Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Komitmen Kontinuans

Dari perhitungan diatas, dapat dibuat kategorisasi gaya kepemimpinan transformasional berdasarkan norma seperti pada tabel 16 berikut ini : Tabel 16. Kategorisasi Data Empirik Gaya Kepemimpinan Transformasional Rentang Nilai Kategorisasi Jumlah Persentase X 127 Rendah 7 10 127 ≤ X 146 Sedang 55 78.57 X ≥ 146 Tinggi 8 11.43 Total 70 100 Berdasarkan tabel 16 dapat diketahui bahwa subjek penelitian yang mempersepsikan gaya kepemimpinan transformasional atasannya yang kategorisasi tinggi sebesar 8 orang 11.43, kategorisasi sedang 55 orang 78.57 dan terakhir kategorisasi rendah 7 orang 10. Hal ini berarti mayoritas subjek penelitian yang mempersepsikan gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah adalah kategorisasi sedang.

b. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Komitmen Kontinuans

Tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai komitmen kontinuans yang dimiliki oleh subjek penelitian, untuk itu peneliti menggunakan alat penelitian berupa skala komitmen kontinuans. Setelah di dapat uji reliabilitas didapat 12 aitem yang memenuhi persyaratan untuk kemudian dianalisa menjadi data penelitian dengan rentang 1-4 sehingga dihasilkan nilai empirik total skor maksimum sebesar 47 dan skor minimum sebesar 25. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai hipotetik total skor maksimum 48 dan skor minimum 12. Hasil perhitungan mean empirik dan mean hipotetik komitmen kontinuans dapat dilihat pada tabel 17 berikut ini : Tabel 17. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Komitmen Kontinuans Variabel Empirik Hipotetik Max Min Mean SD Max Min Mean SD Komitmen Organisasi 47 25 37.03 3.784 48 12 30 36 Berdasarkan tabel 17 maka diperoleh nilai mean empirik komitmen kontinuas sebesar 37.03 X E = 37.03 dengan standart deviasi sebesar 3.784 dan nilai mean hipotetik sebesar 30 X H = 30 dengan standart deviasi sebesar 36. Hasil perbandingan antara skor mean empirik dengan mean hipotetik menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar dari mean hipotetik X E X H . Hal ini berarti komitmen kontinuans subjek penelitian lebih besar dari populasi yang diasumsikan. Data dikelompokkan dalam tingkatan-tingkatan untuk kemudian disusun menurut norma tertentu. Data dikategorikan menjadi tiga kelompok dengan rumus Azwar, 2009 yaitu : X μ – 1.0 σ Rendah μ – 1.0 σ ≤ X μ + 1.0 σ Sedang μ + 1.0 σ ≤ X Tinggi Dari perhitungan diatas, dapat dibuat kategorisasi komitmen kontinuans berdasarkan norma seperti pada tabel 18 berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 18. Kategorisasi Data Empirik Komitmen Kontinuans Rentang Nilai Kategorisasi Jumlah Persentase X 25 Rendah 25 ≤ X 47 Sedang 69 98.57 X ≥ 47 Tinggi 1 1.43 Total 70 100 Berdasarkan tabel 18 dapat diketahui bahwa subjek penelitian yang memiliki komitmen kontinuans yang kategorisasi tinggi sebanyak 0 orang 0, kategorisasi sedang sebanyak 69 orang 98.57 dan kategori rendah sebanyak 1 orang 1.43. Hal ini berarti mayoritas subjek penelitian yaitu guru yang memiliki komitmen kontinuans adalah kategorisasi sedang.

C. PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan negatif antara persepsi guru terhadap gaya kepemimpinan transformasional dengan komitmen kontinuans guru. Hal ini dapat dilihat dari r = 0.339 dan p = 0.002 dan hasil korelasi adalah positif. Berdasarkan analisa tersebut maka hipotesa nol Ho diterima dan hipotesa alternatif Ha ditolak. Ini berarti bahwa tidak ada hubungan negatif antara persepsi guru terhadap gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah dengan komitmen kontinuans guru. Hasil ini menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional tidak signifikan dan mempunyai pengaruh tidak langsung melalui komitmen kontinuans. Hal ini ditandai dengan pengujian hipotesis yang menghasilkan “ tidak ada hubungan negatif antara persepsi guru terhadap gaya kepemimpinan Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA IKLIM KERJA ORGANISASI DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DENGAN KOMITMEN AFEKTIF GURU SMK KESEHATAN DI KOTA MEDAN.

0 5 22

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA Hubungan Antara Persepsi Gaya Kepemimpinan Transformasional dengan Kepuasan Kerja.

0 3 16

HUBUNGAN PERSEPSI GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN EFIKASI DIRI Hubungan antara Persepsi Gaya Kepemimpinan Kepala sekolah dan Efikasi Diri dengan Kinerja Guru.

0 3 22

HUBUNGAN PERSEPSI GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN EFIKASI DIRI Hubungan antara Persepsi Gaya Kepemimpinan Kepala sekolah dan Efikasi Diri dengan Kinerja Guru.

0 2 20

PENDAHULUAN Hubungan antara Persepsi Gaya Kepemimpinan Kepala sekolah dan Efikasi Diri dengan Kinerja Guru.

0 2 11

DAFTAR PUSTAKA Hubungan antara Persepsi Gaya Kepemimpinan Kepala sekolah dan Efikasi Diri dengan Kinerja Guru.

0 3 4

HUBUNGAN KOMITMEN GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU IPA PADA SMP NEGERI SE-KABUPATEN BATUBARA.

0 0 36

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI Hubungan Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru.

0 0 16

Hubungan Antara Persepsi Terhadap Guru Terhadap Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah Dengan Kedisiplinan Guru - Ubaya Repository

0 1 1

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU SMK NEGERI JAKARTA BARAT - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 11