70
4.5. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan analisis regresi berganda. Data diolah dengan menggunakan program SPSS versi 16. Berdasarkan hasil
pengolahan data dengan program SPSS versi 16, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Uji Signifikansi Simultan Uji-F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
dependen. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan secara
simultan antara variabel rasio NPL, rasio ROA, rasio LDR dan rasio liquidity risk
terhadap financial distress dapat dilakukan dengan membandingkan nilai F
hitung
dengan F
tabel
pada tingkat signifikansi α = 5.
Hasil uji simultan melalui pengolahan SPSS dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
Tabel 4.10 Hasil Uji-F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
7.036 4
1.759 11.670
.000
a
Residual 6.934
46 .151
Total 13.970
50 a. Predictors: Constant, LIQUIDITYRISK, ROA, NPL, LDR
b. Dependent Variable: ZSCORE
Pada Tabel 4.10, dari uji ANOVA Analysis of Variance didapat F
hitung
sebesar 11,670 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Sedangkan
Universitas Sumatera Utara
71
F
tabel
diketahui sebesar 2,57. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa F
hitung
F
tabel
11,6702,57 maka H ditolak dan H
a
diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel rasio NPL, rasio ROA, rasio LDR dan
rasio liquidity risk secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap financial distress pada perusahaan transportasi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
2. Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Uji-t dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Uji ini
dilakukan dengan membandingkan signifikasi t
hitung
dengan t
tabel
dengan ketentuan:
- jika t
hitung
t
tabel
, maka H diterima dan H
a
ditolak untuk α = 5 atau
signifikansi 0,05, -
jika t
hitung
t
tabel
, maka H
a
diterima dan H ditolak untuk
α = 5 atau signifikansi 0,05.
Nilai t
hitung
dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut ini:
Tabel 4.11 Hasil Uji-t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 2.076
.075 27.666
.000 NPL
4.957 .727
.717 6.817
.000 ROA
.041 .047
.093 .878
.384 LDR
2.649E-5 .000
.006 .056
.956 LIQUIDITYRISK
-.062 .072
-.091 -.870
.389 a. Dependent Variable: ZSCORE
Universitas Sumatera Utara
72
Hasil pengujian statistik t
hitung
pada Tabel 4.11 dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pengujian terhadap variabel rasio NPL
Berdasarkan Tabel 4.11 dapat ditentukan bahwa variabel rasio NPL pengaruh positif dan signifikan terhadap financial distress Z-Score,
koefisiennya menunjukkan 6,817 dengan nilai signifikasi 0,000 0,05 dan t
hitung6,817
t
tabel2,013
. Dengan demikian diterima H
a
artinya variabel rasio likuiditas secara parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap financial distress Z-Score pada perusahaan perbankan pada tingkat kepercayaan 95.
2. Pengujian terhadap variabel rasio ROA
Berdasarkan Tabel 4.11 dapat ditentukan bahwa variabel rasio ROA mempunyai tidak berpengaruh terhadap financial distress Z-Score,
koefisiennya menunjukkan 0,878 dengan nilai signifikasi 0,384 0,05 dan t
hitung0,878
t
tabel2,013.
Dengan demikian diterima H
o
artinya variabel rasio ROA secara parsial tidak berpengaruh dan signifikan terhadap
financial distress Z-Score pada perusahaan perbankan pada tingkat
kepercayaan 95. 3.
Pengujian terhadap variabel rasio LDR Berdasarkan Tabel 4.11 dapat ditentukan bahwa variabel rasio LDR
tidak berpengaruh terhadap financial distress Z-Score, koefisiennya menunjukkan 0,056 dengan nilai signifikasi 0,956 0,05 dan t
hitung0,056
t
tabel2,013.
Dengan demikian diterima H
a
artinya variabel rasio LDR
Universitas Sumatera Utara
73
secara parsial tidak berpengaruh dan signifikan terhadap financial distress
Z-Score pada perusahaan perbankan pada tingkat kepercayaan 95.
4. Pengujian terhadap variabel rasio liquidity risk
Berdasarkan Tabel 4.11 dapat ditentukan bahwa variabel rasio liquidity risk
tidak berpengaruh terhadap financial distress Z-Score, koefisiennya menunjukkan -0,870 dengan nilai signifikasi 0,389 0,05
dan t
hitung-0,870
t
tabel2,013.
Dengan demikian diterima H artinya
variabel rasio liquidity risk secara parsial tidak berpengaruh dan signifikan terhadap financial distress Z-Score pada perusahaan
perbankan pada tingkat kepercayaan 95.
3. Koefisien Determinasi R