GAIT CYCLE AMPUTEE PADA BIDANG MIRING

commit to user IV-15

4.2 GAIT CYCLE AMPUTEE PADA BIDANG MIRING

Berjalan adalah suatu rangkaian dari gait cycle, dimana periode gait cycle terdiri dari dua fase penting yaitu fase berdiri stance fase dan fase mengayun swing fase. Pada penelitian ini dilakukan pengamatan gerakan berjalan amputee pada bidang miring, baik saat naik maupun turun permukaan bidang miring. Penelitian aktifitas gerakan berjalan amputee dengan prosthetic endoskeletal sistem energy storing prosthetic knee mekanisme 2 bar pada bidang miring dilakukan di Laboratorium Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi. Pada penelitian ini, dilakukan empat kali repetisi gerakan berjalan menaiki dan menuruni permukaan bidang miring. Repetisi sebanyak empat kali pengulangan dilakukan untuk lebih mengadaptasikan kondisi medan pada bidang miring. Adapun dari repetisi tersebut dipilih aktifitas berjalan yang paling terlatih sebagai gait cycle dalam penelitian baik saat menaiki maupun menuruni bidang miring. Pengambilan capture dilakukan untuk menetapkan fase gerakan dalam satu siklus berjalan pada bidang miring. Hasil capture untuk setiap fase gerakan berjalan amputee dapat dilihat pada gambar 4.6 dan 4.7. Fase 1 Fase 2 Fase 3 Fase 4 Gambar 4.6 Gait cycle naik bidang miring commit to user IV-16 Fase 5 Fase 6 Fase 7 Fase 8 Gambar 4.6 Gait cycle naik bidang miring lanjutan Capture gait cycle di atas menunjukkan terdapat delapan fase gerakan berjalan yang terbentuk saat amputee berjalan menaiki bidang miring dengan menggunakan prosthetic endoskeletal sistem energy storing prosthetic knee mekanisme 2 bar. Capture gait cycle di atas diambil dari repetisi percobaan ke-4 dimana terdapat 3 silkus berjalan. Siklus ke-2 diambil sebagai gait cycle terlatih dalam penelitian. Secara keseluruhan terlihat gerakan berjalan amputee dengan tubuh yang cenderung condong ke depan. Kaki melangkah dengan step length yang cenderung lebih melebar. Bagian ankle beradaptasi dengan area berjalan naik bidang miring dengan gerakan dorsiflexion aktif. Fase 1 Fase 2 Fase 3 Fase 4 Gambar 4.7 Gait cycle turun bidang miring commit to user IV-17 Fase 5 Fase 6 Fase 7 Fase 8 Gambar 4.7 Gait cycle turun bidang miring lanjutan Gambar 4.7 di atas memperlihatkan delapan fase gerakan berjalan amputee turun bidang miring. Capture gait cycle di atas diambil dari repetisi percobaan ke-4 dimana terdapat 3 silkus berjalan. Siklus ke-2 diambil sebagai gait cycle terlatih dalam penelitian. Kekuatan dan keseimbangan kaki saat melangkah diperlukan untuk menjaga tubuh agar tidak jatuh saat berjalan di bidang miring. Adaptasi tubuh dilakukan pada gerakan kaki dengan step length yang cenderung lebih menyempit sehingga kedua kaki terlihat sedikit melipat. Bagian ankle bergerak plantarflexion aktif menyesuaikan area berjalan turun permukaan bidang miring. Hasil capture gait amputee baik saat naik maupun turun permukaan bidang miring menunjukkan bahwa pada kedua aktifitas ini terbentuk delapan fase gerakan dalam satu siklus berjalan. Hasil ini sesuai dengan hasil observasi awal penelitian pada aktifitas berjalan manusia normal dimana dalam satu siklus gerakan berjalan pada bidang miring terdapat delapan fase gerakan lampiran 1. Berdasarkan capture hasil penelitian berjalan amputee di bidang miring, selanjutnya dilakukan dilakukan permodelan dinamis Lagrange. Link segment model digunakan dalam memformulasikan Lagrange berdasarkan representasi capture gerakan berjalan yang memberikan uraian berbagai variabel fisik gaya, torsi, massa tubuh yang muncul dalam aktifitas berjalan amputee. commit to user IV-18

4.3 PERMODELAN GAIT DYNAMIC PADA BIDANG MIRING