Gejala hipertiroid. EMBRIOLOGI DAN ANATOMI KELENJAR TIROID

Retrosternal goiter, terjadi pada penderita dengan leher pendek. Pada keadaan normal tidak tampak struma, kalau batuk akan terlihat ada masa tumor yang meloncat, disebut plunging goiter. Retrosternal goiter akan lebih jelas bila dikonfirmasi dengan foto toraks lateral. Sering menimbulkan obstruksi pada thoracic outlet sehingga kalau penderita mengangkat kedua lengannya tinggi disamping kepala, tidak lama kemudian akan tampak kongesti pada muka dan sianosis Pamberton’s sign .

4.3 Gejala hipertiroid.

6 1. Eksoptalmus Hampir 50 penderita, bisa bilateral maupun unilateral. Eksoptalmus yang progresif malignant exophthalmus bahaya karena bisa menimbulkan ekspos keratitis dan ulserasi kornea. Patofisiologi eksoptalmus ini belum jelas, teorinya antara lain ada yang berpendapat akibat kelebihan hormon tirotropin atau reaksi dari tirotropin serta akibat long acting thyroid stimulating factor, zat tersebut mengakibatkan penambahan lemak dan infiltrasi limfosit retrobulber . Eksoptalmus ringan hanya melebarnya fissura palpebra superior = Stellwags sign, akibat retraksi otot palpebra superior. Apabila penderita kita suruh mengikuti gerakan tangan ke atas dan ke bawah dengan agak cepat tampak palpebra superior ketinggalan dalam mengikuti gerakan ini von Graefes sign. Eksoptalmus sedang penumpukan lemak retrobulber bertambah banyak, mata lebih menonjol. Bila penderita kita suruh menundukkan kepala kemudian kita suruh melirik keatas maka kerutan di dahi akan tampak sedikit Universitas Sumatera Utara sekali bahkan tidak ada, normalnya ada Joffroys sign . Eksoptalmus berat lemak retrobulber sudah menumpuk ditambah lagi dengan edema retrobulber, sehingga dijumpai gejala kongestif intraorbital. Pembuluh darah subkonjungtiva melebar seperti konjungtivitis, bila bulbus okuli ditekan pelan-pelan maka akan terasa tahanan yang lebih besar dari biasanya. 2. Optalmoplegi Kelemahan otot mata akibat protrusi bola mata, sehingga bisa strabismus dan diplopia. Pada fase lanjut gerakan konversi mata terganggu Mobius’s sign . 3. Berat badan turun makannya banyak akan tetapi badan tetap kurus Paradoxa Muller. 4. Kulit basah hiperhidrosis Telapak tangan terasa hangatpanas tetapi lembab dan kulit telapak tangan terasa halus akibat hipermetabolisme dan hiperhidrosis pada kelenjar keringat . 5. Takikardia Pada fase awal sering dikelirukan dengan kondisi nervous. Cara membedakan pada penderita Graves, bila tidur maka nadinya tetap cepat, sedang pada penderita nervous yang tidur nadinya akan teratur baik. Pada nadi cepat dan ireguler harus diwaspadai ancaman atrial fibrilasi. 6. Tremor Gejala ini hampir selalu ada. Suruh penderita meluruskan lengannya ke depan dan merentangkan jari-jarinya, sambil memejamkan matanya, maka Universitas Sumatera Utara akan terlihat ada atau tidaknya tremor. Apabila ingin lebih jelas maka bisa diletakkan sehelai kertas diatas jari-jarinya. Cara lain bisa dengan penderita disuruh menjulurkan lidahnya selama setengah menit. 7. Thyroid thrill Pada fase lanjut gejala ini patognomonis sebabnya adalah hipervaskuler pada tiroid. Letakkan tangan pemeriksa pada struma pelan-pelanjangan terlalu menekan maka akan teraba getaran dari aliran darah pada tiroid tersebut. 8. Gelisah Hipermetabolisme sistem saraf membuat nilai ambang saraf menurun, sehingga penderita menjadi iritabel, timbul tremor halus, menggerakkan tangan tanpa tujuan dan depresi. 9. Diare Hiperperistaltik pada sitem pencernaan mengakibatkan absorbsi tidak sempurna, dengan segala akibatnya antara lain kekurangan vitamin dan mineral.

10. Gangguan keseimbangan hormonal lain adrenal dan hormon seks,

sehingga bisa timbul gangguan pola menstruasi.

11. Kelainan kulit, karena hipermetabolisme kulit maka kulit menjadi hangat

dan halus fine texture dan karena vasodilatasi, biia digores akan membekas dermograft.

4.4 Pemeriksaan Laboratorium.