Veteran, Pasar X, Kavling Galuh No. 28, Helvetia Medan, yang dilengkapi dengan sarana Workshop Completed peralatan pabrikasi yang berkualitas.
Perkembangan persaingan manufaktur memberikan banyak perubahan terhadap perusahaan ini. Tahun 2003 kantor pusat yang semula berada di Pekan
Baru menjadi kantor cabang dan kantor yang berada di Medan menjadi kantor pusat yang sekaligus menjadi tempat kerja perusahaan. Hal ini dilakukan melalui
bebrapa pertimbangan, yaitu: 1.
Efisiensi kegiatan kerja, pimpinan sekaligus pemilik perusahaan ini berdomisili di Medan sehingga lebih mudah mengkoordinir perusahaan, disamping itu
bahan baku yang diperlukan dalam memmenuhi aktivitas, perusahaan lebih mudah diperoleh dan memiliki harga yang relatif lebih murah.
2. Tersedianya tenaga kerja yang ahli dibidangnya.
3. Sarana transportasi yang cukup baik.
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha
Secara garis besar ruang lingkup bidang usaha PT. Sinar Galuh Pratama memproduksi spare part mesin pabrik dan perbaikan alat-alat pabrik PKS seperti
sprocket gear, bushing , pembuatan ring gerigi, as roda, bushing, block bearing, dan lainnya.
Kegiatan produksi pada Workshop PT. Sinar Galuh Pratama disesuaikan dengan pesanan dan permintaan dari pabrik dan konsumen dari setiap wilayah
pendistribusian produk. Pada penelitian ini ruang lingkup bidang usaha yang menjadi objek penelitian yaitu pada bagian produksi sprocket gear.
Universitas Sumatera Utara
2.3. Lokasi Perusahaan
Perusahaan PT. Sinar Galuh Pratama beralamat di Jalan Veteran, Pasar X, Kavling Galuh No. 28, Helvetia Medan, dengan luas ± 1,5 hektar. Kantor
perwakilan PT. Sinar Galuh Pratama beralmat di Komplek Sentral Komersil Arengka, Jalan Ir. Soekarno Hatta, Blok D No.44, Pekanbaru-Riau.
2.4. Daerah Pemasaran
Produk-produk dari PT. Sinar Galuh Pratama dipasarkan ke berbagai daerah di Sumatera Utara dan meluas hingga ke wilayah Pulau Jawa dan
Indonesia Bagian Timur. Perusahaan juga mendistribusikan hasil produk ke perusahaan-perusahaan yang datang memesan secara langsung untuk melakukan
penandatangan kontrak kerja sama dari tahap civil engineering dan mechanical. Harga dari produk menjadi hal yang sensitif dari pemasaran yang diberikan
perusahaan dalam memasarkan produknya masih dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sejenis.
2.5. Struktur Organisasi
Sejak berdiri pada tahun 2001, PT. Sinar Galuh Pratama banyak mengalami perkembangan dan kemajuan pada struktur organisasi. Hal ini sejalan
dengan komitmen perusahaan untuk menjadikan produksi produk dan pelaksana proyek sebagai mitra dalam mengembangkan usahanya, dengan ini perusahaan
telah menyusun struktur organisasi.
Universitas Sumatera Utara
Struktur organisasi menggambarkan hubungan kerjasama antara dua orang atau lebih dengan tugas yang berkaitan satu dengan yang lain untuk
mencapai tujuan tertentu yang diharapkan oleh semua pihak yang terkait didalamnya. Struktur organisasi merupakan bagian yang penting dalam pendirian
suatu usaha untuk memperlancar jalannya perusahaan, sehingga pendistribusian tugas, dan tanggung jawab serta hubungan antara satu orang dengan yang lain
menjadi jelas. Dengan adanya struktur organisasi ini maka akan terlihat jelas hubungan antar bagian, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing bagian
yang ada dalam perusahaan. Struktur organisasi yang digunakan pada PT. Sinar Galuh Pratama adalah
bentuk struktur organisasi ini fungsional. Struktur lini merupakan struktur dimana di dalamnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan langsung secara
vertikal antara atasan dan bawahan. Struktur fungsional merupakan struktur organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada Kepala
Bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada pelaksanaan dengan keahlian kusus. Struktur organisasi PT. Sinar Galuh Pratama dapat dilihat
pada Gambar 2.1.
Universitas Sumatera Utara
Presiden Direktur dan Wakil Presiden
Kepala Divisi Keuangan dan Umum
Direktur Komersil Direktur Teknik
Kepala Divisi Sipil, Konstruksi dan
Produksi Kepala Divisi
Mesin dan Listrik Kepala Divisi
Peralatan Kepala Divisi
Distribusi Produksi Manajer
Pembukuan Manajer
Pengadaan Manajer
Administrasi
Manajer Personalia Pengawas
Pengawas Pengawas
Pengawas
Keterangan : : Hubungan Lini
: Hubungan Fungsional
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT SInar Galuh Pratama
Universitas Sumatera Utara
2.5.1. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab
Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam
PT. Sinar Galuh Pratama secara garis besar dapat dilihat pada uraian di bawah ini:
1. Presiden Direktur
Merupakan dewan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab atas kekayaan perusahaan dan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
baik dalam anggaran dasar atau RAPB tahunan perusahaan.
2. Wakil Presiden Direktur
Wakil Presiden Direktur ini bertugas membantu kerja Presiden Direktur secara langsung, dimana wakil presiden direktur ini menjalankan tugas-tugas
Presiden Direktur apabila tidak berada di tempat. Presiden Direktur dan Wakil Presiden Direktur ini membawahi beberapa
anggota yang tediri dari: Kepala Divisi Keuangan dan Umum, Direktur Teknik dan Produksi, dan Direktur Komersil.
1. Kepala Divisi Keuangan dan Umum
Memonitor keuangan perusahaan, anggaran perusahaan, proses pencatatan akuntansi, ketepatan waktu laporan keuangan dan laporan manajemen,
pelaksanaan peraturan kepegawaian, perawatan harta perusahaan, pelaksanaan tugas-tugas bagian umum lainnya dan penyelesaian masalah
yang berkaitan dengan pihak bank. Divisi Keuangan dan Umum ini memiliki beberapa bawahan lainnya yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a. Manajer Pembukuan
Bertanggung jawab atas proses pencatatan akuntansi, proses pembuatan laporan keuangan laporan manajemen, penyelesaian pajak perseroan dan
menjamin bahwa seluruh transaksi telah dibukukan sebagaimana mestinya. b.
Manajer Administrasi Bertanggung jawab atas pelaksanaan proses administrasi perusahaan,
penyusunan anggaran, proses dan pelaksanaan pembayaran, laporan posisi dana, penyimpanan uang kas, dan penyimpanan cek bilyet giro milik
perusahaan. c.
Manajer Personalia Bertanggung jawab atas pelaksanaan kepegawaian, monitoring perawatan
aset, keamanan, dan urusan umum lainnya. 2.
Direktur Teknik Bertugas membuat perencanaan dan memonitoring segala kegiatan yang
berhubungan dengan teknik, bangunan, dan produksi produk. Direktur teknik membawahi empat bidang divisi, yaitu:
a. Kepala Divisi Teknik Sipil, Konstruksi dan Produksi
Membantu tugas direktur teknik dalam hal memonitoring kegiatan sipil proyek, bangunan, proses produksi produk, dan proses perhitungan bahan
yang digunakan dalam proses produksi, dan konstruksi bangunan yang ditangani.
Universitas Sumatera Utara
b. Kepala Divisi Mesin dan Listrik
Memonitoring instalasi listrik dan melakukan penentuan jadwal maintenance mesin-mesin yang berhubungan dengan kegiatan produksi
perusahaan.
c. Kepala Divisi Peralatan
Bertanggung jawab atas segala peralatan yang dimiliki oleh perusahaan, yang akan dan sudah digunakan untuk kegiatan produksi dan suatu proyek
yang ditangani oleh perusahaan. d.
Kepala Divisi Distribusi dan Transmisi Listrik Bertanggung jawab terhadap segala penyaluran atau pedistribusian
transmisi listrik, arus listrik dan besarnya tegangan listrik yang dibutuhkan oleh suatu proyek yang akan ditangani oleh perusahaan.
3. Direktur Komersil
Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan-kegiatan pemasaran produk yang dihasilkan perusahaan dan pengadaan barang-barang atau bahan-bahan
dengan mengusahakan semaksimal mungkin harga yang paling menguntungkan bagi perusahaan. Direktur komersil ini bekerja sama dengan
Manajer Pengadaan dalam mempertanggungjawabkan pemasaran produk.
2.6. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja
2.6.1. Jumlah Tenaga Kerja
Salah satu faktor yang mempunyai peranan penting di dalam menjalankandan mengendalikan kegiatan guna mencapai tujuan perusahaan ialah
Universitas Sumatera Utara
tenaga kerja. Tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan dapat diperoleh melalui proses recruitment fungsi penarikan tenaga kerja. Kegiatan utama proses
recruitment adalah program penerimaan tenaga kerja, diharapkan dapat memperoleh tenaga kerja yang dibutuhkan, baik dari segi kualitas maupun
kuantitas. PT. Sinar Galuh Pratama di dalam kegiatan penerimaan tenaga kerja
dilakukan sendiri oleh pihak perusahaan dengan terlebih dahulu melihat situasi yang ada, apakah perusahaan memerlukan karyawan atau tiak. Hal ini perlu
diperhitungka mengingat efektifitas dan efisiensi yang diterapkan perusahaan. Dalam proses penerimaan tenaga kerja, tiap-tiap bagian melapor ke bagian
personalia bahwa bagian yang ditempatinya kekurangan tenaga kerja. Selanjutnya direktur memberikan wewenang kepada bagian personalia untuk merekrut tenaga
kerja yang dibutuhkan tersebut. PT. Sinar Galuh Pratama memperkerjakan tenaga kerja sebanyak 67
orang dengan perincian ditunjukkan pada Tabel 2.1. berikut:
Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja Pabrik PT. Sinar Galuh Pratama No. Bagian
Jumlah Tenaga Kerja
1. Presiden Direktur dan Wakil Presiden Direktur 2
2. Direktur
3 3.
Manajer Divisi 8
4. Pengawas Intern
4 5.
Bagian Umum 6
6. Bagian Pemasaran
7 7.
Bagian Produksi 32
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja Pabrik PT. Galuh Pratama Lanjutan No. Bagian
Jumlah Tenaga Kerja
8. Security
3 9.
Driver 2
TOTAL 67
Sumber : PT. Sinar Galuh Pratama
2.6.2. Jam Kerja
Jam kerja di PT. Sinar Galuh Pratama terdiri dari satu shift saja, dengan rinscian sebagai berikut:
Tabel 2.2. Sistem Pembagian Jam Kerja PT. Sinar Galuh Pratama Hari
Jam Kerja WIB Istirahat WIB
Senin-Kamis 08.00-17.00
12.00-13.00 Jumat-Sabtu
08.00-16.00 12.00-13.00
Sumber: PT. Sinar Galuh Pratama
Pada PT. Sinar Galuh Pratama terdapat lembur. Kegiatan lembur dilakukan untuk pemenuhan permintaan agar produk bisa diterima oleh konsumen
sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. Lembur dilakukan dengan penambahan waktu kerja yaitu pada jam 17.30-21.00 WIB.
2.6.3. Sistem Pengupahan
Sistem pengupahan dilakukan berdasarkan Surat Keputusan SK Direktur, dimana pem,berian gaji juga mempertimbangkan golongan dari setiap
karyawan. Gaji yang diperoleh oleh karyawan merupakan pendapatan yang
Universitas Sumatera Utara
diperoleh PT. Sinar Galuh Pratama, sehingga tidak ada bantuan yang diterima oleh pemerintah daerah Sumatera Utara.
2.7. Proses Produksi
Proses produksi merupakan suatu cara, metode, an teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan
menggunakan sumber-sumber tenaga kerja, mesin, bahan baku, dan dana yang ada dan menghasilkan nilai tambah dari suatu barang.
2.7.1. Standar Mutu Bahan
Produk yang dihasilkan pada PT. Sinar Galuh Pratama dilakukan inspeksi dan pengujian akhir sebelum produk diserahkan kepada konsumen dan
pabrik yang memesan untuk memastikan bahwa produk akhir tersebut telah memenuhi persyaratan yang ditentukan.
PT. Sinar Galuh Pratama merupakan pabrik yang bersifat make to stock dan job order. Setiap hasil produksi produk harus disesuaikan dengan spesifikasi
yang diinginkan oleh konsumen dan pabrik yang memesan tersebut. Pengerjaan produknya juga harus tepat waktu sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat.
2.7.2. Bahan-bahan yang Digunakan
Bahan-bahan yang digunakan oleh PT. Sinar Galuh Pratama dalam melaksanakan proses produksinya adalah sebagai berikut:
1. Bahan baku
Universitas Sumatera Utara
Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan produk dan memiliki persentase yang besar dalam produk dibandingkan bahan-bahan
lainnya. Bahan baku yang digunakan pada sprocket gear adalah jenis gear rexton dan uraian bahan baku lainya dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3. Bahan Baku Produk Sprocket Gear No. Uraian
Bahan
1. As Gear
Assental ST 2.
Bronze bushing Φ 50 x 75 x 100 mm
3. Block bearing
Pipa Sch. 80 Φ 3’ x 100 mm 4.
Alas block bearing MS Plat 25 x 100 x 250 mm
5. Sirip block bearing
MS Plat 15 x 65 x 100 mm
Sumber: PT. Sinar Galuh Pratama
2. Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang secara tidak langsung mempengaruhi kualitas dan fungsi produk, baik itu dijelaskan secara langsung maupun tidak
langsung terhadap bahan baku dalam suatu proses produksi. Bahan penolong yang digunakan yaitu cairan pendingin dromus yang digunakan pada saat
proses pembubutan. 3.
Bahan Tambahan Bahan tambahan merupakan bahan yang digunakan untuk mempermudah
proses dan meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan guna meningkatkan citra produk dan nilai tambah dimata konsumen. Bahan
tambahan yang digunakan yaitu: a.
Selotip ukuran besar digunakan untuk pengepakan produk b.
Kotak kardus pembungkus
Universitas Sumatera Utara
2.7.3. Uraian Proses Produksi
Tahapan proses pembuatan produk sprocket gear untuk produk-produk tersebut hampir memiliki urutan proses yang sama. Perbedaannya yaitu pada
kegiatan pemotongan bahan baku dan proses pembentukkan. Pada penelitian in, produk yang mmenjadi objek penlitian adalah sprocket gear. Proses produksi
sprocket gear pada PT. Sinar Galuh Pratama yaitu sebagai berikut: 1.
Pemberian Tanda Drip Proses ini dilaukan untuk memberikan tanda titik pada produk sebelum
melakukan proses pengeboran dengan cara memukul benda kerja dengan batangan baja.
2. Proses Pengeboran
Proses pengeboran merupakan proses pembuatan lubang awal dengan menggunakan mata borukuran 25 mili.
3. Proses Pembubutan
Pada proses pembubutan dilakukan untuk memperlebar lubang pada produk hingga ± 65 mili.
4. Proses Sekrap
Dalam proses ini dilakukan pembuatan spie atau rongga pada produk sprocket gear guna penyangga bagian dari produk.
5. Mesin Tap Pembuatan Lubang Derat
Mesin tap digunakan untuk membuat lubang derat mur untuk penahan as gear, pada produk sprocket gear.
Universitas Sumatera Utara
2.8. Mesin dan Peralatan
Mesin yang digunakan untuk proses produksi produksi sprocket gear dapat dilihat pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4. Mesin-mesin Produksi PT. Sinar Galuh Pratama No
Nama Mesin Fungsi
Merek Jumlah
1. Mesin Bor
Pembuatan lubang Kitchen Walker
4 2.
Mesin Bubut Pelebaran lubang
Ex-Cell-ODLZ 500 SL 13 3.
Mesin Sekrap Pembuatan spie
Nigata 7
4. Mesin Tap
Pembuatan lubang derat
- 4
Sumber: PT. Sinar Galuh Pratama
Alat-alat yang digunakan dalam membantu proses produksi pembuatan sprocket gear di PT. Sinar Galuh Pratama adalah alat-alat perbengkelan seperti
obeng, kunci setel mesin bubut, mesin bor, mesin scrap, palu dan alat drip untuk penandaan benda kerja.
2.9. Limbah