Penyusunan Performance Measurement Record Sheet

Tabel 5.27. Key Perfomance Indicator Lanjutan No Stakeholder Key Performance Indicator 3 Pemasok a. Lamanya pembayaran b. Peningkatan volume pembelian Retensi pemasok masa kerja d. kualitas dan kuantitas pasokan yang tepat Pengiriman tepat waktu f. Meningkatkan performa pemasok g. Percepatan waktu pemenuhan kewajiban kepada pemasok Jangka waktu pembayaran Pemeriksaan kualitas pasokan 4 Karyawan a. Peningkatan kesejahteraan b. Jaminan kesehatan dan keselamatan c. Tingkat capaian produktivitas karyawan d. Tingkat kedisiplinan karyawan e. Peningkatan sumber daya manusia f. Tingkat kompensasi karyawan g. Pengelolaan anggaran pelatihan h. Penyusunan PKB Perjanjian Kerja Bersama i. Audit j. Pendidikan dan pelatihan Sumber : PT.Sinar Galuh Pratama

5.2.2. Penyusunan Performance Measurement Record Sheet

Setelah semua Key Performance Indicator terpilih dengan jelas, selanjutnya dilakukan pengumpulan data, yaitu data target dan realisasi dari Key Performance Indicator yang telah dikuantifikasi oleh pihak perusahaan. Data Universitas Sumatera Utara yang diambil merupakan data dari Januari-Desember 2012, karena PT. Sinar Galuh Pratama melakukan pengukuran per tahun. Berikut hasil pengumpulan data target dan realisasi dari Key Performance Indicator pada PT. Sinar Galuh Pratama. 1. Key Performance Indicator Stakeholder Investor Kantor Pusat Data target dan realisasi dari masing-masing Key Performance Indicator Stakeholder Investor Kantor Pusat dapat dilihat pada Tabel 5.28. Tabel 5.28. Data Target dan Realisasi Key Performance Indicator Stakeholder Investor Kantor Pusat NO Key Performance Indicator Target Realisasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Minimalisasi biaya per triwulan Ketepatan penyampaian LM Laporan Manajemen rah Terima Proyek Penyediaan investasi umbang saran dan umpan balik Pemanfaatan aset secara optimal oduktivitas produksi plikasi IT system Penerapan sistem informasi Management review 20 100 90 100 4 kali laporan Rp4.854.378.448 100 90 90 4kaliTahun 17 100 90 95 5kali laporan Rp6.732.555.230 100,43 70 75 4kaliTahun Sumber : PT.Sinar Galuh Pratama 2. Key Performance Indicator Stakeholder Pelanggan Data target dan realisasi dari masing-masing Key Performance Indicator Stakeholder Pelanggan dapat dilihat pada Tabel 5.29. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.29. Data Target dan Realisasi Key Performance Indicator Stakeholder Pelanggan NO Key Performance Indicator Target Realisasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Pelayanan pelanggan Standarisasi Produk ecepatan waktu pengiriman Profitabilitas ritik dan saran Modernisasi Peralatan mail System Management complain rawatan sarana dan fasilitas Audit ISO Quality control circle 95 100 90 100 6kaliTriwulan 80 100 85 4kalibulan 1kalitahun 1kalihari 95 99 85 105 6kaliTriwulan 75 100 90 4kalibulan 1kalitahun 1kalihari Sumber : PT.Sinar Galuh Pratama 3. Key Performance Indicator Stakeholder Pemasok Data target dan realisasi dari masing-masing Key Performance Indicator Stakeholder Pemasok dapat dilihat pada Tabel 5.30 . Universitas Sumatera Utara Tabel 5.30. Data Target dan Realisasi Key Performance Indicator Stakeholder Pemasok NO Key Performance Indicator Target Realisasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Lamanya pembayaran Peningkatan volume pembelian etensi pemasok masa kerja Kualitas dan kuantitas pasokan yang tepat ngiriman tepat waktu Meningkatkan performa pemasok Percepatan waktu pemenuhan kewajiban kepada pemasok Jangka waktu pembayaran Pemeriksaan kualitas pasokan 3 hari 100 6 bulan 100 1 hari 95 2 hari 3 hari 1kaliorder 5 hari 100 8 bulan 100 1 hari 95 3 hari 4 hari 1kali order Sumber : PT.Sinar Galuh Pratama 4. Key Performance Indicator Stakeholder Karyawan. Data target dan realisasi dari masing-masing Key Performance Indicator Stakeholder Karyawan dapat dilihat pada Tabel 5.31. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.31. Data Target dan Realisasi Key Performance Indicator Stakeholder Karyawan NO Key Performance Indicator Target Realisasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Peningkatan kesejahteraan Jaminan kesehatan dan keselamatan Tingkat capaian produktivitas karyawan Tingkat kedisiplinan karyawan Peningkatan sumber daya manusia Tingkat kompensasi karyawan Pengelolaan anggaran pelatihan Penyusunan PKB Perjanjian Kerja Bersama Audit Pendidikan dan pelatihan 100 100 100 100 80 90 Rp50.500.000Tahun 1kaliTahun 1kaliTahun 12kaliTahun 100 100 100 90 70 80 Rp75.320.000Tahun 1kaliTahun 1kaliTahun 4kaliTahun Sumber : PT.Sinar Galuh Pratama 5.2.3. Scoring System dengan Objective Matrix dan Traffic Light System 5.2.3.1.Menentukan Target Nilai Tertinggi dan Nilai Terendah yang Dicapai Setiap KPI Key Performance Indicator Langkah pertama dalam scoring system dengan objective matrix adalah menentukan target nilai tertinggi optimis dan nilai terendah pesimis yang dicapai setiap KPI Key Performance Indicator. Adapun penentuan target nilai tertinggi optimis dan nilai terendah pesimis yang dicapai setiap KPI Key Universitas Sumatera Utara Performance Indicator ditetapkan secara subjektif oleh pihak perusahaan dengan mempertimbangkan kondisi perusahaan. Berikut hasil pengumpulan data target nilai tertinggi optimis dan nilai terendah pesimis dari Key Performance Indicator pada PT. Sinar Galuh Pratama. 1. Key Performance Indicator Stakeholder Investor Kantor Pusat Data target nilai tertinggi optimis dan nilai terendah pesimis dari masing- masing Key Performance Indicator Stakeholder Investor Kantor Pusat dapat dilihat pada Tabel 5.32. Tabel 5.32. Data Nilai Optimis dan Nilai Pesimis Key Performance Indicator Stakeholder Investor Kantor Pusat NO Key Performance Indicator Nilai Optimis Nilai Pesimis 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Minimalisasi biaya per triwulan Ketepatan penyampaian LM Laporan Manajemen rah Terima Proyek Penyediaan investasi umbang saran dan umpan balik Pemanfaatan aset secara optimal oduktivitas produksi plikasi IT system Penerapan sistem informasi Management review 25 100 100 100 8 kali laporan Rp3.453.347. 848 110 100 100 6kaliTahun 15 90 80 60 3kali laporan Rp8.988.532.300 95 50 70 3kaliTahun Sumber : PT.Sinar Galuh Pratama Universitas Sumatera Utara 2. Key Performance Indicator Stakeholder Pelanggan Data target nilai tertinggi optimis dan nilai terendah pesimis dari masing- masing Key Performance Indicator Stakeholder Pelanggan dapat dilihat pada Tabel 5.33. Tabel 5.33. Data Nilai Optimis dan Nilai Pesimis Key Performance Indicator Stakeholder Pelanggan NO Key Performance Indicator Nilai Optimis Nilai Pesimis 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Pelayanan pelanggan Standarisasi Produk ecepatan waktu pengiriman Profitabilitas ritik dan saran Modernisasi Peralatan mail System Management complain rawatan sarana dan fasilitas Audit ISO Quality control circle 100 100 100 120 8kaliTriwulan 100 100 100 4kalibulan 1kalitahun 1kalihari 90 92 80 95 4kaliTriwulan 60 100 80 2kalibulan 0kalitahun 1kalibulan Sumber : PT.Sinar Galuh Pratama Universitas Sumatera Utara 3. Key Performance Indicator Stakeholder Pemasok Data target nilai tertinggi optimis dan nilai terendah pesimis dari masing- masing Key Performance Indicator Stakeholder Pemasok dapat dilihat pada Tabel 5.34. Tabel 5.34. Data Nilai Optimis dan Nilai Pesimis Key Performance Indicator Stakeholder Pemasok NO Key Performance Indicator Nilai Optimis Nilai Pesimis 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Lamanya pembayaran Peningkatan volume pembelian etensi pemasok masa kerja Kualitas dan kuantitas pasokan yang tepat ngiriman tepat waktu Meningkatkan performa pemasok Percepatan waktu pemenuhan kewajiban kepada pemasok Jangka waktu pembayaran Pemeriksaan kualitas pasokan 2 hari 110 4 bulan 100 1 hari 100 1 hari 1 hari 2kaliorder 12 hari 100 12 bulan 100 2 hari 90 7 hari 12 hari 0kali order Sumber : PT.Sinar Galuh Pratama 4. Key Performance Indicator Stakeholder Karyawan. Data target nilai tertinggi optimis dan nilai terendah pesimis dari masing- masing Key Performance Indicator Stakeholder Karyawan dapat dilihat pada Tabel 5.35. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.35. Data Nilai Optimis dan Nilai Pesimis Key Performance Indicator Stakeholder Karyawan NO Key Performance Indicator Nilai Optimis Nilai Pesimis 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Peningkatan kesejahteraan Jaminan kesehatan dan keselamatan Tingkat capaian produktivitas karyawan Tingkat kedisiplinan karyawan Peningkatan sumber daya manusia Tingkat kompensasi karyawan Pengelolaan anggaran pelatihan Penyusunan PKB Perjanjian Kerja Bersama Audit Pendidikan dan pelatihan 100 100 100 100 100 100 Rp50.500.000Tahun 1kaliTahun 1kaliTahun 24kalitahun 95 90 90 80 50 70 Rp35.675.000Tahun 0kaliTahun 0kaliTahun 1kaliTahun Sumber : PT.Sinar Galuh Pratama Universitas Sumatera Utara 5.2.3.2.Menentukan Bobot KPI Key Performance Indicator Setelah target nilai tertinggi dan nilai terendah yang dicapai setiap KPI Key Performance Indicator didapat, selanjutnya masing-masing Key Performance Indicator diberikan bobot, bobot diberikan oleh narasumber dari perusahaan yang telah dipilih sebelumnya dengan cara menggunakan matriks perbandingan berpasangan pairwise comparison. Langkah pertama adalah menghitung tingkat kepentingan perbandingan berpasangan antar kriteria. Dalam perhitungan AHP digunakan rata-rata geometrik dari penilaian yang diberikan oleh seluruh narasumber 4 responden. Nilai rata-rata geometrik ini yang dianggap sebagai hasil penilaian narasumber. Responden 1 : X 1 Responden 2 : X 2 Responden 3 : X 3 Responden 4 : X 6 Maka rata-rata geometrik GM = 4 4 2 1 ..... . X X X Berikut ini dilakukan contoh perhitungan pada level 2, yaitu perbandingan berpasangan antar kriteria yaitu Pelanggan dengan Investor Kantor Pusat. Responden 1 : 14 Responden 2 : 4 Responden 3 : 7 Responden 4 : 4 Universitas Sumatera Utara Maka rata-rata nilai geometriknya adalah: GM = � 1 4 �4�7�4 4 = 2.3003 Tabel 5.36. Penjumlahan Matriks Perbandingan Berpasangan Antar Kriteria Kriteria Investor Kantor Pusat Pelanggan Pemasok Karyawan Investor Kantor Pusat 1.0000 2.3003 2.4103 1.3607 Pelanggan 0.4347 1.0000 0.7401 0.9306 Pemasok 0.4149 1.3512 1.0000 0.8409 Karyawan 0.7349 1.0746 1.1892 1.0000 Jumlah 2.5845 5.7261 5.3396 4.1323 Sumber : Hasil Perhitungan Untuk menghitung bobot parsial dari matriks perbandingan pasangan antar kriteria, terlebih dahulu dilakukan penjumlahan pada masing-masing seperti yang terlihat pada Tabel 5.36. Setelah dilakukan penjumlahan, setiap kriteria dibagi dengan hasil penjumlahan yang telah didapatkan seperti yang terlihat pada Tabel 5.37. Bobot parsial dihitung dengan mencari nilai rata-rata dari tiap baris pada matriks perbandingan berpasangan. Tabel 5.37. Pembagian Tiap Kriteria dengan Hasil Penjumlahan Matriks Perbandingan Berpasangan Antar Kriteria Kriteria Investor Kantor Pusat Pelanggan Pemasok Karyawan Bobot Parsial Investor Kantor Pusat 0.3869 0.4017 0.4514 0.3293 0.3923 Pelanggan 0.1682 0.1746 0.1386 0.2252 0.1767 Pemasok 0.1605 0.2360 0.1873 0.2035 0.1968 Karyawan 0.2843 0.1877 0.2227 0.2420 0.2342 Jumlah 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 Sumber : Hasil Perhitungan Universitas Sumatera Utara Kemudian dihitung konsistensi rasio, di mana perhitungan konsistensinya adalah sebagai berikut : 1.0000 2.3003 2.4103 1.3607 0.3923 1.5918 0.4347 1.0000 0.7401 0.9306 x 0.1767 = 0.7108 0.4149 1.3512 1.0000 0.8409 0.1968 0.7952 0.7349 1.0746 1.1892 1.0000 0.2342 0.9464 Setelah diperoleh perhitungan konsistensi di atas, dilakukan perhitungan Consistency Vector sebagai berikut : 1.5918 0.3923 4.0572 0.7108 0.1767 = 4.0236 0.7952 0.1968 4.0404 0.9464 0.2342 4.0413 Maka rata – rata kelima entri dalam terakhir, yaitu : 0406 . 4 4 0413 . 4 0404 . 4 0236 . 4 0572 . 4 = + + + = maks λ Selanjutnya menghitung nilai Consistency Index dengan n = 4 CI = λ maks − n n − 1 CI = 4.0406 − 4 3 = 0.0135 Menghitung nilai Consistency Ratio CR �� = �� ������ ����������� ����� �� = 0.0135 0.9 = 0.015 Dari hasil CR yang diperoleh sebesar 0.015 ≤ 0,1 maka disimpulkan jawaban responden adalah konsisten. terhadap jawabannya. Untuk langkah Universitas Sumatera Utara berikutnya adalah menghitung tingkat kepentingan perbandingan berpasangan antar sub kriteria dan perbandingan berpasangan antar KPI. Adapun hasil perolehan nilai Consistensi Rasio CR selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5.38. Tabel 5.38. Consistensi Rasio CR Pada Level 2, 3 dan 4 Perbandingan Berpansangan Antar Consistensi Ratio CR Kriteria Level 2 0.0150 Sub Kriteria Level 3 0.0944 0.0921 0.0960 0.0835 KPI Key Performance System level 4 0.0413 0.0000 0.0000 0.0000 0.0029 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0234 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 Sumber : Hasil Perhitungan Untuk mendapatkan nilai bobot KPI Key Performance Indicator terhadap perusahaan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. Contoh KPI. Universitas Sumatera Utara Minimalisasi Biaya = Nilai Bobot Kriteria x Nilai Bobot Sub Kriteria x Nilai bobot KPI Minimalisasi Biaya dalam faset Stakeholder Satisfaction = 0.3923x0.2515x0.5630 = 0.0555. Adapun keseluruhan nilai bobot KPI Key Performance Indicator terhadap perusahaan dapat dilihat pada Tabel 5.39. Tabel 5.39. Nilai Bobot KPI Key Performance Indicator Bobot Setiap Level Bobot KPI Level 2 Level 3 Level 4 Kriteria Bobot Kriteria Sub Kriteria Bobot Sub Kriteria KPI Bobot Investor Kantor Pusat 0.3923 Stakeholder Satisfaction 0.2515 Minimmalisasi Biaya 0.5630 0.0555 Ketepatan Penyampaian LM 0.3129 0.0309 Serah Terima Proyek 0.1241 0.0122 Stakeholder Contribution 0.1825 Penyediaan investasi 0.2709 0.0194 Sumbangan saran dan umpan balik 0.7291 0.0522 Strategy 0.2545 Pemanfaatan aset secara optimal 0.1728 0.0173 Produktivitas produksi 0.8272 0.0826 Process 0.1903 Aplikasi IT system 1.0000 0.0747 Capability 0.1212 Penerapan sistem informasi 0.4747 0.0226 Management review 0.5253 0.0250 Pelanggan 0.1767 Stakeholder Satisfaction 0.3338 Pelayanan Pelanggan 0.3143 0.0185 Standarisasi Produk 0.3527 0.0208 Kecepatan waktu Pengiriman 0.3330 0.0196 Stakeholder Contribution 0.1850 Profitabilitas 0.2464 0.0081 Kritik dan saran 0.7536 0.0246 Strategy 0.2308 Modernisasi Peralatan 0.3660 0.0149 Email system 0.6340 0.0259 Process 0.1588 Management complain 0.5682 0.0159 Perawatan sarana dan prasarana 0.4318 0.0121 Capability 0.0916 Audit ISO 0.6970 0.0113 Quality control circle 0.3030 0.0049 Tabel 5.39. Nilai Bobot KPI Key Performance Indicator Lanjutan Bobot Setiap Level Bobot KPI Level 2 Level 3 Level 4 Universitas Sumatera Utara Kriteria Bobot Kriteria Sub Kriteria Bobot Sub Kriteria KPI Bobot Pemasok 0.1968 Stakeholder Satisfaction 0.2761 Lamanya Pembayaran 0.2198 0.0119 Peningkatan volume pembelian 0.3222 0.0175 Retensi pemasok 0.4580 0.0249 Stakeholder Contribution 0.1559 Kualitas dan kuantitas pasokan yang tepat 0.4495 0.0138 Pengiriman tepat waktu 0.5505 0.0169 Strategy 0.1916 Meningkatkan performa pemasok 0.3147 0.0119 Percepatan waktu pemenuhan kewajiban kepada pemasok 0.6853 0.0258 Process 0.1700 Jangka waktu pembayaran 1.0000 0.0335 Capability 0.2064 Pemeriksaan kualitas pasokan 1.0000 0.0406 Karyawan 0.2342 Stakeholder Satisfaction 0.2416 Peningkatan kesejahteraan 0.2709 0.0153 Jaminan kesehatan dan keselamatan 0.7291 0.0413 Stakeholder Contribution 0.2197 Tingkat capaian produktifitas karyawan 0.5968 0.0307 Tingkat kedisiplinan karyawan 0.4032 0.0207 Strategy 0.1916 Peningkatan sumber daya manusia 0.7444 0.0334 Tingkat kompensasi karyawan 0.2556 0.0115 Process 0.1632 Pengelolaan anggaran pelatihan 0.4318 0.0165 Penyusunan PKB 0.5682 0.0217 Capability 0.1839 Audit 0.4747 0.0204 Pendidikan dan pelatihan 0.5253 0.0226 Total Nilai Bobot Keseluruhan KPI 1.0000 Sumber : Hasil Perhitungan Universitas Sumatera Utara 5.2.3.3.Melakukan Perhitungan Kelas Pencapaian Masing-Masing KPI 5.2.3.3.1.Perhitungan Kelas Pencapaian KPI Key Performance Indicator Stakeholder Investor Kantor Pusat Setelah Key Performance Indicator diberikan bobot, selanjutnya perhitungan Interval Kelas Menggunakan rumus : ∆X L-H Keterangan: = Y H − Y L X H − X L ∆X L-H X = Interval angka antara level High dan Low H X = Level High L Y = Level Low H Y = Angka pada level High L Contoh perhitungan: = Angka pada level Low KPI Pemanfaatan Aset secara Optimal pada Stakeholder Investor Kantor Pusat: Nilai Optimis Level 10 = 3.453.347.484 Nilai Pesimis Level 0 = 8.988.532.300 Target Level 3 = 4.854.378.488 Realisasi Performance = 6.732.555.230 Maka interval antara Level 10 dan 3 = 3.453.347.848 −4.854.378.488 10 − 3 = -200.147.234,3 interval antara Level 3 dan 0 = 4.854.378.488 −8.988.532.300 3 − 0 = -1.378.051.271 Maka tiap kelas akan diisikan angka-angka sebagai berikut dengan rumus : Universitas Sumatera Utara Nilai Level X = Nilai Level X+1 – Interval Kelas Level 10 = 3.453.347.848 Level 9 = 3.453.347.848 – -200.147.234,3 = 3.653.495.082 Level 8 = 3.653.494.082 – -200.147.234,3 = 3.853.642.317 Level 7 = 3.853.642.317 – -200.147.234,3 = 4.053.789.551 Level 6 = 4.053.789.551 – -200.147.234,3 = 4.253.936.785 Level 5 = 4.253.936.785 – -200.147.234,3 = 4.454.084.019 Level 4 = 4.454.084.019 – -200.147.234,3 = 4.654.231.254 Level 3 = 4.854.378.448 Level 2 = 4.854.378.448 – -1.378.051.271 = 6.232.429.759 Level 1 = 6.232.429.759 – -1.378.051.284 = 7.610.481.029 Level 0 = 8.988.532.300 Adapun keseluruhan hasil perhitungan kelas pencapaian masing-masing KPI Key Performance Indicator pada PT. Sinar Galuh Pratama dapat dilihat pada Tabel 5.40. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 5.2.3.3.2.Perhitungan Kelas Pencapaian KPI Key Performance Indicator Stakeholder Pelanggan Setelah Key Performance Indicator diberikan bobot, selanjutnya perhitungan Interval Kelas Menggunakan rumus : ∆X L-H Keterangan: = Y H − Y L X H − X L ∆X L-H X = Interval angka antara level High dan Low H X = Level High L Y = Level Low H Y = Angka pada level High L Contoh perhitungan: = Angka pada level Low KPI Profitabilitas Optimal pada Stakeholder Pelanggan: Nilai Optimis Level 10 = 8 Nilai Pesimis Level 0 = 4 Target Level 3 = 6 Realisasi Performance = 6 Maka interval antara Level 10 dan 3 = 8 −6 10 − 3 = 0,285714 interval antara Level 3 dan 0 = 6 −4 3 − 0 = 0,66667 Maka tiap kelas akan diisikan angka-angka sebagai berikut dengan rumus : Nilai Level X = Nilai Level X+1 – Interval Kelas Universitas Sumatera Utara Level 10 = 8 Level 9 = 8 – 0,285714 = 7,71429 Level 8 = 7,71429 – 0,285714 = 7,42857 Level 7 = 7,42857 – 0,285714 = 7,14286 Level 6 = 7,14286 – 0,285714 = 6,85714 Level 5 = 6,85714 – 0,285714 = 6,57143 Level 4 = 6,57143 – 0,285714 = 6,28571 Level 3 = 6 Level 2 = 6 – 0,66667 = 5,33333 Level 1 = 5,33333 – 0,66667 = 4,66667 Level 0 = 4 Adapun keseluruhan hasil perhitungan kelas pencapaian masing-masing KPI Key Performance Indicator pada PT. Sinar Galuh Pratama dapat dilihat pada Tabel 5.41. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 5.2.3.3.3.Perhitungan Kelas Pencapaian KPI Key Performance Indicator Stakeholder Pemasok Setelah Key Performance Indicator diberikan bobot, selanjutnya perhitungan Interval Kelas Menggunakan rumus : ∆X L-H Keterangan: = Y H − Y L X H − X L ∆X L-H X = Interval angka antara level High dan Low H X = Level High L Y = Level Low H Y = Angka pada level High L Contoh perhitungan: = Angka pada level Low KPI Retensi pemasok masa kerja pada Stakeholder Pemasok: Nilai Optimis Level 10 = 4 Nilai Pesimis Level 0 = 12 Target Level 3 = 6 Realisasi Performance = 8 Maka interval antara Level 10 dan 3 = 4 −6 10 − 3 = -0,285714 interval antara Level 3 dan 0 = 6 −12 3 − 0 = -2 Maka tiap kelas akan diisikan angka-angka sebagai berikut dengan rumus : Nilai Level X = Nilai Level X+1 – Interval Kelas Universitas Sumatera Utara Level 10 = 4 Level 9 = 4 – -0,285714 = 4,28571 Level 8 = 4,28571 – -0,285714 = 4,57143 Level 7 = 4,57143 – -0,285714 = 4,85714 Level 6 = 4,85714– -0,285714 = 5,14286 Level 5 = 5,14286 – -0,285714 = 5,42857 Level 4 = 5,42857 – -0,285714 = 5,71429 Level 3 = 6 Level 2 = 6 – -2 = 8 Level 1 = 8 – -2 = 10 Level 0 = 12 Adapun keseluruhan hasil perhitungan kelas pencapaian masing-masing KPI Key Performance Indicator pada PT. Sinar Galuh Pratama dapat dilihat pada Tabel 5.42. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 5.2.3.3.4.Perhitungan Kelas Pencapaian KPI Key Performance Indicator Stakeholder Karyawan Setelah Key Performance Indicator diberikan bobot, selanjutnya perhitungan Interval Kelas Menggunakan rumus : ∆X L-H Keterangan: = Y H − Y L X H − X L ∆X L-H X = Interval angka antara level High dan Low H X = Level High L Y = Level Low H Y = Angka pada level High L Contoh perhitungan: = Angka pada level Low KPI Pemanfaatan Aset secara Optimal pada Stakeholder Investor Kantor Pusat: Nilai Optimis Level 10 = 100 Nilai Pesimis Level 0 = 80 Target Level 3 = 100 Realisasi Performance = 90 Maka interval antara Level 10 dan 3 = 100 −100 10 − 3 = 0 interval antara Level 3 dan 0 = 100 −80 3 − 0 = 6,66667 Maka tiap kelas akan diisikan angka-angka sebagai berikut dengan rumus : Nilai Level X = Nilai Level X+1 – Interval Kelas Universitas Sumatera Utara Level 10 = 100 Level 9 = 100 – 0 = 100 Level 8 = 100 – 0 = 100 Level 7 = 100 – 0 = 100 Level 6 = 100 – 0 = 100 Level 5 = 100 – 0 = 100 Level 4 = 100 – 0 = 100 Level 3 = 100 Level 2 = 100 – 6,6667 = 93,3333 Level 1 = 93,3333 – 6,6667 = 86,6667 Level 0 = 80 Adapun keseluruhan hasil perhitungan kelas pencapaian masing-masing KPI Key Performance Indicator pada PT. Sinar Galuh Pratama dapat dilihat pada Tabel 5.43. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 5.2.3.4.Menentukan Skor Aktual dan Nilai Performansi 5.2.3.4.1.Menentukan Skor Aktual dan Nilai Performansi Stakeholder Investor Kantor Pusat Penentuan level Key Performance Indicator adalah untuk menentukan skor aktual dan nilai performansi. Contoh Perhitungan KPI Pemanfaatan Aset Secara Optimal: Realisasi Performance = 6.732.555.230, Key Performance Indicator pemanfaatan aset secara optimal akan berada pada level yang memiliki angka yang mendekati 6.732.555.230 yaitu level 2 sebesar 6.232.429.759, maka Key Performance Indicator Pemanfaatan aset secara optimal akan diberikan score 2. Perhitungan Value menggunakan rumus : Value = Level score x Bobot weight = 2 x 0,0173 = 0,0346 Hasil lengkap scoring system untuk menentukan skor aktual dan nilai performansi Stakeholder Investor Kantor Pusat dengan bantuan Objective Matrix OMAX dapat dilihat pada Tabel 5.44. Kemudian untuk memudahkan pembacaan tabel, digunakan Traffic Light System, dimana digunakan warna merah, kuning dan hijau. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 5.2.3.4.2.Menentukan Skor Aktual dan Nilai Performansi Stakeholder Pelanggan Contoh Perhitungan KPI Profitabilitas: Realisasi Performance =6, Key Performance Indicator Profitabilitas akan berada pada level yang memiliki angka yang mendekati 6 yaitu level 3 sebesar 6, maka Key Performance Indicator Profitabilitas akan diberikan score 4. Perhitungan Value menggunakan rumus : Value = Level score x Bobot weight = 3 x 0,0246 = 0,0738 Hasil lengkap scoring system untuk menentukan skor aktual dan nilai performansi Stakeholder Pelanggan dengan bantuan Objective Matrix OMAX dapat dilihat pada Tabel 5.45. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 5.2.3.4.3.Menentukan Skor Aktual dan Nilai Performansi Stakeholder Pemasok Contoh Perhitungan KPI Retensi pemasok masa kerja: Realisasi Performance = 8, Key Performance Indicator Retensi pemasok masa kerja akan berada pada level yang memiliki angka yang mendekati 8 yaitu level 2 sebesar 8, maka Key Performance Peningkatan Retensi pemasok masa kerja akan diberikan score 2. Perhitungan Value menggunakan rumus : Value = Level score x Bobot weight = 2 x 0,0249 = 0,0498 Hasil lengkap scoring system untuk menentukan skor aktual dan nilai performansi Stakeholder Pemasok dengan bantuan Objective Matrix OMAX dapat dilihat pada Tabel 5.46. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 5.2.3.4.4.Menentukan Skor Aktual dan Nilai Performansi Stakeholder Karyawan Contoh Perhitungan KPI Tingkat Kedisiplinan Karyawan: Realisasi Performance = 90, Key Performance Indicator Tingkat Kedisiplinan Karyawan akan berada pada level yang memiliki angka yang mendekati 90 yaitu level 2 sebesar 93,3333, maka Key Performance Indicator Tingkat Kedisiplinan Karyawan akan diberikan score 2. Perhitungan Value menggunakan rumus : Value = Level score x Bobot weight = 2 x 0,0207= 0,0414 Hasil lengkap scoring system untuk menentukan skor aktual dan nilai performansi Stakeholder Karyawan dengan bantuan Objective Matrix OMAX dapat dilihat pada Tabel 5.47. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis