Pengelolaan Perikanan TINJAUAN PUSTAKA

8

2.2. Pengelolaan Perikanan

Pengelolaan sumberdaya ikan adalah semua upaya termasuk proses yang terintegrasi dalam pengumpulan informasi, analisis, perencanaan, konsultasi, pembuatan keputusan, alokasi sumberdaya ikan, dan implementasi serta penegakan hukum dari peraturan perundang-undangan di bidang perikanan, yang dilakukan oleh pemerintah atau otoritas lain yang diarahkan yang bertujuan agar sumberdaya ikan dapat dimanfaatkan secara optimal dan mencapai kelangsungan produktivitas sumberdaya hayati perairan yang terus menerus Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1985 dan Nomor 31 Tahun 2004. Kekompleksan sistem perikanan dapat didekati dari perspektif keragaman diversity dimana paling tidak ada empat jenis keragaman dalam sistem ini, yaitu keragaman spesies species diversity, keragaman genetic genetic diversity, keragaman fungsi dan keragaman sosial ekonomi de Young et al. 1999 in Adrianto 2004. Dalam sejarahnya, wacana keberlanjutan perikanan diawali dengan munculnya paradigma konservasi conservation paradigm yang dipelopori sejak lama oleh para ilmuwan biologi. Dalam paradigma ini keberlanjutan perikanan diartikan sebagai konservasi jangka panjang long term conservation sehingga sebuah kegiatan perikanan akan disebut “berkelanjutan” apabila mampu melindungi sumberdaya perikanan dari kepunahan Adrianto 2004. Pendekatan pengelolaan perikanan dan kelautan secara komperhensif tetap diperlukan dalam konteks bahwa seluruh manfaat laut memiliki keterkaitan ke dalam maupun keluar antar sumberdaya alam yang terkandung di dalamnya. Sejarah dan evolusi pengeolaan perikanan global menunjukkan bahwa secara empiris trend hasil-hasil pengelolaan ternyata tidak sesuai dengan karakteristik yang diharapkan. Jangkauan pengelolaan perikanan management scope ternyata bersifat dinamik dan variatif, bukan statis. Sementara itu, struktur pengelolaan perikanan pun bersifat kaku sluggish dan bukan bersifat adaptif adaptable. Konsekuensi dari lemahnya pengelolaan perikanan ini adalah produksi perikanan yang terus menurun, kehilangan nilai produktivitas ekonomi, biaya pengelolaan perikanan yang tinggi dan ketidakadilan distribusi kesejahteraan dari sektor ini. 9

2.3. Ketidakpastian Pengelolaan Sumberdaya Perikanan