yang timbul. Penyimpangan tersebut digunakan sebagai dasar evaluasi dan umpan balik untuk perbaikan masa yang akan datang dan fungsi
pembelajaran anggaran juga berfungsi sebagai alat untuk mendidik para manajer mengenal bagaimana bekerja secara rinci pada pusat
pertanggungjawaban yang dipimpinnya sekaligus menghubungkan dengan pusat pertanggungjawaban lain di dalam organisasi yang bersangkutan.
2.1.5 Jenis-Jenis Anggaran
Menurut Nordiawan 2006:50 jenis anggaran sektor publik terbagi lima berdasarkan jenis aktiva yaitu anggaran operasional dan anggaran
modal, berdasarkan status hukumnya anggaran tentatif dan anggaran enacted, berdasarkan pemerintahan, kekayaan negaradana anggaran dana umum dan
anggaran dana khusus, anggaran tetap dan anggaran fleksibel, berdasarkan penyusunnya anggaran eksekutif dan anggaran legislatif.
1. Anggaran Operasional dan Anggaran Modal Anggaran operasional adalah digunakan untuk merencanakan
kebutuhan dalam menjalankan operasi sehari-hari waktu satu tahun, sedangkan anggaran modal adalah menunjukkan rencana jangka
panjang dan pembelanjaan atas aktiva tetap seperti gedung, peralatan, kendaraan, perabot dan sebagainya.
2. Anggaran Tentatif dan Anggaran Enacted Anggaran tentatif adalah anggaran yang tidak memerlukan
pengesahan dari lembaga legislatif karena kemunculannya yang di picu oleh hal-hal yang tidak di rencanakan sebelumnya, sedangkan
anggaran enacted adalah anggaran yang di rencanakan kemudian di bahas dan di setujui oleh lembaga legislatif.
3. Anggaran Dana Umum dan Anggaran Dana Khusus Anggaran dana umum adalah di gunakan untuk membiayai kegiatan
pemerintahan yang bersifat umum dan sehari- hari, sedangkan anggaran dana khusus adalah di cadangkan atau dialokasikan khusus
untuk tujuan tertentu.
4. Anggaran Tetap dan Anggaran Fleksibel Anggaran tetap adalah apropriasi belanja sudah di tentukan jumlahnya
di awal tahun anggaran, jumlah tersebut tidak boleh di lampauin meskipun ada peningkatan jumlah kegiatan yang di lakukan,
sedangkan anggaran fleksibel adalah harga barang atau jasa per unit telah di tetapkan namun jumlah anggaran keseluruhan akan
berfluktuasi berpengaruh pada banyaknya kegiatan yang di lakukan.
Universitas Sumatera Utara
5. Anggaran Eksekutif dan Anggaran Legislatif Anggaran eksekutif adalah anggaran yang di susun oleh lembaga
eksekutif, dalam hal ini pemerintah, sedangkan anggaran legislatif adalah anggaran yang di susun oleh lembaga legislatif tanpa
keterlibatan pihak eksekutif.
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian ini mendapat ide dan pengetahuan dari penelitian terdahulu.
Penelitian terdahulu dapat dilihat pada tabel 2.1. Tabel 2.1
Peneliti Variabel Peneliti
Hasil Penelitian
Agus Andi Setiawan
2010 Variabel Independen:
Umpan Balik dan Kejelasan Sasaran
Anggaran Variabel Dependen:
Kinerja Manajerial 1. Terdapat pengaruh positif umpan balik
anggaran terhadap kinerja manajerial di Pemerintah Kabupaten Sukoharjo.
2. Kejelasan sasaran anggaran mempunyai
pengaruh positif signifikan terhadap kinerja manajerial.
Dimas Baifulis
Wicaksono 2009
Variabel Independen: Partisipasi Anggaran,
Kejelasan Tujuan Anggaran, Umpan
Balik Anggaran, Evaluasi Anggaran dan
Kesulitan Tujuan Anggaran
Variabel Dependen: Kinerja Manajerial
1. Ada pengaruh
antara variabel partisipasi anggaran terhadap kinerja
aparatur daerah. 2. Ada pengaruh yang sangat berarti
variabel kejelasan tujuan anggaran terhadap kinerja aparatur daerah.
3. Ada pengaruh yang sangat berarti umpan balik anggaran terhadap
kinerja aparatur daerah. 4. Ada pengaruh yang sangat berarti
evaluasi anggaran terhadap kinerja aparatur daerah.
5. Ada pengaruh yang sangat berarti kesulitan tujuan anggaran terhadap
kinerja aparatur daerah. Ilham
Rajasa Nasution
2006 Variabel Independen:
Partisipasi Anggaran dan Motivasi Pegawai
Variabel Dependen: Kinerja Manajerial
1. Partisipasi anggaran berpengaruh negatif dengan kinerja manajerial.
2. Motivasi anggaran berpengaruh positif dengan kinerja manajerial.
Universitas Sumatera Utara