Deskripsi Data HASIL PENELITIAN

92

BAB IV HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini disajikan mengenai hasil penelitian beserta interpretasinya. Penyajian hasil penelitian adalah berdasarkan analisis statistik yang dilakukan pada tes awal dan tes akhir hasil prestasi lompat jauh gaya jongkok. Berturut-turut berikut disajikan mengenai deskripsi data, uji reliabilitas data, uji persyaratan analisis, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian.

A. Deskripsi Data

Deskripsi hasil analisis data hasil tes hasil prestasi lompat jauh yang dilakukan sesuai dengan kelompok yang dibandingkan disajikan sebagai berikut: Tabel 5. Deskripsi Data Hasil Tes Prestasi Lompat Jauh Berdasarkan Pengunaan Metode Latihan dan Tingkat Power Otot Dependent Variable: Prestasi 398.40 9.969 10 377.70 30.732 10 388.05 24.642 20 401.30 25.682 10 361.10 27.966 10 381.20 33.289 20 399.85 19.019 20 369.40 29.839 20 384.63 29.116 40 Power1 Tinggi Rendah Total Tinggi Rendah Total Tinggi Rendah Total Latihan Knee Tuck Jump Squat Jump Total Mean Std. Deviation N Berdasarkan tabel diatas diperoleh informasi bahwa prestasi lompat jauh yang dicapai siswa menurut metode latihan plyometrics yang digunakan yaitu knee tuck jumps dan squat jumps ternyata perbedaannya relatif kecil selisih skor totalnya : 388,05-381,20 = 6,85. Sedangkan prestasi lompat jauh menurut tingkat power ototnya, menunjukan bahwa secara total prestasi lompat jauh ada perbedaan yang nyata. selisihnya : 399,85 - 369,40 = 30,45. Hasil tersebut diatas dapat dimaknai bahwa perbedaan prestasi lompat jauh cenderung lebih banyak dipengaruhi oleh tinggi- rendahnya power otot dibanding dengan efek perlakuan metode latihan yang diberikan. Untuk mengetahui besarnya efek perlakuan terhadap peningkatan prestasi lompat jauh pada penelitian ini, maka peneliti menghitung skor peningkatan dengan cara menghitung selisih prestasi sesudah perlakuan dengan sebelum perlakuan. Berikut deskripsi skor peningkatan prestasi lompat jauh yang dicapai berdasarkan perlakuannya. Tabel 6. Deskripsi Data Skor Peningkatan Prestasi Lompat Jauh Berdasarkan Penggunaan Metode Latihan Peningkatan 20 23.80 7.157 13 40 20 21.55 8.306 10 45 40 22.68 7.737 10 45 Metode Latihan Knee Tuck Jump Squat Jump Total N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Kondisi tersebut menunjukan bahwa penggunaan metode latihan knee tuck jumps maupun squat jumps ternyata mampu menghasilkan efek meningkat terhadap prestasi yang dicapai. Namun, perbedaan prestasi hasil perlakuan kedua metode latihan tersebut masih relatif kecil. selisihnya : 23,80-21,55 = 2,25. Adapun skor peningkatan prestasi yang dicapai berdasarkan kategori power ototnya dapat disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 7. Deskripsi Data Skor Peningkatan Prestasi Lompat Jauh Berdasarkan Kategori Ototnya Peningkatan 20 25.05 7.067 13 45 20 20.30 7.814 10 40 40 22.68 7.737 10 45 Kategori Power Tinggi Rendah Total N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa kekuatan otot power kelompok kategori tinggi ternyata cenderung menghasilkan skor peningkatan prestasi lompat jauh yang lebih baik dibanding dengan kelompok kategori rendah. Hal ini dapat dilihat pada mean skor peningkatan pada kategori tinggi 25,05 lebih tinggi dengan kategori rendah 20,30. Berikut gambaran menyeluruh tentang distribusi skor peningkatan prestasi lompat jauh berdasarkan jenis perlakuannya . Peningkatan 40 35 30 25 20 15 10 F re q u e n c y 10 8 6 4 2 for Latihan= Knee Tuck Jump Mean =23.8฀ Std. Dev. =7.157฀ N =20 Gambar 20. Histogram Skor Peningkatan Prestasi Lompat Jauh pada Perlakuan Metode Knee Tuck Jumps Peningkatan 40 30 20 10 F re q u e n c y 5 4 3 2 1 for Latihan= Squat Jump Mean =21.55฀ Std. Dev. =8.306฀ N =20 Gambar 21. Histogram Skor Peningkatan Prestasi Lompat Jauh pada Perlakuan Metode Squat Jumps Gambar histogram tersebut menunjukan bahwa skor peningkatan prestasi lompat jauh gaya jongkok dengan penggunaan perlakuan metode latihan terdistribusi merata dan mendekati kurva normal. Artinya, penggunaan perlakuan memberikan efek meningkat secara merata mengikuti kurva normal. Adapun gambaran tentang distribusi skor peningkatan prestasi lompat jauh berdasarkan kategori kekuatan otot tungkai-nya yaitu : Peningkatan 40 30 20 10 F re q u e n c y 8 6 4 2 for Power1= Tinggi Mean =25.05฀ Std. Dev. =7.067฀ N =20 Gambar 22. Histogram Skor Peningkatan Prestasi Lompat Jauh pada kategori Power Kekuatan Otot Tinggi Peningkatan 40 35 30 25 20 15 10 F re q u e n c y 6 5 4 3 2 1 for Power1= Rendah Mean =20.3฀ Std. Dev. =7.814฀ N =20 Gambar 23. Histogram Skor Peningkatan Prestasi Lompat Jauh pada kategori Power Kekuatan Otot Rendah Gambar histogram tersebut menunjukan bahwa skor peningkatan prestasi lompat jauh gaya jongkok berdasarkan kategori kekuatan ototnya cenderung terdistribusi merata dan mendekati kurva normal.

B. Uji Reliabilitas