2.1.3 Pembagian Diare
Penyakit diare menurut Suharyono 2008, berdasarkan jenisnya dibagi menjadi empat, yaitu:
a. Diare Akut
Diare akut yaitu diare yang berlangsung kurang dari 14 hari umumnya kurang dari 7 hari. Akibatnya adalah dehidrasi, sedangkan dehidrasi merupakan
penyebab utama kematian bagi penderita diare. b.
Disentri Disentri yaitu diare yang disertai darah dalam tinjanya. Akibat disentri
adalah anoreksia, penurunan berat badan dengan cepat dan kemungkinan terjadinya komplikasi pada mukosa.
c. Diare Persisten
Diare persisten yaitu diare yang berlangsung lebih dari 14 hari secara terus menerus. Akibat diare persisten adalah penurunan berat badan dan gangguan
metabolisme. d.
Diare Dengan Masalah Lain Anak yang menderita diare diare akut dan diare persisten mungkin juga
disertai dengan penyakit lain, seperti demam, ganguan gizi atau penyakit lainnya.
2.1.4 Gejala Diare
Berdasarkan gejala, diare dapat diklasifikasikan menjadi:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Klasifikasi Diare Berdasarkan Gejala Dehidrasi Klasifikasi
Gejala
Diare Dehidrasi Ringan -
Tidak cukup tanda-tanda untuk diklasifikasikan sebagai diare dehidrasi berat atau ringansedang
Diare Dehidrasi Ringansedang
- Gelisah, rewel mudah marah - Mata cekung
- Haus, minum dengan lahap - Cubitan kulit perut kembali lambat
Diare Dehidrasi Berat - Letargis atau tidak sadar
- Mata cekung - Tidak bisa minum atau malas minum
- Cubitan kulit perut kembali sangat lambat
Sumber : Buku Bagan MTBS, Depkes RI, 2008
Tabel 2.2 Klasifikasi Diare Jika Diare Terjadi Selama 14 Hari atau Lebih Klasifikasi
Gejala
Diare Persisten Tanpa dehidrasi
Diare Persisten Berat Ada dehidrasi
Sumber : Buku Bagan MTBS, Depkes RI, 2008
Tabel 2.3 Klasifikasi Diare Jika Ada Darah Dalam Tinja Klasifikasi
Gejala
Disentri Darah dalam tinjabercampur darah
Sumber : Buku Bagan MTBS, Depkes RI, 2008
Menurut Dewi 2013, tanda dan gejala pada anak yang mengalami diare adalah:
1. Cengeng, rewel.
2. Gelisah.
3. Suhu meningkat.
4. Nafsu makan menurun.
5. Feses cair dan berlendir, kadang juga disertai dengan ada darah. Kelamaan
feses ini akan berwarna hijau dan asam. 6.
Anus lecet.
Universitas Sumatera Utara
7. Dehidrasi, bila menjadi dehidrasi berat akan terjadi penurunan volume dan
tekanan darah, nadi cepat dan kecil, peningkatan denyut jantung, penurunan kesadaran, dan diakhiri dengan syok.
8. Berat badan menurun.
9. Turgor kulit menurun.
10. Mata dan ubun-ubun cekung.
11. Selaput lendir dan mulut serta kulit menjadi kering.
Gejala yang timbul bervariasi dari ringan sampai berat, didahului oleh muntah-muntah yang diikuti 4-8 hari diare hebat yang dapat menyebabkan
dehidrasi berat dan berujung pada kematian Kemenkes RI, 2011 Sebuah studi yang dilakukan oleh Sungkapalee et al. 2006 pada 103 anak
positif rotavirus menunjukkan bahwa gejala klinis dari infeksi rotavirus meliputi diare cair akut 79,6, demam 81,5, mual atau muntah 80,6. Nguyen et
al. 2004 menunjukkan bahwa gejala klinis dari infeksi rotavirus adalah gabungan antara demam, muntah dan dehidrasi 42, muntah-dehidrasi 20
dan demam-dehidrasi 14. Studi yang dilakukan oleh Soenarto et al. 2009 menunjukkan hal yang hampir sama bahwa anak dengan infeksi rotavirus
mengalami dehidrasi dan muntah yang lebih tinggi secara bermakna dibanding dengan anak diare yang tidak ditemukan rotavirus pada tinjanya.
Universitas Sumatera Utara
2.1.5 Patogenesis dan Patofisiologi Diare 2.1.5.1 Patogenesis Diare