Tabel 2. Blue Print Skala Gaya Kepemimpinan Transformasional Sebelum Uji Coba
Aspek Indikator Perilaku
Favourabel Unfav
Total
Idealized Influence
Menerima nilai-nilai, prinsip untuk mewujudkan
tanggung jawab. 1,7,25,26,27,
33,35,41,42, 58
3,24,29, 43,57
15
Inspirational Motivation
Memotivasi bawahan dalam menghadapi
tantangan untuk mencapai tujuan organisasi.
15,21,50,52, 56,
6,8,10,12, 22,53,
11
Intellectual Stimulation
Membangkitkan solusi yang lebih kreatif pada
permasalahan yang dihadapi.
5,9,11,31,48, 54,60
16,19,23, 30,32,36,
44,45,51 16
Individualized Consideration
Memperhatikan kebutuhan karyawan
dalam pengembangan karir.
13,17,18,20, 37,38,40,46,
59 2,4,14,28,
34,39,47, 49,55
18
Total 31
29 60
E. Uji Validitas, Uji Daya Beda Aitem dan Uji Reliabilitas Alat Ukur
Salah satu masalah utama dalam kegiatan penelitian sosial khususnya Psikologi adalah cara memperoleh data yang akurat dan objektif. Hal ini menjadi
sangat penting artinya kesimpulan penelitian hanya akan dapat dipercaya apabila didasarkan pada informasi yang juga dapat dipercaya Azwar, 2009. Dengan
memperhatikan kondisi ini, tampak bahwa alat pengumpulan data memiliki peranan penting. Baik atau tidaknya suatu alat pengumpulan data dalam
mengungkapkan kondisi yang ingin diukur tergantung pada validitas dan realibilitas alat ukur yang akan digunakan.
1. Uji Validitas Alat Ukur
Pengujian validitas diperlukan untuk mengetahui apakah skala pada penelitian ini mampu menghasilkan data akurat sesuai dengan tujuan ukurnya.
Validitas alat ukur yang dipakai dalam penelitian ini adalah validitas isi yaitu
Universitas Sumatera Utara
validitas yang hendak di ungkap oleh tes tersebut. Hal ini berarti isi alat ukur tesebut harus komprehensif dan memuat isi yang relevan serta tidak keluar dari
batasan alat ukur Azwar, 2009. Penilaian validitas isi tergantung pada penilaian subjektif individual. Hal
ini dikarenakan estimasi validitas isi tidak melibatkan perhitungan statistik apapun melainkan dengan analisis rasional dan melalui professional judgement Azwar,
2009. Dalam penelitian ini, peneliti meminta professional judgement yaitu dosen pembimbing peneliti.
2. Uji Daya Beda Aitem
Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki atribut
dengan yang tidak memiliki atribut yang akan diukur. Dasar kerja yang digunakan dalam analisis aitem ini adalah dengan memilih aitem-aitem yang fungsi ukurnya
selaras atau sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut Azwar, 2009.
Pengujian daya beda aitem ini dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap aitem dengan skor total alat ukur.
Komputasi ini menghasilkan koefisien korelasi Pearson Product Moment Azwar, 2009. Penghitungannya dilakukan dengan menggunakan program SPSS
Statistical Package For the Social Science 16.0. Besarnya koefisien korelasi aitem total bergerak dari 0 sampai dengan
1.00 dengan nilai positif dan negatif. Semakin baik daya diskriminasi aitem maka koefisien korelasinya semakin mendekati angka 1.00 Azwar, 2009. Batasan nilai
Universitas Sumatera Utara
indeks daya beda aitem r
ix
dalam penelitian ini adalah 0.30 sehingga setiap aitem yang memiliki nilai r
ix
≥ 0.30 saja yang akan digunakan dalam pengambilan data yang sebenarnya.
3 . Uji Reliabilitas Alat Ukur
Reliabilitas adalah indeks sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa
pelaksanaan pengukuran terhadap sekelompok subjek yang sama, diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum
berubah Azwar, 2009. Uji reliabilitas alat ukur menggunakan konsistensi internal dengan
prosedur hanya memerlukan satu kali penggunaan tes kepada sekelompok individu sebagai subjek. Pendekatan ini dipandang ekonomis, praktis dan
berefesiensi tinggi Azwar, 2009. Reliabilitas dinyatakan oleh koefesien reliabilitas r
xx
yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefesien
reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya koefesien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin
rendah reliabilitasnya. Jenis reliabilitas dalam penelitian ini adalah internal consistency reliability dengan menggunakan teknik koefesien Alpha Cronbach.
Untuk menguji reliabilitas ini menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0 for windows.
Universitas Sumatera Utara
F. Hasil Uji Coba Alat Ukur