Wilayah Sebaran Penangkapan HASIL DAN PEMBAHASAN

25 Berdasarkan gambar tersebut dapat dilihat bahwa lokasi penangkapan ikan tongkol berada di sekitar wilayah 7° dan 8° LS. Hal tersebut disebabkan oleh karakteristik alam laut selatan yang curam, berombak dan berangin besar sehingga dengan kapal dan alat tangkap yang ada nelayan hanya sanggup menjangkau daerah-daerah tersebut. Selain faktor alami tersebut, nelayan juga melakukan penangkapan di wilayah tersebut karena sarana prasarana yang ada kurang memadai, permodalan yang rendah serta pengalaman dari nelayan sebelumnya ataupun dari cerita antar sesama nelayan. Armada kapal yang digunakan untuk melakukan penangkapan ikan tongkol dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8. Kapal penangkap ikan dokumentasi pribadi Kapal-kapal tersebut berukuran 5-10 GT, yang terdiri dari 16 kapal motor, 282 kapal motor tempel, dan 36 kapal tanpa motor, sehingga total armada kapal yang terdaftar dan dimiliki oleh nelayan-nelayan Cilauteureun sejumlah 334 kapal. Berdasarkan informasi dari kepala PPI Cilauteureun, total kapal yang beroperasi rata-rata hanya 30 atau sekitar 100 kapal. Masing-masing kapal memiliki kapasitas mencapai 10 orang, akan tetapi untuk melakukan operasi penangkapan biasanya hanya melibatkan 3-5 awak kapal. Nelayan Cilauteureun melakukan penangkapan 1 triphari one day fishing yaitu berangkat melaut sekitar pukul 04.30 dan kembali sekitar pukul 11.00-15.00 dengan alat tangkap gillnet . 26 Ikan tongkol ditangkap menggunakan alat tangkap gillnet jaring insang dengan mesh size 2,5 inchi, selain itu ikan tongkol juga biasa ditangkap dengan pancing. Jaring insang dipasang oleh nelayan pada kedalaman sekitar 15-30 meter. Jaring insang yang digunakan untuk menangkap ikan tongkol di Cilauteureun dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 9. Jaring insang gillnet dokumentasi pribadi Lokasi penangkapan ikan oleh nelayan di perairan Pameungpeuk ini memang dilakukan secara tradisional dan berdasarkan pengalaman. Jarak yang ditempuh oleh nelayan sekitar 6-8 mil ke arah Tenggara atau Barat Daya atau sekitar 3-4 jam perjalanan dengan kecepatan normal 60 kmjam. Walaupun demikian, kondisi tersebut sesuai dengan zona potensi penangkapan ikan ZPPI yang menunjukkan wilayah gerombolan ikan terdistribusitersebar ke perairan Teluk Cilauteureun melalui daerah sekitar 7° dan 8° LS, seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 10. Sehingga dalam hal ini, pengalaman nelayan juga dapat dijadikan sebagai acuan untuk potensi penangkapan ikan. 27 Gambar 10. Zona potensi penangkapani ikan ZPPI Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Garut Zona potensi penangkapan ikan tersebut diperoleh dari hasil citra satelit yang diterima oleh stasiun pengamat LAPAN Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Garut pada saat gerombolan ikan mendekati wilayah perairan laut Garut.

4.3. Produksi dan Harga Ikan Tongkol Auxis thazard

Penelitian yang dilakukan selama 20 hari pengamatan menghasilkan produksi serta harga ikan tongkol yang berfluktuasi. Hasil tangkapan produksi dan harga harian diperoleh dari 9 pengumpul yang terdapat di Desa Pamalayan, Cilauteureun. Produksi atau hasil tangkapan harian di perairan selatan Kabupaten Garut ini diperoleh dari jumlah total tangkapan ikan tongkol oleh nelayan yang diserahkan kepada setiap pengumpul. Fluktuasi produksi atau hasil tangkapan ikan tongkol Auxis thazard tersebut dapat dilihat pada Gambar 11. 28 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 23 M ar et 2 01 25 Ma ret 20 10 27 Ma ret 20 10 29 M ar et 2 010 31 M ar et 2 010 02 -A pr-1 04 -A pr-1 06- A pr -1 08- A pr -1 10 -A pr-1 Produksi kg Gambar 11. Produksi harian ikan tongkol Fluktuasi produksi yang terjadi selama periode pengamatan mengindikasikan adanya ketidakpastian dalam kegiatan perikanan. Dalam kegiatan penangkapan ikan tongkol yang dilakukan oleh nelayan Cilauteureun digunakan alat tangkap pancing dan jaring dengan sistem nonstop yang dikenal dengan istilah trawling. Pada gambar diatas, puncak hasil tangkapan terjadi pada 31 Maret 2010 yaitu sebesar 3494,9 kg sedangkan tangkapan minimum terjadi pada 4 April 2010 yaitu sebesar 567,7 kg dengan standar deviasi untuk hasil tangkapan ikan tongkol mencapai 794,67 kg. Fluktuasi produksi harian yang terjadi secara kontinu selama 1 tahun dapat mencerminkan trend penangkapan untuk tahun tersebut. Gambaran pola produksi yang diperoleh dapat digunakan untuk menduga waktu penangkapan yang baik untuk memperoleh hasil tangkapan yang optimal. Trend produksi ikan tongkol di Cilauteureun tahun 2004-2009 dapat dilihat sebagai gambaran adanya ketidakpastian yang tinggi dalam perikanan tongkol di Garut. Penyajian trend produksi ikan tongkol pada tahun 2004-2009 dapat dilihat pada Gambar 12.