabel dependennya kinerja
manajerial seperti penelitian Wicaksono 2009 bahwa ada pengaruh antara variabel partisipasi anggaran terhadap kinerja aparatur daerah, ada
pengaruh yang sangat berarti variabel kejelasan tujuan anggaran terhadap
Universitas Sumatera Utara