27
Gambar 10. Zona potensi penangkapani ikan ZPPI Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Garut
Zona potensi penangkapan ikan tersebut diperoleh dari hasil citra satelit yang diterima oleh stasiun pengamat LAPAN Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional, Garut pada saat gerombolan ikan mendekati wilayah perairan laut Garut.
4.3. Produksi dan Harga Ikan Tongkol Auxis thazard
Penelitian yang dilakukan selama 20 hari pengamatan menghasilkan produksi serta harga ikan tongkol yang berfluktuasi. Hasil tangkapan produksi
dan harga harian diperoleh dari 9 pengumpul yang terdapat di Desa Pamalayan, Cilauteureun. Produksi atau hasil tangkapan harian di perairan selatan Kabupaten
Garut ini diperoleh dari jumlah total tangkapan ikan tongkol oleh nelayan yang diserahkan kepada setiap pengumpul. Fluktuasi produksi atau hasil tangkapan
ikan tongkol Auxis thazard tersebut dapat dilihat pada Gambar 11.
28
500 1000
1500 2000
2500 3000
3500 4000
23 M ar
et 2
01 25
Ma ret
20 10
27 Ma
ret 20
10 29
M ar
et 2
010 31
M ar
et 2
010 02
-A pr-1
04 -A
pr-1 06-
A pr
-1 08-
A pr
-1 10
-A pr-1
Produksi kg
Gambar 11. Produksi harian ikan tongkol
Fluktuasi produksi yang terjadi selama periode pengamatan mengindikasikan adanya ketidakpastian dalam kegiatan perikanan. Dalam
kegiatan penangkapan ikan tongkol yang dilakukan oleh nelayan Cilauteureun digunakan alat tangkap pancing dan jaring dengan sistem nonstop yang dikenal
dengan istilah trawling. Pada gambar diatas, puncak hasil tangkapan terjadi pada 31 Maret 2010 yaitu sebesar 3494,9 kg sedangkan tangkapan minimum terjadi
pada 4 April 2010 yaitu sebesar 567,7 kg dengan standar deviasi untuk hasil tangkapan ikan tongkol mencapai 794,67 kg.
Fluktuasi produksi harian yang terjadi secara kontinu selama 1 tahun dapat mencerminkan trend penangkapan untuk tahun tersebut. Gambaran pola produksi
yang diperoleh dapat digunakan untuk menduga waktu penangkapan yang baik untuk memperoleh hasil tangkapan yang optimal. Trend produksi ikan tongkol di
Cilauteureun tahun 2004-2009 dapat dilihat sebagai gambaran adanya ketidakpastian yang tinggi dalam perikanan tongkol di Garut. Penyajian trend
produksi ikan tongkol pada tahun 2004-2009 dapat dilihat pada Gambar 12.
29
7600 7700
7800 7900
8000 8100
8200 8300
23 M
ar et
20 10
25 M
ar et
20 10
27 M
ar et
20 10
29 M
ar et
20 10
31 M
ar et
20 10
02 -A
pr-1 04
-A pr-1
06 -A
pr-1 08
-A pr-1
10 -A
pr-1
Produksi kg
Gambar 12. Trend produksi ikan tongkol tahun 2004-2009 Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan, diolah 2010
Fluktuasi juga terjadi pada harga ikan tongkol selama pengamatan. Fluktuasi yang terjadi terhadap harga ikan tongkol tidak sejauh yang terjadi pada
produksi. Fluktuasi harga harian ikan tongkol di Cilauteureun tersebut ditunjukkan oleh Gambar 13.
Harga Rp.
Gambar 13. Harga rata-rata ikan tongkol
Pengamatan terhadap data harga harian ikan tongkol menunjukkan adanya fluktuasi harga ikan tongkol selama periode Maret-April 2010. Hal tersebut tidak
seperti pembentukan harga ikan tongkol di tahun-tahun sebelumnya.
30 Tahun 2004-2009, harga ikan tongkol mengalami perubahan, akan tetapi
perubahan terjadi di tahun selanjutnya, walaupun pada tahun 2007-2008 harga ikan tidak mengalami perubahan. Harga yang terbentuk tersebut merupakan harga
yang terdapat di TPI Cilauteureun, bukan harga lelang. Grafik harga ikan tongkol tahun 2005-2009 dapat dilihat pada Gambar 14.
Gambar 14. Trend harga ikan tongkol tahun 2005-2009 Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan, diolah 2010
Harga ikan tongkol mengikuti produksi ikan tongkol yang dihasilkan. Apabila hasil tangkapan ikan tongkol semakin besar atau melimpah, maka harga
beli ikan terhadap nelayan cenderung semakin menurun. Selain itu ukuran ikan tongkol juga berpengaruh terhadap nilai jual, sehingga ikan tongkol yang
memiliki ukuran kecil cenderung memiliki nilai jual yang lebih rendah, akan tetapi nilai ikan tongkol yang berukuran sangat besar juga tidak akan bertambah
tinggi, sehingga harga ikan mengalami fluktuasi. Pengumpul juga memiliki pengaruh terhadap penentuan harga. Masing-
masing pengumpul memiliki kesepakatan sendiri dengan para nelayannya. Karena modal keberangkatan nelayan untuk melaut diperoleh dari pengumpul
tengkulak, maka harga sepenuhnya menjadi keputusan tengkulak. Perbedaan jumlah tangkapan setiap nelayan, perbedaan ukuran ikan tongkol yang tertangkap,
31
Crys tal Ball Student Edi ti on Not for Commerc ial Us e
Frequency Chart
.000 .007
.014 .020
.027
6.75 13.5
20.25 27
-364.68 670.69
1,706.06 2,741.43
3,776.80
1,000 Trials 6 Outliers
Forecast: Produksi
serta perbedaan modal dan tengkulak menjadi faktor yang sangat mempengaruhi harga ikan tongkol pada saat itu.
4.4. Analisis Ketidakpastian Ikan Tongkol 4.4.1. Analisis ketidakpastian hasil tangkapan