58
1 AGRO
-0.183 -0.235
-0.077 2
BABP 0.3
0.008 -0.015
3 BACA
0.407 0.294
-0.001 4
BBCA -1.121
-0.967 -1.271
5 BBKP
-1.332 -0.767
-0.609 6
BBNI -1.435
-1.673 -1.441
7 BBRI
-1.403 -0.72
-0.418 8
BCIC -0.421
-0.343 0.025
9 BEKS
0.153 -0.008
0.048 10
BJBR -0.104
-0.145 -0.164
11 BNII
-0.076 -0.046
-0.039 12
BSIM -0.045
-0.04 -0.076
13 BSWD
-0.267 0.661
0.354 14
BVIC 0.592
0.421 1.284
15 MAYA
0.243 0.336
0.265 16
MCOR -1.607
1.49 1.439
17 MEGA
0.97 1.032
1.233
Tabel 4.4 menunjukkan tingkat rasio liquidity risk yang dimiliki perusahaan perbankan selama periode 2010-2012. Perusahaan yang
memiliki liquidity risk terkecil pada tahun 2010 sampai 2012 dimiliki oleh perusahaan MCOR dengan nilai -1.607. Sedangkan liquidity risk dengan
nilai terbesar pada tahun 2010 sampai 2012 dimiliki oleh perusahaan MCOR sebesar 1.49.
4.1.5 Deskripsi Nilai Variabel Financial Distress
Dengan kondisi rasio-rasio keuangan yang dimiliki setiap perusahaan, tidak semua rasio yang bernilai negatif menyebabkan
perusahaan diprediksi berpotensi mengalami financial distress begitu juga perusahaan yang memiliki rasio keuangan bernilai positif belum tentu
diprediksi sehat karena prediksi berpotensi financial distress, rawan dan
Universitas Sumatera Utara
59
sehat ditentukan oleh jumlah hasil perkalian rasio keuangan dengan nilai regresi tiap variabel. Besarnya nilai Z-Score dipengaruhi oleh besar
kecilnya nilai rasio keuangan yang diperoleh.
Tabel 4.5 Nilai
Financial Distress Perusahaan Perbankan Periode 2010-2012 NO
EMITEN 2010
2011 2012
FD KONDISI
FD KONDISI
FD KONDISI
1 AGRO 2.552 Rawan
2.187 Rawan
2.361 Rawan
2 BABP 2.203 Rawan
2.124 Rawan
2.123 Rawan
3 BACA 2.752 Sehat
2.15 Rawan
2.183 Rawan
4 BBCA 1.842 Rawan
1.88 Rawan
2.041 Rawan
5 BBKP 2.002 Rawan
2.126 Rawan
2.345 Rawan
6 BBNI 2.487
Rawan 2.414
Rawan 2.397
Rawan 7 BBRI
2.506 Rawan
2.5 Rawan
2.574 Rawan
8 BCIC 2.354
Rawan 1.811
Rawan 1.869
Rawan 9 BEKS
5.169 Sehat
2.338 Rawan
3.192 Sehat
10 BJBR 2.803
Sehat 2.473
Rawan 2.488
Rawan 11 BNII
2.25 Rawan
2.195 Rawan
2.258 Rawan
12 BSIM 2.155
Rawan 2.055
Rawan 2.523
Rawan 13 BSWD 3.189
Sehat 2.861
Sehat 2.671
Sehat 14 BVIC
1.414 Rawan
1.845 Rawan
2.172 Rawan
15 MAYA 2.688 Sehat
2.299 Rawan
2.065 Rawan
16 MCOR 2.354 Rawan
1.98 Rawan
2.164 Rawan
17 MEGA 1.931 Rawan
1.842 Rawan
2.156 Rawan
Tabel 4.5 menunjukkan nilai financial distress yang dimiliki perusahaan perbankan selama periode 2010-2012. Dari hasil perhitungan
Z-Score, pada tahun 2010 terdapat 12 perusahaan diprediksi berpotensi dalam kondisi rawan grey area dan 5 perusahaan yang diprediksi dalam
keadaan sehat. Perusahaan dengan Z-Score paling rendah dimiliki perusahaan BVIC dengan nilai Z-Score 1.414, sedangkan perusahaan
dengan Z-Score paling tinggi dimiliki perusahaan BEKS dengan nilai Z- Score
5.169.
Universitas Sumatera Utara
60
Pada tahun 2011 terdapat 16 perusahaan diprediksi berpotensi dalam kondisi rawan, dan 1 perusahaan yang diprediksi dalam keadaan
sehat. Perusahaan dengan Z-Score paling rendah dimiliki perusahaan BCIC dengan nilai Z-Score 1.811, sedangkan perusahaan dengan Z-Score
paling tinggi dimiliki perusahaan BSWD dengan nilai Z-Score 2.861. Pada tahun 2012 terdapat 15 perusahaan diprediksi berpotensi
dalam kondisi rawan, dan 2 perusahaan yang diprediksi dalam keadaan sehat. Perusahaan dengan Z-Score paling rendah dimiliki perusahaan
BCIC dengan nilai Z-Score 1.869, sedangkan perusahaan dengan Z-Score paling tinggi dimiliki perusahaan BEKS dengan nilai Z-Score 3.192.
Perusahaan dengan nilai Z-Score paling rendah yang diprediksi berpotensi financial distress kecenderungan memiliki beberapa rasio
keuangan negatif dengan nilai cukup tinggi yang berarti adanya ketidaksesuaian perbandingan masing-masing rasio tersebut diantaranya
rendahnya nilai likuiditas, profitabilitas dan rentabilitas ekonomi dan leverage
. Secara keseluruhan semakin besar nilai rasio keuangan yang dihasilkan, maka semakin sehat perusahaan.
4.2. Analisis Statistik Deskriptif