37
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Guna memperoleh data yang diperlukan, maka dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Studi kepustakaan yaitu mengumpulkan data melalui buku-buku,
dokumentasi, dan sumber referensi yang menyangkut masalah yang diteliti 2.
Penelitian Lapangan yaitu mengadakan penelitian ke lokasi untuk mendapatkan data yang lengkap sesuai dengan masalah yang diteliti. Dalam
penelitian lapangan ini digunakan beberapa metode: a.
Observasi, yaitu mengumpulkan data tentang gejala tertentu yang dilakukan dengan mengamati, mendengar, dan mencatat kejadian yang
menjadi sasaran penelitian. b.
Wawancara, yaitu mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan secara tatap muka dengan sumber yang bertujuan untuk melengkapi data
yang diperoleh. c.
Kuesioner, yaitu dimaksudkan untuk mendapatkan informasi tambahan dan data yang relevan dari informasi yang telah penulis dapatkan dari
wawancara, hal ini dilakukan melalui daftar pertanyaan yang akan diajukan.
Universitas Sumatera Utara
38
3.5 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu dengan menjabarkan hasil penelitian
sebagaimana adanya dengan tahap-tahap sebagai berikut: 1.
Editing Editing adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah peneliti selesai menghimpun
data dilapangan. Proses editing dimulai dengan memberi identitas pada instrumen yang telah dijawab, kemudian memeriksa satu per satu lembaran instrumen
pengumpulan data. Kemudian memeriksa poin-poin serta jawaban yang tersedia. Apabila terjadi kejanggalan pada instrumen tersebut, berilah identitas tertentu pada
instrumen dan poin yang janggal tersebut. 2.
Coding Setelah tahap selesai dilakukan, kegiatan berikutnya adalah mengklarifikasi data
tersebut melalui tahapan coding. Maksudnya adalah bahwa data yang telah diedit tersebut diberi identitas sehingga memiliki arti tertentu pada saat dianalisis.
3. Tabulating
Tabulating adalah bagian terakhir dari pengolahan data. Maksud tabulating adalah memasukkan data pada tabel-tabel tertentu dan mengatur angka-angka serta
menghitungnya.
Universitas Sumatera Utara
39
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.1 Latar Belakang Berdirinya Unit Pelaksana Teknis Panti Sosial Bina Remaja UPT. PSBR Tanjung Morawa
Panti Sosial Bina Remaja Nusa Putra Tanjung Morawa Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara dibangun pada tahun 1975, beralamatkan di Jalan Industri Nomor 47
Desa Tanjung Morawa B Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Luas areal lokasi adalah 19.896 m
2
. Diatas tanah yang terdaftar dengan surat keterangan camat Tanjung Morawa
itu bertahap sejak tahun 1975 dan 1999 dibangunlah gedung-gedung untuk dilengkapi fasilitas daya tamping untuk kapasitas 200 orang dengan luas bangunan
keseluruhannya berjumlah 4.767,5 m
2
, dikelilingi tembok pagar 1400 m dan pagar besi 600 m serta fasilitas jalan bangunan komplek sepanjang 1200 m. Jumlah
keseluruhan gedung yang dibangun adalah 31 unit dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara APBN dan bantuan Luar Negeri LOAN Departemen Sosial Republik
Indonesia. Panti Sosial Bina Remaja Nusa Putra Tanjung Morawa didirikan tahun 1975
dan dihuni 1976 yang beralamat di Jalan Industri No.47 Desa Tanjung Morawa B Kecamatan Tanjung Morawa B Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli
Serdang. Luas areal lokasi adalah 19.896 m
2
.
Universitas Sumatera Utara