Faktualitas Berita Bentuk Penulisan Berita Jenis Penelitian

commit to user 48 b. Profesional Jenis pekerjaan yang berkaitan dengan profesi seseorang; memerlukan keterampilan khusus untuk menjalankannya. Yang tercakup dalam kategori ini antara lain dosen, pengamat politik, pengamat sosial, pengamat budaya, seniman, budayawan, guru, kritikus dan sebagainya. c. Masyarakat Kaum awam yang dilibatkan dalam isi pemberitaan. Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk suatu sistem tertentu, dimana sebagian interaksinya berada dalam kelompok tersebut. d. Gabungan Sumber berita gabungan berarti berita yang menggunakan dua atau lebih sumber informasi sebagai sumber berita. 3.2. Tidak Ada Sumber Berita Termasuk dalam kategori tidak ada sumber berita apabila berita yang diliput dan ditulis melalui pengamatan oleh wartawan itu sendiri atau korespondennya di lapangan dan dipastikan tidak ada keterangan dari narasumber.

4. Faktualitas Berita

Diukur berdasarkan kejujuran dalam pemberitaan, yakni ada tidaknya pencampuran fakta dengan opini wartawan yang menulis berita. Indikatornya: commit to user 49 a. Ada pencampuran fakta dan opini, yaitu bila terdapat kata-kata opinionative yang berasal dari wartawan, seperti: tampaknya, diperkirakan, seakan-akan, terkesan, seolah, agaknya, diramalkan, kontroversi, mengejutkan, manuver, sayangnya, dan lainnya. b. Tidak mencampur fakta dan opini, yaitu jika dalam tulisan berita tersebut tidak terdapat kata-kata opinionative di atas Kriyantono, 2007: 241-245.

5. Bentuk Penulisan Berita

Format penulisan berita yang digunakan jurnalis dalam meliput atau mengulas pemberitaan mengenai Koflik Budaya Indonesia – Malaysia. Kategori ini dibagi menjadi 2 sub kategori, yakni sebagai berikut: a. Hard News Hard news atau berita lugas yakni berita yang padat berisi informasi fakta yang disusun berdasarkan uraian dari yang paling penting. Jadi pada awal berita berisi sari atau inti dari kejadian yang ingin disampaikan, gaya ini disebut juga ‘bottom line’ . b. Soft News Soft news atau berita halus yakni sebagai penulisan cerita yang kreatif, subyektif yang dirancang untuk menyampaikan informasi dan hiburan kepada pembaca. Penekanan kata kreatif, subyektif, informasi dan hiburan adalah untuk membedakan dengan berita yang disampaikan secara langsung pada berita lugas. commit to user 50

I. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan yakni deskriptif, yakni memaparkan informasi dalam sajian yang bermakna untuk mendiskripsikan suatu keadaan atau menjelaskan mengapa dan bagaimana suatu kejadian terjadi. Selain itu deskriptif juga bisa dikatakan telah terdapat informasi mengenai suatu permasalahan atau keadaan, akan tetapi informasi tersebut dirasakan belum cukup terperinci, dirasakan lebih memerinci informasi yang sudah ada. Dan jenis penilitian ini dapat dirumuskan dengan pertanyaan “Bagaimana?” How . Untuk mengetahui gambaran mengenai berita Konflik Budaya pada surat kabar Utusan Malaysia dengan Media Indonesia, digunakan metode kuantitatif yaitu perhitungan yang diukur dengan frekuensi berdasarkan ketegori yang telah dibuat. Penggunaan metode ini dirasa lebih maksimal karena perhitungan yang dilakukan dapat lebih menonjolkan isi pemberitaan dari kedua surat kabar tersebut.

2. Teknik Penelitian