Hubungan antara Kebersihan Kuku dengan Kejadian Diare Hubungan antara Kebersihan Botol Susu dengan Kejadian Diare

Hasil ini juga sejalan dengan pendapat dari Dirjen PPM PLP dalam bukunya materi program P2 diare pada pelatihan P2ML terpadu bagi dokter Puskesmas bahwa personal hygiene adalah langkah pertama untuk hidup lebih sehat. Dasar kebersihan adalah pengetahuan. Banyak masalah kesehatan yang timbul akibat kelalaian kita, tetapi standar hygiene dapat mengontrol kondisi ini. Personal hygiene mencakup praktek kesehatan seperti mandi, keramas, menggosok gigi, dan memcuci pakaian. Memelihara personal hygiene yang baik membantu mencegah infeksi dengan membuang kuman atau bakteri yang hidup di permukaan kulit. Faktor perilaku mempunyai peranan yang sangat penting terhadap keberhasilan menurunkan angka kejadian diare. Kebiasaan tidak mencuci tangan mempunyai risiko 1,88 kali lebih besar akan menderita diare dibanding yang mencuci tangan. Mencuci tangan dapat menurunkan risiko terkena diare sebesar 47. Depkes RI, 1993 Hal serupa juga diutarakan oleh Kusumaningrum 2011, kebiasaan cuci tangan berpengaruh terhadap terjadinya kejadian diare pada balita. Hal itu disebabkan karena balita sangat rentan terhadap mikroorganisme dan berbagai agen infeksius. Segala aktivitas balita dibantu oleh ibu, sehingga cuci tangan sangat penting sebelum dan sesudah kontak dengan balita.

5.3.2 Hubungan antara Kebersihan Kuku dengan Kejadian Diare

Berdasarkan hasil analisis penelitian dengan chi square diperoleh nilai p = 0,357 lebih besar dari nilai ∝ = 0,05, artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kebersihan kuku dan kejadian penyakit diare. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil penelitian, masyarakat di Lingkungan Pintu Angin sebagian besar memiliki kebiasaan menjaga kebersihan kuku dengan baik. Hal ini ditandai dengan adanya kebiasaan rutin untuk memotong kuku dan membersihkan kuku yang kotor dengan menggunaan sabun ketika mandi. Responden memiliki kesadaran yang baik untuk tetap menjaga kebersihan kuku karena setiap harinya mayoritas dari mereka memiliki pekerjaan sampingan di pinggir laut untuk membersihkan ikan-ikan hasil tangkapan, mengeringkan ikan hasil tangkapan, dan menjemur ikan hasil tangkapan mereka. Apabila kebersihan kuku tidak mereka jaga, maka dapat menyebabkan kuku terlihat kotor dan menghitam. Berdasarkan laman Healthmeup 2015, sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti Amerika dari Infectious Disease Society of America mengungkapkan bahwa kuku panjang atau tiga milimeter saja di luar ujung jari dapat menyimpan bakteri berbahaya bagi tubuh. Kebersihan kuku harus selalu terjaga kebersihannya karena kuku yang kotor dapat menjadi sarang kuman penyakit yang selanjutnya akan ditularkan kebagian tubuh yang lain.

5.3.3 Hubungan antara Kebersihan Botol Susu dengan Kejadian Diare

Berdasarkan hasil analisis penelitian dengan chi square diperoleh nilai p = 0,068 lebih besar dari nilai ∝ = 0,05, artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kebersihan botol susu dengan kejadian diare. Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar responden sudah memiliki kebiasaan untuk menjaga kebersihan botol susu. Sebagian besar responden bekerja sebagai ibu rumah tangga dan memiliki waktu yang cukup banyak bersama keluarga, sehingga mereka tidak merasa repot atau memiliki waktu yang Universitas Sumatera Utara cukup untuk mencuci botol susu balita dengan air yang mengalir dan sabun serta mensterilkan botol susu dengan air panas sebelum digunakan. Penelitian ini bertentangan dengan penelitian Nurfadhila 2014 tentang Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hiegene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas 23 Ilir Kota Palembang Tahun 2014 yang menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna secara statistic antara kebiasaan penggunaan botol susu dengan kejadian diare pada balita p = 0,031. Mencuci dan mensterilkan botol susu penting dilakukan untuk membunuh semua kuman yang ada. Dalam satu hari kuman bias mencapai jumlah jutaan dalam susu yang tidak steril sehingga dapat membahayakan kesehatan Suryabudhi, 2000.

5.3.4 Hubungan antara Kebersihan Peralatan Makanan dengan Kejadian Diare

Dokumen yang terkait

Hubungan Kondisi Fisik Rumah Nelayan dengan Keluhan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita di Lingkungan Pintu Angin, Kelurahan Sibolga Hilir, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga Tahun 2013

5 74 107

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DAN PERSONAL HYGIENE IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGKANG.

0 5 13

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

0 0 15

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

1 3 8

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

0 0 55

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

3 14 6

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan Pintu Angin Kelurahan Sibolga Hilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga Tahun 2016

0 0 53

4. Nelayan 5. Pedagang 6. Ibu Rumah Tangga 7. Lain-lain - Hubungan Kondisi Fisik Rumah Nelayan dengan Keluhan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita di Lingkungan Pintu Angin, Kelurahan Sibolga Hilir, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga Tahu

0 0 33

HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH NELAYAN DENGAN KELUHAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI LINGKUNGAN PINTU ANGIN KELURAHAN SIBOLGA HILIR KECAMATAN SIBOLGA UTARA KOTA SIBOLGA TAHUN 2013 SKRIPSI

0 0 16