commit to user 14
1.1.1 Surat Kabar
Surat kabar merupakan salah satu bentuk media cetak. Surat kabar yaitu kumpulan berita, artikel, cerita, iklan dan sebagainya yang dicetak dalam
lembaran kertas plano, terbit secara teratur, bisa setiap hari atau seminggu sekali Djuroto, 2004:11.
Arti penting surat kabar terletak pada kemampuannya untuk menyajikan berita-berita dan gagasan-gagasan tentang perkembangan
masyarakat pada umumnya, yang dapat mempengaruhi kehidupan modern seperti sekarang ini. Selain itu surat kabar mampu menyampaikan sesuatu
setiap saat kepada pembacanya melalui surat kabar pendidikan, informasi dan interpretasi mengenai beberapa hal, sehingga hampir sebagian besar dari
masyarakat menggantungkan dirinya kepada pers untuk memperoleh informasi.
Menurut Onong Uchjana Effendy ada empat ciri yang dapat dikatakan sebagai syarat yang harus dipenuhi oleh surat kabar, antara lain:
1. Publisitas, mengandung arti penyebaran kepada khalayak atau kepada
publik, bahwa surat kabar diperuntukkan untuk umum karena berita, tajuk rencana, artikel dan lain-lain harus menyangkut kepentingan umum.
2. Periodesitas, berarti keteraturan dalam suatu penerbitan. Sebuah
penerbitan dapat dikatakan sebagai surat kabar apabila dalam terbit secara periodik, yakni bisa satu kali sehari, bisa juga satu atau dua kali terbit
dalam seminggu.
commit to user 15
3. Universalitas, berarti kemestaan dan keragaman. Dalam arti bahwa
memuat aneka berita mengenai kejadian-kejadian di seluruh dunia, dan tentang segala aspek kehidupan manusia.
4. Aktualitas, kecepatan penyampaian laporan mengenai kejadian di
masyarakat kepada khalayak. Bagi surat kabar, aktualitas ini merupakan faktor yang amat penting karena menyangkut persaingan dengan surat
kabar lain dan berhubungan dengan nama baik surat kabar yang bersangkutan Effendy, 1993:119-121.
Meskipun kini sudah banyak jenis media massa modern yakni media elektronik, seperti televisi, radio hingga internet, namun peran surat kabar
tidak tergantikan oleh munculnya media elektronik tersebut. Hal ini terjadi karena surat kabar memiliki keunggulan sebagai berikut:
1. Pembaca dapat mempelajari isi berita secara berulang-ulang agar dapat
memperoleh pengertian yang lebih baik dari isi media tersebut. 2.
Informasi yang disampaikan dapat didokumentasikandisimpan dan sewaktu-waktu dapat dibaca kembali.
3. Khalayak tidak terikat oleh waktu Pratikno, 1982:253.
Masing-masing surat
kabar mempunyai
perbedaan dalam
menyampaikan informasi. Perbedaan tersebut tercipta karena harus menyesuaikan dengan berbagai kepentingan, terutama kepentingan publik
sebagai audiensnya. Selain itu, kebijakan redaksional yang berbeda membuat satu surat kabar dengan surat kabar lainnya selalu berbeda dalam melihat suatu
peristiwa yang sama sehingga menjadikan pertimbangan terhadap isi
commit to user 16
pemberitaan. Redaksional menjadi pedoman dan ukuran dalam menentukan kejadian macam apa yang akan dipilih untuk ditampilkan di surat kabar
sehingga dapat menjadi berita maupan bahan komentar Oetama, 2001:146. Salah satu produk surat kabar yang menjadi pengamatan peniliti adalah
Utusan Malaysia dan Media Indonesia. Keduanya mempunyai karakteristik yang sama, yakni sama-sama merupakan surat kabar nasional. Disebut surat
kabar nasional karena cakupan wilayah distribusi dan fokus pemberitaan. Sementara Sumadiria mengklasifikasikan surat kabar kedalam lima
kelompok berdasarkan jenis dan wilayah sirkulasinya serta segmentasi pasarnya, yakni surat kabar komunitas
community newspaper
, surat kabar lokal
local newspaper
, surat kabar regional
regional newspaper
, surat kabar nasional
national newspaper
, dan surat kabar internasional
international newspaper
Sumadiria, 2006:41 Pada surat kabar nasional, diartikan sebagai surat kabar yang
berkedudukan di ibukota negara kebanyakan. Wilayah sirkulasi meliputi seluruh provinsi. Kebijakan redaksional lebih banyak menekankan kepada
masalah, isu, aspirasi, tuntutan dan kepentingan nasional secara keseluruhan tanpa memandang sekat-sekat geografis atau ikatan promodial seperti agama,
budaya, dan suku bangsa. Dari sisi isi, isu-isu yang dimunculkan adalah isu yang tidak hanya berlaku secara nasional tetapi juga mengjangkau wilayah
serta kepentingan masyarakat global secara
universal
Sumadiria, 2006:44- 45.
commit to user 17
Pernyataan tersebut diatas yang menjadi tolak ukur, kenapa Utusan Malaysia dan Media Indonesia disebut sebagai surat kabar nasional. Utusan
Malaysia memiliki cakupan distribusi di seluruh wilayah Malaysia, sedangkan untuk Media Indonesia memiliki cakupan distribusi di seluruh wilayah
Indonesia atau provinsi di seluruh Indonesia. Keduanya juga mempunyai wilayah jangkauan pembaca dan distribusi serta muatan berita yang berbeda.
Sebagai contoh, dalam penelitian ini peristiwa yang diolah oleh surat kabar Utusan Malaysia dan Media Indonesia adalah sama, yaitu Konflik Budaya
Indonesia – Malaysia. Namun dalam pengolahannya hingga menjadi berita yang siap dikonsumsi oleh pembaca menjadi tidak sama, tergantung dari
kepentingan pembaca dan sikap dasar masing-masing surat kabar, salah satunya kebijakan redaksi.
1.1.2 Berita