34
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Adapun penelitian ini tergolong penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu keadaan subjek atau objek. Penelitian
deskriptif dalam pelaksanaannya lebih terstruktur, sistematis, dan terkontrol, peneliti memulai dengan subjek yang telah jelas dan mengadakan penelitian atas populasi
dari subjek tersebut untuk menggambarkan secara akurat. Silalahi 2009: 28 Melalui penelitian deskriptif, peneliti ingin membuat gambaran tentang
bagaimana keefektifan pelayanan melalui program keterampilan yang diberikan UPT Pelayanan Sosial Anak Remaja PSBR Nusa Putera dengan melakukan pengamatan
terhadap gejala, peristiwa, kondisi, dan fasilitas yang tersedia pada saat sekarang ini.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di UPT Pelayanan Sosial Anak Remaja PSAR yang beralamat di Jalan Industri No. 47 Tanjung Morawa, Sumatera Utara. Alasan Peneliti
memilih lokasi di Pelayanan Sosial Anak Remaja yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis UPT yang berada dibawah naungan Dinas Kesejahteraan dan
Sosial Provinsi Sumatera adalah karena lembaga pemerintahan ini berperan dalam membina dan membimbing anak-anak remaja putus sekolah dengan cara memberikan
keterampilan menjahit, bordir, salon, dan automotif, yang berguna untuk menjadikan
Universitas Sumatera Utara
35
warga binaan sosial lebih mandiri, sehingga mereka dapat kembali ke tengah-tengah masyarakat.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Secara sederhana populasi dapat diartikan sebagai sekumpulan obyek, benda,
peristiwa ataupun individu yang akan dikaji dalam suatu penelitian Siagian, 2011:155. Pengertian lain mengatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri dari subyek atau obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan Sugiyono, 2007: 55. Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini adalah mereka yang mengikuti program keterampilan yang berjumlah 161 orang.
Jumlah populasi ini terdiri dari 4 Program Pelatihan Keterampilan yang terdiri dari: a.
Keterampilan Menjahit : 49 Orang
b. Keterampilan Salon
: 53 Orang c.
Keterampilan Bordir : 35 Orang
d. Keterampilan Automotif
: 24 Orang 161 Orang
Universitas Sumatera Utara
36
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian yang bersifat representatif dari populasi yang diambil datanya secara langsung. Hal ini berarti bahwa sampel bukan sekedar bagian dari
populasi, melainkan bagian yang benar-benar mewakili populasi Siagian, 2011: 156.
Menurut silalahi jika jumlah sampel populasi lebih dari 100 maka yang diambil adalah 10-30 dari jumlah populasi Silalahi, 2009: 253. Jumlah populasi
dalam penelitian ini 161 orang dan sampel yang diambil adalah 20 dari 161 orang yaitu 32 orang. Adapun agar sampel tersebut yang nantinya akan menjadi fokus objek
penelitian dapat mempersentasikan populasi maka digunakanlah teknik sampling dengan menggunakan Purposive Sampling Tecnique, dimana dalam teknik tersebut,
sampel yang akan memberikan tanggapan terkait tentang permasalahan tersebut, dipilih sesuai dengan kemampuan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah
32 orang yang telah mendapatkan program pelatihan keterampilan minima ½ Tahun. Sampel ini terdiri dari :
a. Keterampilan Menjahit
: 49 Orang x 20 = 10 Orang b.
Keterampilan Salon : 53 Orang x 20 = 11 Orang
c. Keterampilan Bordir
: 35 Orang x 20 = 7 Orang d.
Keterampilan Automotif : 24 Orang x 20 = 4 Orang
32 Orang
Universitas Sumatera Utara
37
3.4 Teknik Pengumpulan Data