Gaya saat turun permukaan bidang miring External work saat turun permukaan bidang miring

commit to user IV-59 Grafik pada gambar 4.19 sampai dengan gambar 4.21 yang ditampilkan di atas, menunjukkan nilai torsi pada kaki normal dan kaki prosthetic saat turun bidang miring. Nilai torsi ankle pada kaki prosthetic mempunyai nilai yang lebih tinggi pada fase berdiri dan menurun pada saat fase mengayun. Torsi knee pada kaki prosthetic mempunyai nilai yang lebih rendah pada fase berdiri kemudian meningkat saat kaki mengayun. Torsi hip pada kaki prosthetic meningkat cukup besar ketika kaki menahan berat tubuh kemudian menurun ketika kaki sedang dalam keadaan mengayun.

b. Gaya saat turun permukaan bidang miring

Perhitungan nilai gaya pada formulasi Lagrange dirumuskan dengan menjabarkan gaya pada arah sumbu x Fx dan sumbu y Fy . Resultan gaya yang dihasilkan dari perhitungan Fx dan Fy merupakan total gaya yang terjadi pada kaki amputee saat turun permukaan bidang miring. Berikut contoh perhitungan resultan gaya pada kaki normal. F kaki normal fase 1 F = 2 2 Fy Fx  = 2 . . 571 637 647 38 2   = 638.741 N Rekapitulasi data pengukuran nilai gaya yang terjadi saat amputee melakukan aktifitas berjalan menuruni permukaan bidang miring, terdapat dalam tabel 4.21. Tabel 4.21 Rekapitulasi nilai gaya saat turun permukaan bidang miring Fase Kaki Kiri Normal Kaki Kanan Prosthetic Fx N Fy N F N Fx N Fy N F N Fase 1 -38.647 637.571 638.741 26.671 588.075 588.679 Fase 2 42.198 615.618 617.063 16.667 400.428 400.775 Fase 3 39.738 381.912 383.974 50.000 551.223 553.486 Fase 4 27.187 622.820 623.413 -48.879 627.850 629.750 Fase 5 2.500 609.896 609.901 11.131 615.570 615.671 Fase 6 -100.000 774.076 780.509 54.147 582.905 585.414 Fase 7 25.000 730.511 730.939 43.054 716.755 718.047 Fase 8 11.639 627.570 627.678 18.703 599.058 599.350 commit to user IV-60 Berdasarkan tabel 4.21 komparasi nilai gaya antara kaki normal dan kaki prosthetic setiap fase gerakan dapat digambarkan dalam grafik pada gambar 4.22. Gambar 4.22 Gaya saat turun permukaan bidang miring Grafik pada gambar 4.22 yang ditampilkan di atas, menunjukkan nilai gaya yang dihasilkan kaki prosthetic mempunyai nilai yang lebih rendah pada fase mengayun daripada nilai gaya pada kaki normal, saat amputee turun permukaan bidang miring.

c. External work saat turun permukaan bidang miring

Rekapitulasi perhitungan nilai external work pada setiap fase berjalan di media turun permukaan bidang miring terdapat dalam tabel 4.22. Tabel 4.22 External work saat amputee turun permukaan bidang miring Fase External work J Kaki Kiri Normal Kaki Kanan Prosthetic Fase 1 559.233 490.827 Fase 2 547.226 360.082 Fase 3 410.625 500.876 Fase 4 510.953 575.605 Fase 5 548.555 539.72 Fase 6 691.042 575.547 Fase 7 629.199 571.148 Fase 8 560.159 500.625 100 200 300 400 500 600 700 800 900 Fase 1 Fase 2 Fase 3 Fase 4 Fase 5 Fase 6 Fase 7 Fase 8 G a ya N Fase gait cycle Gaya saat Turun Permukaan Bidang Miring kaki normal kaki prosthetic commit to user IV-61 Berdasarkan tabel 4.22 komparasi nilai external work antara kaki normal dan kaki prosthetic setiap fase gerakan dapat digambarkan dalam grafik pada gambar 4.23. Gambar 4.23 External work saat turun permukaan bidang miring Grafik pada gambar 4.23 yang ditampilkan di atas, menunjukkan nilai external work pada kaki prosthetic mempunyai nilai yang lebih rendah pada fase mengayun daripada nilai external work pada kaki normal, saat amputee turun permukaan bidang miring. 100 200 300 400 500 600 700 800 Fase 1 Fase 2 Fase 3 Fase 4 Fase 5 Fase 6 Fase 7 Fase 8 Ex te rn al w o rk J Fase Gait cycle External Work saat Turun Permukaan Bidang Miring Kaki Normal Kaki Prosthetic commit to user V-1 BAB V ANALISIS DAN INTEPRETASI HASIL Kajian gait dynamic dalam penelitian diwujudkan melalui formulasi Lagrange, yang menghasilkan nilai external work serta gaya dan torsi. Karakteristik gait amputee dilihat berdasarkan komparasi nilai kuantitatif external work, serta komponen gaya dan torsi yang dihasilkan amputee pengguna prosthetic endoskeletal sistem energy storing knee mekanisme 2 bar, antara kaki normal dengan kaki prosthetic, saat berjalan pada bidang miring. Melalui karakteristik gait tersebut, kemampuan prosthetic dapat dinilai dalam menunjang aktifitas berjalan amputee pada bidang miring. Analisis hasil kajian gait dynamic dalam menilai kemampuan prosthetic diuraikan pada sub bab berikut ini.

6.1 ANALISIS GERAKAN BERJALAN AMPUTEE