31
Indikator yang digunakan yaitu: Loan to Deposit Ratio
LDR, Rasio ini digunakan untuk menilai likuiditas suatu bank yang dengan cara membagi jumlah
kredit yang diberikan oleh bank terhadap dana pihak ketiga, LDR tersebut menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam
membayar kredit yang diberikan sebagi sumber likuiditas. Berarti LDR menilai peranan simpanan bank dalam pinjaman keuangan
Dendawijaya, 2005. Perhitungan rasio ini adalah :
2.1.8. Financial Distress
Financial distress kesulitan keuangan adalah situasi dimana arus
kas operasi perusahaan tidak memadai untuk melunasi kewajiban-kewajiban lancar seperti hutang dagang atau beban bunga dan perusahaan terpaksa
melakukan tindakan perbaikan. Dan kesulitan keuangan adalah masalah likuidasi yang sangat parah yang tidak bisa dipecahkan tanpa perubahan
ukuran dari operasi atau struktur perusahaan. Informasi financial distress ini dapat dijadikan sebagai peringatan dini atas kebangkrutan sehingga
manajemen dapat melakukan tindakan secara cepat untuk mencegah masalah sebelum terjadinya kebangkrutan, dimana kebangkrutan suatu
perusahaan ditandai dengan financial distress yaitu keadaan dimana perusahaan lemah dalam menghasilkan laba atau perusahaan cenderung
mengalami defisit Ramadhani dan Lukviarman, 2009:17.
LDR =
Universitas Sumatera Utara
32
Kebangkrutan Bankruptcy biasanya diartikan sebagai kegagalan perusahaan dalam menjalankan operasi perusahaan untuk menghasilkan
laba. Menurut Undang-Undang No. 14 tahun 1998 adalah dimana suatu institusi dinyatakan bankrut oleh keputusan pengadilan bila debitur
memiliki dua atau lebih kreditur dan tidak membayar sedikitnya satu hutang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih. Kebangkrutan sering juga disebut
likuidasi perusahaan atau penutupan perusahaan ataupun insolvibilitas. Kebangkrutan sebagai suatu kegagalan yang terjadi pada sebuah perusahaan
didefinisikan dalam beberapa pengertian menurut Bestari, 2013 yaitu : a.
Kegagalan Ekonomi Economic Distressed. Kegagalan dalam ekonomi berarti bahwa perusahaan
kehilangan uang atau pendapatan perusahaaan tidak mampu menutupi biayanya sendiri, ini berarti tingkat labanya lebih kecil
dari biaya modal atau nilai sekarang dari arus kas perusahaan lebih kecil dri biaya modal atau nilai sekarang dari arus kas
perusahaan lebih kecil dari kewajiban. Kegagalan terjadi bila arus kas sebenarnya dari perusahaan tersebut jauh dibawah arus kas
yang diharapkan. Bahkan kegagalan dapat juga berarti bahwa tingkat pendapatan atas biaya historis dari investasinya lebih kecil
daripada biaya modal perusahaan yang dikeluarkan untuk sebuah investasi tersebut.
b. Kegagalan Keuangan
Disebut dengan insolvabilitas insolvency yang membedakan antara dasar arus kas dan dasar saham. Ada bentuk
Insolvi : 1.
Insolvi Teknis Perusahaan dianggap gagal jika tidak mampu memenuhi
kewajibannya saat jatuh tempo. Meskipun nilai pembukuan assetnya masih melebihi total hutang, artinya masih ada saldo
modal bersih positif, perusahaan tidak lagi mempunyai likuiditas yang memadai untuk melunasi hutangnya, keadaan
ini dapat bersifat sementara ataupun permanen.
2. Insolvi dalam pengertian kebangkrutan
Pasiva perusahaan sebenarnya lebih besar daripada assetnya, ini berarti juga saldo modal bersihnya perusahan itu negatif
atau minus, tanpa memperdulikan likuiditas asset-asset, perusahaan jelas tidak mampu memenuhi kewajiban
Universitas Sumatera Utara
33
keuangannya yang telah jatuh tempo. Dalam keadaan seperti ini, likuidasi pembubaran perusahaan lebih baik dilakukan
daripada reorganisasi. Suatu bank dikatakan bermasalah jika bank yang bersangkutan
mengalami kesulitan yang bisa membahayakan kelangsungan usahanya, kondisi usaha bank semakin menurun, yang ditandai
dengan menurunnya permodalan, kualitas asset, likuiditas, serta pengelolaan bank yang tidak.
2.1.9. Diskriminan Altman