Penatalaksanaan Prognosis Pencegahan Pengaruh Genetik dan Status Imunologis

2.3.11. Pencegahan

Pencegahan terpenting adalah tidak merokok sejak usia muda. Berhenti merokok dapat mengurangi risiko terkena kanker paru. Penelitian dari kelompok perokok yang berusaha berhenti merokok, hanya 30 yang berhasil Amin, 2009

2.3.12. Kerangka Teori

Gambar 2.4. Kerangka Teori Sel epitel paru normal Faktor- faktor penyebab : rokok, polusi udara, pengaruh paparan industri, pengaruh genetik, penyakit lain Hiperplasia Squamous metaplasia Displasia a Karcinoma In Situ Karsinoma Invasif Awal Pertengahan Akhir

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kanker adalah pertumbuhan dan penyebaran yang tidak terkontrol dari sel WHO, 2013. Salah satu jenis kanker yang paling mematikan adalah kanker paru. Kanker paru-paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali dalam jaringan paru Kufe et al., 2010. Menurut World Health Organization WHO, kanker paru merupakan penyebab kematian utama dari semua kematian akibat kanker baik pada pria maupun wanita Ferlay, 2004. Menurut CDC 2010, sebanyak 205.974 orang menderita kanker paru di Amerika 110.190 pria dan 95.784 wanita. Dan sebanyak 158.081 orang meninggal karena penyakit ini 87.694 pria dan 70.387 wanita. Di Inggris pada tahun 2009 terdapat 23.041 penderita kanker paru pada laki-laki, dan 18.387 penderita pada wanita. Angka kejadian ini mulai meningkat pada usia 40 tahun, dan mencapai puncaknya pada kelompok usia 80-84 tahun. Cancer Research UK, 2009. Di Indonesia, angka kejadian kanker bronkus dan paru pada pasien rawat inap sebesar 5,8 dari seluruh jenis kanker Depkes, 2007. Patogenesis kanker paru masih belum pasti, namun diduga terjadi perubahan metaplasia pada sel mukosal bronkus dalam meresponi paparan yang kronis dari partikel yang terhirup dan melukai paru. Dalam proses metaplasia, terjadi pergantian lapisan pelapis epitel kolumnar pada mukosa bronkus dengan epitel sel skuamus, yang disertai dengan atipia selular dan peningkatan aktivitas mitotik yang berkembang menjadi displasia sel pelapis mukosa. Rentang waktu proses ini belum dapat dipastikan, namun diperkirakan kurang lebih 10-20 tahun Kufe et al., 2010. Kanker paru memerlukan penanganan dan tindakan yang cepat dan terarah. Penegakan diagnosis penyakit ini membutuhkan ketrampilan dan sarana yang tidak