ANTROPOMETRI DATA BIOMEKANIKA KAJIAN GAIT DYNAMIC PADA BIDANG MIRING BAGI PENGGUNA PROSTHETIC ENDOSKELETAL SISTEM ENERGY STORING KNEE MEKANISME 2 BAR

commit to user II-11 Menurut Hamill dan Knutzen 2009, analisis biomekanik gerakan manusia dapat dilakukan melaui dua perspektif pendekatan, kinematika dan kinetika. Perpektif analisis kinematik menekankan pada pendeskripsian gerak tanpa mempedulikan gaya penyebab gerakan. Studi kinematika terdiri atas penguraian gerakan yang menyebabkan seberapa cepat benda bergerak, seberapa tinggi benda bergerak dan berapa jauh perpindahannya. Sehingga posisi, kecepatan dan gerakan adalah perhatian utama pada analisa kinematik. Contoh analisis kinematik pada pelari misalnya, kecepatan pelari, panjang langkah dan kecepatan angular saat hip extension. Kinetik merupakan area studi yang menekankan gaya penyebab gerakan Knudson, 2007. Analisis yang dilakukan adalah dengan menguraikan gaya yang menyebabkan gerakan. Evaluasi terhadap gaya yang dihasilkan pada tubuh sangat penting dilakukan, karena bertanggungjawab pada terbentuknya seluruh gerakan dan untuk mempertahankan posisi atau postur tubuh saat kita tidak bergerak.

2.3 ANTROPOMETRI DATA BIOMEKANIKA

Anatomi tubuh manusia terdiri dari segmen tubuh yang dihubungkan oleh persendian. Analisis biomekanika digunakan untuk memodelkan manusia dalam suatu sistem benda jamak yang tersusun dari link penghubung dan joint sambungan. Link mewakili segmen tubuh dan joint menggambarkan sendi yang ada. Menurut Chaffin dkk 1999, tubuh manusia terdiri dari enam link, sebagai berikut: 1. Link lengan bawah yang dibatasi oleh joint telapak tangan dan siku. 2. Link lengan atas yang dibatasi oleh joint siku dan bahu. 3. Link punggung yang dibatasi oleh joint bahu dan pinggul. 4. Link paha yang dibatasi oleh joint pinggul dan lutut. 5. Link betis yang dibatasi oleh joint lutut dan mata kaki. 6. Link kaki yang dibatasi oleh joint mata kaki dan telapak kaki. commit to user II-12 Gambar 2.12 Tubuh sebagai sistem enam link dan joint Sumber: Chaffin dkk, 1999 Menurut Chaffin dkk 1999, anthropometri merupakan ilmu yang berhubungan dengan pengukuran massa, bentuk, ukuran dan inersial tubuh manusia. Hasil dari pengukuran ini berupa data statistik yang menggambarkan ukuran, massa dan bentuk tubuh manusia. Data anthropometri merupakan fundamen dasar biomekanika yang digunakan untuk membangun model biomekanika yang mengkaji kekuatan dan gaya pada tubuh manusia. Pengukuran anthropometri segmen tubuh manusia disetarakan dengan model benda jamak. Panjang setiap link diukur berdasarkan persentase tertentu dari tinggi badan, sedangkan beratnya diukur berdasarkan persentase dari berat badan. Penentuan center of mass tiap link didasarkan pada persentase standar yang diadaptasi dari penelitian Dempster 1955 dalam Chaffin dkk 1999 seperti digambarkan pada gambar 2.13. Link tiap segmen berotasi di sekitar sambungan dan secara mekanika terjadi mengikuti hukum Newton. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk menyatakan gaya mekanik pada tubuh dan gaya otot yang diperlukan untuk mengimbangi gaya-gaya yang terjadi. commit to user II-13 Gambar 2.13 Permodelan titik-titik pusat massa dempster Sumber: Chaffin dkk, 1999 Pada penentuan massa tiap segmen, tubuh manusia digambarkan sebagai stick diagram seperti pada pemodelan Dempters 1955 dalam Chaffin dkk 1999. Persentase massa segmen tubuh ditentukan berdasarkan pemodelan distribusi berat tubuh Webb Associaties, 1978 dalam Chaffin dkk, 1999. Tabel 2.1 Pemodelan distribusi berat badan Sumber: Webb Associaties, 1978 Inersia merupakan kecenderungan suatu benda untuk mempertahankan keadaanya Winter, 1990. Pada tubuh manusia, segmen yang bergerak rotasi terhadap sendi tubuh, mempunyai ukuran inersia yang selain ditentukan oleh a. Head 73,80 b. Neck 26,80 a. Thorax 43,80 b. Lumbar 29,40 c. Pelvis 26,80 a. Upperarm 54,90 b. Forearm 33,30 c. Hand 11,80 a. Tight 63,70 b. Shank 27,40 c. Foot 8,90 15,70 Group Segment of Total Body Weight Individual Segment of Group Segment Weight Head and Neck Torso Total Arm Total Leg 8,4 50,0 5,10 commit to user II-14 massa benda juga dipengaruhi oleh pola distribusi massa terhadap sumbu rotasi yang disebut momen inersia. Momen inersia merupakan hasil kali massa m dengan kuadrat jarak benda terhadap pusat massa ρ o . I = m. ρ o 2 ................................................................................................ 2.1 dengan, I = Momen inersia kg.m 2 m = Massa kg ρ o = Pusat massaRadius gyration m

2.4 STUDI GERAK BIOMEKANIKA