Keterangan μ
ˆ
: Penduga rata-rata x
: Penduga takbias parameter populasi µ x
i
: Data ke i i = 1,2,3, ... , n
n : Jumlah contoh
N : Jumlah populasi
Vˆ
: Penduga ragam s
2
: Ragam
3.5. Analisis Data 3.5.1. Analisis sebaran tangkapan
Analisis sebaran tangkapan dilakukan secara deskriptif visual yang ditujukan untuk mendapatkan informasi tentang berbagai kondisi lapang yang
bersifat tanggapan dan pandangan terhadap pelaksanaan program perkuatan serta kondisi lingkungan sosial ekonomi dan daerah sampel. Hasil analisis kualitatif
berupa perbandingan kondisi riil di lapang yang diperoleh dari pendapat-pendapat berbagai unsur yang terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan penangkapan
ikan tongkol dengan kondisi ideal yang diperoleh dari studi pustaka. Model deskriptif kualitatif yaitu hasil penelitian beserta analisa yang diuraikan dalam
suatu tulisan ilmiah yang berbentuk narasi, kemudian diambil kesimpulan. Teknik untuk menggambarkan dan memvisualisasikan hubungan dalam data
termasuk peta, transek, waktu, kalender musim, transek sejarah, diagram pohon dan Venn, flow chart, dan peringkat. Teknik ini digunakan untuk menyatakan
informasi yang kompleks serta melibatkan interaksi antara tim penduga dengan narasumber. Peta dapat mengilustrasi distribusi spasial dari suatu sumberdaya,
kegiatan termasuk penggunaan dalam komunitas dan wilayah. Peta menyediakan informasi dasar yang bermanfaat dan umumnya dikembangkan pada proses
pengumpulan data untuk menetapkan penempatan corak, aktivitas, dan sumberdaya tertentu Bunce
et al. 2000.
3.5.2. Analisis ketidakpastian
Ketidakpastian dalam perikanan mengikuti hukum peluang dimana terdapat kemunngkinan berhasil atau gagal dalam menghasilkan tangkapan. Hal tersebut
dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya upaya serta dapat
mempengaruhi nilai harga price dari ikan hasil tangkapan tersebut. Analisis ketidakpastian tersebut dilakukan dengan rumus yang dikenal dengan kaidah
Bayes yang dijelaskan dalam Walpole 1997, yaitu : Jika kejadian-kejadian
B
1
, B
2,
... , B
k
merupakan sekatan dari ruang contoh S
dengan ≠
i
B P
untuk i= 1, 2, ..., k, maka untuk sembarang kejadian A yang
bersifat
≠ A
P
,
k k
r r
r
B A
P B
P B
A P
B P
B A
P B
P B
A P
B P
A B
P +
+ +
= ...
2 2
1 1
untuk r = 1, 2, ..., k. Analisis ketidakpastian ini menggunakan alat bantu berupa perangkat lunak
Crystal ball yang berbasis aplikasi spreadsheet suite untuk model prediksi, peramalan, simulasi, dan optimasi. Dengan
Crystal ball dapat membuat keputusan-keputusan taktis yang tepat untuk mencapai tujuan dan mendapatkan
keunggulan kompetitif pada kondisi pasar paling tidak pasti. Crystal ball dapat
membantu menganalisis risiko dan ketidakpastian yang terkait dengan model spreadsheet. Suite meliputi alat analisis untuk simulasi Monte Carlo
Crystal Ball, time-series peramalan CB Predictor, dan optimisasi OptQuest serta kit
pengembang untuk membangun antarmuka kustom dan proses Goldman 2002.
3.5.3. Analisis hubungan panjang berat
Cara yang dapat digunakan untuk menghitung panjang berat ikan ialah dengan menggunakan regresi, dapat mengikuti seperti telah dikemukakan oleh
Rousenfell dan Everhart 1953 dan Lagler 1961 in Effendi 2002 yaitu dengan
menghitung dahulu logaritma dari tiap-tiap panjang dan berat ikan. Atau dapat juga dengan mengikuti jalan pendek seperti dikemukakan oleh Carlander 1968
in Effendi 2002 yaitu dengan mengadakan pengkelasan berdasarkan logaritma. Dasar perhitungan dari cara tersebut adalah sama namun metode yang
dikemukakan Carlander lebih pendek dan dapat dipakai tanpa menggunakan mesin hitung.
Pertumbuhan ikan dapat dianalisa melalui relasi antara hubungan pertumbuhan panjang dengan hubungan pertumbuhan berat yaitu dengan rumus :
b
aL W
= Le Cren 1951
in Brown 1957
Keterangan W
: Berat bobot gram L :
Panjang mm
dengan a dan b: Konstanta Berdasarkan pola hubungan linear maka Log w = log a + b log L
Analisis pola pertumbuhan menggunakan parameter panjang dan berat dengan rumus
b
aL W
= , nilai b digunakan untuk menduga laju pertumbuhan
kedua parameter yang dianalisa, - Jika b = 3 dikatakan hubungan yang isometrik pola pertumbuhan panjang
sama dengan pola pertumbuhan berat. - Jika b
≠ 3, dikatakan memiliki allometrik, yaitu : a bila b3 ; Allometrik positif pertambahan berat lebih dominan.
b bila b3 ; Allometrik negatif pertambahan panjang lebih dominan. Penetapan nilai b = 3 dilakukan dengan uji statistik menggunakan uji parsial uji
t. Hipotesis :
H : b = 3
H
1
: b
≠ 3
1 1
β β
β
S Thit
− =
Kaidah keputusan adalah dengan membandingkan hasil T hitung dengan T tabel pada selang kepercayaan 95. Jika :
T hit T tabel ; tolak hipotesis nol H T hit T tabel ; terima hipitesis nol H
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Keadaan Umum Wilayah sekitar TPI Cilauteureun
Tempat pelelangan ikan TPI Cilauteureun merupakan TPI terbesar di Kabupaten Garut yang terletak di Desa Pamalayan Kecamatan Cikelet,
Pameungpeuk Kabupaten Garut, Jawa Barat. TPI Cilauteureun didirikan pada tahun 1973, sedangkan Perda Peraturan daerah mengenai kegiatan pelelangan
mulai diberlakukan sejak tahun 1983-1999. Pada tahun 1999-2010 peraturan tersebut mengalami transisi oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Barat
melalui Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Garut sehingga kegiatan pelelangan dihapuskan dan pungutan biaya retribusi dihentikan pada tahun 2010.
Meskipun kegiatan pelelangan sudah resmi dihentikan semenjak tahun 1999, akan tetapi TPI Cilauteureun memiliki fasilitas yang biasanya digunakan dalam
kegiatan perikanan. Fasilitas-fasilitas yang sudah ada di TPI Cilauteureun dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Fasilitas-fasilitas TPI Cilauteureun
No
Uraian Jumlah Unit
Asal Anggaran
Kondisi
1 DepotPabrik es
2 Unit
- Rusak
2 Air Bersih
1 Unit
- Rusak
3 Bengkel
88 m
2
APBD Provinsi Baik
4 Gedung Pertemuan
96 m
2
APBD ProvAPBN Sedang
5 Gedung Kantor
55 m
2
APBD ProvAPBN Sedang
6 Pagar Keliling
600 m
APBD ProvAPBN Sedang
8 Instalasi Listrik
400 m
APBD ProvAPBN Baik
9 Jalan Lingkungan
APBD ProvAPBN Baik
10 Pasar Ikan
m
2
DAK Baik 11
Penahan Gelombang 210
m APBD ProvAPBN
Baik 12
Turap 250
m APBD ProvAPBN Baik
13 Dermaga
400 m APBD
ProvAPBN Baik 14
Alur masukkeluar 150
m APBD ProvAPBN
Baik 15
Area Pelabuhan 43754
m
2
APBD ProvAPBN Baik
Sumber : Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Garut
Selain sebagai tempat penjualan ikan, wilayah sekitar TPI Cilauteureun ini dikenal sebagai tempat wisata alam pantai yaitu Pantai Santolo yang dikenal