21
masyarakat untuk memperlancar lalu lintas pembayaran dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.
2.1.3. Aktivitas Bank
Bank melakukan berbagai macam aktivitas setiap harinya, Dendawijaya 2005:23 mengelompokkan kegiatan bank umum menjadi
enam kegiatan utama, yaitu: 1.
Pengkreditan Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan utama bank umum
karena pengkreditan merupakan kegiatanaktivitas yang terbesar dalam perbankan, hal ini dapat dilihat dari besarnya angka pos kredit
yang diberikan dalam neraca dan penghasilan terbesar bank.
2. Pemasaran Marketing
Kegiatan pemasaran suatu bank umum erat hubungannya dengan stategi dan kiat yang harus dilakukan oleh eksekutif bank. Strategi
tersebut mencakup seluruh aspek seperti perencanaan, survey pasar, ramalan pasar, serta strategi pemasaran.
3. Treasury
Kegiaatan treasury
pendanaan lebih diutamakan kepada pengelolaan dana oleh para eksekutif bank. Hal ini dimaksutkan agar
diperoleh kinerja yang optimal dalam memperoleh dana serta memaksimalkan alokasi dana kepada aktiva produktif.
4. Operations
Kegiatan operation adalah kegiatan unit-unit dalam bank yang bersifat membantu kegiatan-kegiatan unit bank utama bank lainnya.
5. Pengelolaan sumber daya manusia Human Resources
Pengelolaan sumber daya manusia dalam bank mencakup seluruh siklus di bidang sumber daya manusia meliputi:
a.
Perencaanaan sumber daya manusia, b.
Penarikan tenaga kerja c.
Seleksi d.
Penemptan pegawai dst,. 6.
Audit Pengawasan Pengawasan bisnis perbankan terdapat tiga jenjang pengawasan atau
audit, yaitu sebagai berikut: a.
Pengawasan intern adalah pengawasan yang dilakukan oleh suatu unit dalam bank yang dikenal dengan nama suatuan kerja unit
audit.
Universitas Sumatera Utara
22
b. Pengawasan ekstern ialah pemeriksaan yang dilakukan oleh
akuntan publik yang penunjukannya ditetapkan dalam rapat umum tahunan pemengang saham bank yang bersangkutan.
c. Pengawasan BI adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh Bank
Indonesia, baik secara berkala maupun secara mendadak berdasarkan kebutuhan tertentu menurut pertimbangan Bank
Indonesia.
2.1.4. Laporan Keuangan Bank
Laporan keuangan bank harus disusun berdasarkan Standar Khusus Akuntansi Perbankan Indonesia SKAPI dan Prinsip Akuntansi Perbankan
Indonesia PAPI yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia IAI. Menurut PSAK No.31 tentang Akuntansi Perbankan, laporan keuangan
bank terdiri atas: 1.
Neraca Bank menyajikan aset dan kewajiban dalam neraca berdasarkan
karakteristiknya dan disusun berdasarkan urutan likuiditasnya. 2.
Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi bank menyajikan secara terperinci unsur
pendapatan dan beban, serta membedakan antara unsur-unsur pendapatan dan beban yang berasal dari kegiatan operasional dan
non-operasional. 3.
Laporan Arus Kas Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu
dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Universitas Sumatera Utara
23
4. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas menyajikan peningkatan dan penurunan asset bersih atau kekayaan bank selama periode bersangkutan
berdasarkan prinsip pengukuran tertentu yang dianut dan harus diungkapkan dalam laporan keuangan.
5. Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis.
2.1.5. Analisis Risiko Perbankan