95
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Kejadian Diare Pada Balita
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa kejadian diare pada balita dalam satu bulan terakhir sebanyak 25 balita 71,6. Balita yang terkena diare
lebih banyak dibandingkan dengan balita yang tidak terkena diare yaitu sebanyak 10 balita 28,6.
Dalam pengertian bahwa penyakit diare dapat ditandai dengan bertambahnya frekuensi defakasi lebih dari biasanya 3 kalihari disertai dengan
perubahan konsistensi tinja menjadi cair Suraatmaja, 2007. Penelitian lain juga mengatakan bahwa penyakit diare sering disebabkan oleh faktor sanitasi yang
buruk seperti tidak memadainya penyediaan air bersih, kekurangan sarana kebersihan dan pencemaran air. Selain itu dapat disebabkan oleh personal hygiene
ibu yang kurang baik sehingga berpengaruh terhadap kesehatan balita Yusiana, 2013.
Saat ini angka diare nasional prevalensi rate yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan sebanyak 9,0 . Jika dibandingkan dengan kejadian diare
di Lingkungan Pintu Angin dengan jumlah balita yang menderita diare pada satu bulan terakhir Bulan Februari, yaitu 25 balita dan jumlah balita yang menderita
diare pada bulan sebelumnya Bulan Januari, yaitu 15 balita, serta jumlah populasi balita yang beresiko yaitu 120 balita, didapatkan angka prevalensi rate
sebanyak 33,33. Angka ini sangat tinggi dari target nasional. Tingginya angka diare di Lingkungan Pintu Angin banyak disebabkan oleh faktor-faktor seperti
Universitas Sumatera Utara
kondisi sanitasi lingkungan dan personal hygiene ibu yang belum memenuhi syarat kesehatan.
Pencegahan penyakit diare dapat dilakukan dengan memperhatikan personal hygiene yang bertujuan untuk memelihara kebersihan diri, menciptakan
keindahan dan juga meningkatkan kesehatan individu agar dapat mencegah timbulnya penyakit pada diri sendiri maupun orang lain sehingga faktor-faktor
yang mempengaruhi hygiene perorangan harus diperhatikan yang salah satunya adalah tingkat pengetahuan yaitu pengetahuan hygiene perorangan sangat penting
karena pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan tetapi berbekal pengetahuan tidak cukup karena kedewasaan seseorang akan memberi pengaruh
tertentu pada kualitas orang tersebut karena pengetahuan penting dalam meningkatkan status kesehatan individu Wartonah, 2006.
5.2 Hubungan antara Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Diare pada Balita