25
Dalam salah satu teori Marxist disebutkan bahwa organisasi atau lembaga pelayanan sosial cenderung mengutamakan nilai-nilai ekonomi dan menekankan
sistem ekonomi kapitalis, yaitu mengambil keuntungan sehingga seringkali membawa kerugian pada masyarakat. Pandangan ini banyak dilakukan organisasi
atau lembaga pelayanan sosial. Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa lembaga atau organisasi sosial
seringkali tidak mencapai tujuan yang sebenarnya. Hal ini disebabkan karena pekerja sosial sebagai pelaksana pelayanan tidak professional dan tidak bersungguh-sungguh
dalam melakukan pelayanannya kepada masyarakat.
2.3.3 Pelayanan Sosial Anak Remaja
Pelayanan sosial anak remaja merupakan suatu lembaga sosial yang mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesejahteraan sosial bagi
anak terlantar, putus sekolah guna penumbuhan dan pengembangan keterampilan sosial dan keterampilan kerja sehingga mereka dapat berfungsi sebagai anggota
masyarakat yang terampil dan aktif berpartisipasi secara produktif dalam pembangunan. Depsos RI: 2002
Selanjutnya pelayanan kesejahteraan sosial atau sosial welfare services menurut Arthur Dunken seperti dikutip T. Sumarnonugroho , pelayanan kesejahteraan
sosial yaitu memberikan perhatian utama terhadap individu-individu, kelompok- kelompok, komunitas-komunitas dan kesatuan-kesatuan penduduk yang lebih luas.
Pelayanan ini mencakup pemeliharaan atau perawatan, penyembuhan dan pencegahan.
Universitas Sumatera Utara
26
Pembinaan melalui pelayanan sosial anak remaja pada hakikatnya adalah suatu pembinaan bagi remaja putus sekolah terutama bagi mereka yang putus sekolah
ditingkat SMP SMA Umur 16-21 tahun dan dalam keadaan terlantar melaui penampungan atau asrama dalam panti. Dengan demikian, diharapkan anak
mempunyai tujuan yang jelas dan bersemangat dalam mengikuti program kegiatannya untuk kehidupannya di masa depan. Sebagai gelombang sosial, fungsi panti sosial
bina remaja adalah sebagai berikut: 1.
Sebagai salah satu sumber pelayanan kesejahteraan sosial bagi anak putus sekolah yang terlantar.
2. Sebagai salah satu sumber informasi dan konsultasi kesejahteraan sosial terutama
yang berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan, masalah-masalah, kemampuan- kemampuan, dan peranan-peranan sarana layanan
3. Sebagai salah satu sumber pengembangan usaha kesejahteraan sosial dalam arti
melaksanakan fungsi-fungsi pengembangan, penyembuhan dan pencegahan masalah dengan penciptaan kondisi sosial dan kemampuan menghindarkan
timbulnya sikap tingkah laku, sasaran pelayanan yang menyimpang dari nilai- nilai sosial Jurnal PKS Vol. V No. 16 Juni 2006: 68.
Universitas Sumatera Utara
27
2.4 Kerangka Pemikiran